Stasiun di Luar Angkasa??

Halo temen-temen gimana nih kabarnya? Gimana rasanya kelas online?? Semoga semua baik-baik yaaa.. :D jangan lupa tetep semangatt!! meskipun di tengah pandemi Covid-19 ini. Oke, di artikelini aku akan menjelaskan tentang Stasiun Luar Angkasa. Mungkin sebagian dari kalian belum mengetahuinya dan bertanya seperti apakah stasiun luar angkasa itu? Selamat membaca, semoga bermanfaat. :)

ISS merupakan projek gabungan dari 16 negara: AS, Rusia, Jepang, Kanada, Brasil dan 11 negara dari Uni Eropa. Dan agensi luar angkasa mereka adalah NASA Amerika, Russian Federal Space Agency, Japan Aerospace Exploration Agency (JAXA), Canadian Space Agency (CSA/ASC), Brazilian Space Agency (Agência Espacial Brasileira) (AEB) dan European Space Agency (ESA). Stasiun luar angkasa ini terletak di orbit sekitar Bumi dengan ketinggian sekitar 360 km, sebuah tipe orbit yang biasanya disebut orbit Bumi rendah. (Ketinggian persisnya bervariasi sejalan dengan waktu sekitar beberapa kilometer dikarenakan seretan atmosfer dan "reboost". Stasiun luar angkasa berukuran 100 x 80 x 40 meter, berbobot 450 ton, memiliki daya listrik 110.000 watt, dapat dihuni oleh 7 astronot dan dapat beroperasi selama 15 tahun. Baru - baru ini satu tim astronot memasang laboratorium milik Jepang - yang dibangun dengan biaya $1 miliar - di Stasiun Angkasa Luar Angkasa Internasional (ISS). Laboratorium Kibo yang memiliki berat 16 ton dibawa ke ISS oleh pesawat ulang-alik Discovery. Laboratorium itu akan menjadi ruangan terbesar di stasiun antariksa tersebut, yang akan digunakan untuk berbagai penelitian.

Sejarah pembangunan ISS Awalnya direncanakan sebagai sebuah "Stasiun Angkasa Freedom" NASA dan dipromosikan oleh Presiden Reagan, dan kemudian diketahui terlalu mahal. Setelah berakhirnya Perang Dingin, proyek ini diadakan kembali sebagai proyek gabungan NASA dan Rosaviakosmos Russia. Pada 1 Desember 1987, NASA mengumumkan empat nama perusahaan AS yang akan diberikan kontrak untuk menolong membuat bagian buatan-AS dari Stasiun Angkasa: Boeing Aerospace, Astro-Space Division General Electric, McDonnell Douglas, dan Rocketdyne Division Rockwell. Seksi pertama ditaruh di orbit pada 1998. Dua bagian lainnya ditambahkan sebelum awak pertama dikirim. Awak pertama tiba pada 2 November, 2000 dan terdiri dari astronot AS William Shepherd dan dua kosmonaut Russia, Yuri Gidzenko dan Sergei Krikalev. Mereka memutuskan untuk memanggil stasiun angkasa tersebut "Alpha" tetapi penggunaan nama tersebut dibatasi hanya misi mereka.

ISS sangat berperan penting bagi astronot dan ilmuwan. Pengamatan matahari dan objek ruang angkasa lainnya memerlukan stasiun luar angkasa sebagai pusat penelitian. Tujuan jangka panjang yang saat ini sedang dilakukan adalah eksplorasi Mars dan Bulan.

Salah satu fakta yang menarik adalah sebenarnya stasiun luar angkasa juga bisa dilihat dari bumi lho!! Menurut Space, stasiun luar angkasa bisa terlihat dari bumi saat malam. Dalam satu hari, stasiun luar angkasa bisa terbang dengan ketinggian rata-rata 248 mil atau 400 kilometer di atas bumi. Selain itu, kecepatannya mencapai 17.500 mph atau 28.000 km/jam dan setiap 90 menit mengelilingi dunia. Membutuhkan waktu satu hari untuk pergi dari bumi ke bulan. Saat malam, kamu bisa melihat stasiun luar angkasa di langit yang cahayanya lebih terang dari planet Venus. Tak perlu memakai teleskop, kamu bisa melihat dengan mata telanjang saat stasiun luar angkasa mengelilingi bumi. Untuk memudahkanmu, gunakan aplikasi NASA untuk mencari tahu lokasi dan waktu yang tepat Stasiun Luar Angkasa Internasional.

  154 Views    Likes  

SOFT SKILL YANG HARUS KAMU MILIKI!!!

previous post

Jadi Mahasiswa Aktif : Tips Sukses di Perkuliahan
SOFT SKILL YANG HARUS KAMU MILIKI!!!

next post

SOFT SKILL YANG HARUS KAMU MILIKI!!!

related posts