Assalamualaikum sobat osc, sebelumnya ini adalah tulisan ke 20 saya dan saya sepertinya mulai menikmati seni menulis artikel ini hehe. Oke kali ini kita akan belajar kisah isnpiratif salah satu mantan presiden negri ini yaitu Prof. Dr.ing. Ir. H. Baharuddin Jusuf Habibie FREng. Atau yang biasa kita sapa dengan eyang habibie.
Sebelumnya kita pasti pernah mendengar atau bahkan menonton film dokumenter tentang beliau, banyak kisah yang bisa kita ambil dari mulai beliau kecil bahkan sampai akhir hayat beliau. Bagaimana sih perjuangan beliau dalam memperjuangkan cita-cita dan seluruh impiannya agar menjadi nyata? Yuk langsung simak saja.
Biografi
Eyang habibie lahir di Kota Pare-Pare Sumatera Selatan, beliau merupakan anak keempat dari delapan bersaudara. Pria kelahiran 25 Juni 1936 ini dikenal sejak kecil sebagai anak yang pintar dan rajin sekali untuk belajar sesuatu hal baik bersama sang ayah maupun kakaknya.
Pendidikan
Dilansir dari laman perpunas.go.id, setelah tamat SMA di Bandung tahun 1954, beliau kemudian masuk di fakultas teknik Institut Teknologi Bandung. Namun setelah 6 bulan di ITB eyang habibie memilih untuk melanjutkan studi nya di RWTH Aachen, Jerman Barat dan mengambil studi teknik penerbangan, spesialisasi konstruksi pesawat terbang.
Saat menempuh studi di Jerman juga tidak mulus, ia bahkan sempat bermasalah dengan senior-senior nya disana, ia juga seringkali kehabisan uang karena sang ibu kadang telat mengirimkan uang untuknya. Namun beliau mempunya banyak cara untuk terus bertahan dan meraih semua yang ia ingin dapatkan di Jerman.
Diketahui Presiden Indonesia ke-3 ini menorehkan banyak karya khususnya dalam pembuatan pesawat terbang seperti VTOL (Vertical Take Off) Pesawat Angkut DO-31, Pesawat Angkut Militer TRANSALL C-130, Hansa Jet 320 (Pesawat Eksekutif) dan lainnya.
Bahkun B J Habibie juga turut berkecimpung dalam menghitung dalam menghitung dan mendesain Helikopter BO-105, Multi Role Combat Aircraft (MRCA) dan beberapa proyek rudal serta satelit. Kejeniusannya di bidang teknik tersebut bahkan sudah diakui dunia. Hal tersebut tak terlepas dari kecintaanya terhadap dunia aviasi yang memang sudah beliau tekuni sejak kuliah.
Kisah Cintanya Dengan Ibu Ainun
Pecinta film Habibie & Ainun pasti sudah tau bahwa cinta 2 manusia ini begitu kuat sampai kisahnya di film kan. Habibie dan Ainun sempat bersekolah di SMA yang sama, namun hingga mereka lulus dan Habibie melanjutkan studi nya ke Jerman mereka tak pernah benar-benar serius dekat. Habibie muda awalnya memang tak memiliki perasaan apapun dengan Ainun karena memang masih tidak tertarik dengan dunia percintaan.
Sampai pada akhirnya Fanny adik Habibie mengajak ia ke rumah Ainun, pertemuan pertama di teras ini sangat berkesan hingga Habibie mulai tertarik dengan Ainun, hingga akhirnya menikah. Di masa pernikahan banyak masalah yang terjadi baik pada saat di Indonesia ataupun saat Habibie mengajak Ainun ke Jerman.
Sampai akhirnya ibu Ainun mengidap penyakit kanker yang lumayan parah hingga akhirnya meninggal dunia, Eyang Habibie sangat kehilangan sosok pendamping yang mampu menguatkannya pada saat sedang diterpa masalah. Hingga akhirnya eyang menyusul ibu Ainun dan dimakamkan bersebelahan.
Begitulah kisah menarik dari eyang Habibie, terakhir ada quote dari Eyang Habibie untuk kita semua. Selamat jalan Eyang Habibie & Ibu Ainun kisah cinta kalian akan melegenda dan semoga surga untuk beliau. Amiiinn
“Tak perlu seseorang yang sempurna, cukup temukan orang yang membuatmu bahagia & membuatmu lebih berarti dari siapapun.” B. J. Habibie.
previous post
Jadi Mahasiswa Aktif : Tips Sukses di Perkuliahan