STOP KEBIASAAN BELAJAR SISTEM KEBUT SEMALAM (SKS)

Sobat OSC pasti tahu dong SKS? Yup, Sistem Kebut Semalam! Kamu yang masih jadi pelajar atau mahasiswa pasti akrab dengan Sistem Kebut Semalam (SKS). Banyak penelitian membuktikan bahwa mengingat banyak hal dalam satu waktu malah akan membuat kamu tidak bisa ‘mencerna’ hal-hal tersebut dengan baik. Akibatnya kamu akan mengingat materi tersebut tidak optimal.

Menjelang ujian akhir semester, biasanya mahasiswa mempersiapkan diri dengan cara belajar, mengulang kembali mata kuliah, hingga menghafal seluruh materi perkuliahan dari jauh-jauh hari. Namun tidak jarang, ada juga mahasiswa yang nekat belajar mendekati hari pelaksanaan ujian atau biasa kita sebut sistem kebut semalam (SKS). Tapi ternyata tanpa kita sadari belajar sistem kebut semalam memiliki dampak yang buruk untuk tubuh. Apa saja dampak buruknya?

1. Kurang Tidur

Jelas sekali sistem kebut semalam akan mengambil jatah tidur kita. Merelakan terjaga semalam dan tidak memberi kesempatan bagi tubuh dan otak untuk beristirahat adalah kesalahan. Akibatnya jam biologis akan terganggu dan tubuh juga merasa kelelahan. Hal ini mempengaruhi otak kita sehingga tidak prima untuk mengingat.

2. Mengganggu Kesehatan

Karena belajar dengan cara SKS mengambil waktu istirahat tubuh, maka bisa saja kesehatan menurun. Karena kelelahan maka sistem imun tubuh menurun maka dapat menimbulkan penyakit. Penyakit ringan misalnya dehidrasi, influenza dan tidak menutup kemungkinan terserang serangan jantung.

3. Membuat Otak panik dan Lelah

Otak yang terlalu sering dipaksa menggunakan sistem kebut semalam akan menjadi panik dan lelah. Ketidakteraturan dalam belajar semacam ini justru bisa menghadirkan gangguan-gangguan pada otak. Pelajar yang sering belajar menggunakan sistem kebut semalam, akan berdampak pada terjadinya gangguan memori pada otak dan sulitnya otak menerima rangsangan dari luar. Jika ini yang terjadi, otak justru sulit menerima pelajaran baru. Ada kesulitan otak untuk mencerna materi pelajaran yang diberikan oleh guru ataupun dosen.

4. Menyebabkan Insomnia

Begadang terus-menerus dapat menyebabkan insomnia yang mengganggu jadwal tidur. Kurang tidur juga bisa meningkatkan risiko obesitas serta penuaan dini.

5. The power of kepepet

Kepepet memang bisa meningkatkan hormon adrenalin yang mampu melipatgandakan kemampuan dibanding saat hari-hari biasa. Namun, efek tersebut tidak akan bertahan lama. Menggunakan waktu yang sempit pada malam hari di saat waktu sebenarnya adalah untuk tidur akan membuat kortisol menjadi hiperaktif. Hal tersebut bisa memicu gangguan-gangguan psikis karena kortisol merupakan hormon stres yang tentu saja tidak baik jika jumlahnya berlebih.

6. Dampak buruk bagi tubuh yang bisa timbul akibat SKS selain hal-hal di atas di antaranya adalah meningkatnya perasaan cemas, tertekan, gelisah, tidak konsentrasi dan fokus, serta sistem imun dapat menurun.

Sistem belajar ini masih menjadi pro-kontra dikalangan mahasiswa. Ada yang setuju menilai bahwa SKS adalah salah satu cara untuk belajar menilai kemampuan otak dan cara efektif untuk mendapatkan nilai yang bagus. Dengan sistem belajar SKS otak kita masih fresh dari hafalan. Sedang yang kontra menilai bahwa sistem SKS merupakan cara kita membodohkan diri sendiri, ujian tidak akan maksimal karena bisa jadi ingatan kita tentang materi ujian tiba-tiba lupa akibat otak mengalami kelelahan setelah semalaman terjaga untuk belajar.

Jadi, cara belajar yang baik adalah membaca-baca materi pelajaran secara berkala. Belajar setiap hari, misalnya dengan durasi tertentu 20 menit. Yang penting jangan belajar dadakan dan memaksakan diri belajar untuk belajar banyak berbagai macam materi pelajaran dalam satu waktu karena tidak efektif dan tidak akan optimal juga.

Selamat membaca, semoga bermanfaat.

  2498 Views    Likes  

Tips Belajar Efektif Ala Elon Musk

previous post

Kenal Lebih Dekat Dengan Beasiswa OSC Medcom.id
Tips Belajar Efektif Ala Elon Musk

next post

Tips Belajar Efektif Ala Elon Musk

related posts