Siapa Penemu Benua Amerika? Jangan Keliru!

 Sejarah penemuan Benua Amerika Penjelajahan Viking di sekitar Kanada

Sekitar setengah abad sebelum Columbus menginjakkan kaki di Benua Amerika, Viking telah mencapai daratan benua tersebut lebih dulu. Kalau diterjemahkan ke dalam peta masa kini, bangsa Viking mendarat di sekitar teritori negara Kanada, tepatnya di Pulau Baffin. Sebenarnya, gengs, penjelajahan ini tidak disengaja. Saat itu, Leif Eriksson dalam perjalanan dari Norwegia ke Greenland. 

Eriksson dan krew memutuskan untuk tinggal di daratan tersebut selama musim dingin berlangsung. Selama waktu itu juga lah, mereka mengeksplorasi daratan sekitar. Mereka menemukan kehidupan yang lebih subur jika dibandingkan dengan Greenland. Cuaca yang lebih bersahabat, tanah yang hijau dan subur, dan buah anggur segar melimpah. Sampai-sampai, Eriksson menyebut daratan tersebut sebagai Vinland (Wineland). Setelah musim dingin berakhir, mereka kembali pulang ke Greenland.

Bukti perjalanan dan pemukiman sementara Viking tersebut terdaftar di dalam salah satu warisan dunia oleh UNESCO, lho

 

Columbus: antara ‘penemuan’ dan kolonisasi

Penjelajahan samudra oleh Columbus awalnya bertujuan untuk mencapai daratan Asia, tepatnya di sekitar India. Perjalanan ia berlangsung selama empat kali ekspedisi, yaitu di tahun 1492, 1493, 1498, dan 1502. Tentu, kalau dibayangkan perjalanan laut dari Eropa ke Asia terasa sangat jauh dan melelahkan. Kala itu, rute yang diambil para penjelajah dari Portugis menuju ke arah selatan, sepanjang pantai Afrika Barat dan di sekitar Tanjung Harapan.

Lain pendapat Columbus, ia menginginkan untuk berlayar ke arah barat dari Eropa. Hingga pada 1492, penjelajahan Columbus dimulai menggunakan tiga kapal: Niña, Pinta, dan Santa Maria. Berbulan-bulan pelayaran, ia belum menemukan yang dicari (kayak, ini, lhoguys, perhiasan, emas, dan barang berharga lain saat itu). 

Pada 1493, tanpa disadari, Columbus telah menginjak daratan Amerika ketika menurunkan dan meninggalkan beberapa awak kapalnya. Berdasarkan peta saat ini, daratan tersebut diperkiraan di wilayah Haiti dan Republik Dominika, gengs. Setelah ditinggal oleh Columbus, wilayah ini menjadi porak porandak, karena konflik antara kaum pendatang dan masyarakat asli terjadi.

Enam bulan di tahun yang sama, Columbus justru kembali mengirimkan ‘pasukan’ ke wilayah tersebut. Hal ini berakhir menjadi perbudakan dan kolonisasi masyarakat asli di sana. 

Tahun 1498, ketika Columbus kembali ke wilayah itu lagi, telah terjadi kericuhan akibat ketidakbecusan pemerintahan suruhan Columbus. Parahnya lagi, gengs, populasi masyarakat adat Tanio hanya tersisa beberapa ratus dari jumlah awalnya 250.000 :(. Akibat kejadian ini, Columbus dipenjarakan oleh pemerintah Spanyol. Tidak lama dari itu, tahun 1502, ia kembali berlayar dan mendarat di Panama.

 

Amerigo Vespucci juga bukan ‘penemu’ Amerika

Nahgimana hubungan antara sejarah penemuan benua Amerika dengan perjalanan Amerigo Vespucci? Apa kaitan antara Vespucci dan Columbus?

Jadi, gengs, keduanya sama-sama penjelajah. Mereka sempat bertemu di sekitar tahun 1496. Saat itu, mereka saling berbincang mengenai kesamaan kekaguman terhadap Marco Polo. Setahun kemudian, Amerigo Vespucci melakukan perjalanan samudera yang pertama kali. Beberapa sumber mengatakan bahwa ia mendarat di Venezuela kala itu.

Tahun 1499, ia melanjutkan perjalanan bersama Alonzo de Ojeda ke wilayah yang sekarang kita kenal sebagai Guyana, sebuah negara di selatan Amerika. Vespucci juga disebutkan menjelajahi pantai Brazil, bahkan berhasil menemukan Sungai Amazon dan Tanjung St. Augustine. Penjelajahan terakhir yang ia lakukan disebut-sebut selesai di sekitar tahun 1505-1507.

 

Benua Amerika dan Amerigo Vespucci

Di tahun 1507 di Prancis ada sebuah proyek untuk membuat buku geografi Cosmographiæ Introductio. Isinya kurang lebih memuat peta sebagai gambaran wilayah daratan dan lautan di bumi. Salah satu pembuat buku tersebut, seorang kartografer asal Jerman, Martin Waldseemüler memberikan usul agar wilayah ‘dunia baru’ (Benua Amerika maksudnya, gengs) diberi nama Amerika. Penamaan ini merupakan bentuk penghormatan kepada Amerigo Vespucci.

Beberapa puluh tahun kemudian, di 1538, pembuat peta Mercator di St-Dié, Prancis,  menandai nama Amerika di bagian utara dan selatan benua tersebut, bukan hanya bagian selatan. Definisi Benua Amerika juga diperluas untuk mencakup lebih banyak wilayah.

Kembali lagi ke pertanyaan, siapa penemu Benua Amerika sebenarnya? Yha, yang sebenarnya benua ini sudah ada sejak lama sebelum para penjelajah melukakan ekspedisi. Bahkan, ketika mereka berkunjung ke daratan ‘dunia baru’ itu pun, sudah ada masyarakat asli setempat. Menariknya lagi, gengs, disebutkan bahwa proses migrasi manusia secara darat ini telah terjadi sekitar 15.000-25.000 tahun sebelumnya. 

Guys, kalau kalian mau jadi penjelajah seperti mereka, jangan lupa belajar, ya! Soalnya, kamu perlu banyak ilmu untuk menentukan navigasi, arah layar, wih, pokoknya banyak.

 

Sekian infonya sobat OSC, TERIMA KASIH...

  119 Views    Likes  

Tips Belajar Efektif Ala Elon Musk

previous post

Kenal Lebih Dekat Dengan Beasiswa OSC Medcom.id
Tips Belajar Efektif Ala Elon Musk

next post

Tips Belajar Efektif Ala Elon Musk

related posts