Halo sahabat OSC
Ada pepatah lama mengakatan "Tak kenal maka tak sayang, tak sayang maka tak cinta". Perkenalkan nama saya Wahyu Kurniawan sebagai awarde OSC S1 2021 dari prodi Ilmu Komunikasi, Universitas Fajar.
Artikel ini bercerita tentang bangaimana perjalanan saya dalam mendapatkan beasiswa OSC. Sedikit cerita tentang saya, saya adalah anak bungsu dari 3 bersaudara yang di besarkan dari keluarga yang bisa di sebut sebagai kalangan menegah kebawah, saya terlahir dari seorang anak petani yang mempunyai mindset "Anak saya tidak boleh seperti saya bekerja panas panasan dari pagi hingga petang di bawah terik matahari" mindset itulah yang orang tua saya tanamkan dalam pikiran beliau.
Saya sebagai anak yang mengetahui keinginan dan pola pikir orang tua saya, saya sangat tersentuh dan saya memiliki tekat "Saya Harus Kuliah". Tetapi saya teringat kembali akan keadaan ekonomi keluarga ,jika saya memaksakan harus kuliah bisa saja tetapi akan terasa berat sekali bagi beliau untuk membiayai biaya kuliah ,mengingat umur beliau yang sudah tidak lagi muda.
Maka dari itu saya berusaha untuk mencari beasiswa supaya tidak terlalu memberatkan orang tua saya, hari demi hari pun berlalu dan saya mendapatkan info beasiswa dari kakak kelas saya yang ternyata beliau adalah awarde OSC S1 2020. Pada saat saya mendapatkan info beasiswa tersebut saya sangat excited dan saya mulai mencari informasi lebih lanjut tentang beasiswa OSC tersebut melalui laman instagram resmi yaitu @beasiswaosc.
Tidak lama kemudian setelah selang beberapa bulan ternyata OSC Universitas Fajar mengadakan sosialisasi di sekolah saya melalui zoom meeting, dan tidak pikir panjang saya langsung mengikuti kegiatan tersebut ,dari situlah saya mengetahui sistem penilaian beasiswa ini dengan adanya 3 tahap seleksi, yaitu tahap pertama adalah Tes Potensi Akademik (TPA), tahap kedua yaitu seleksi berkas, dan tahap terakhir adalah tes wawancara.
Dalam melewati 3 tahapan tersebut pastinya tidak mudah dan banyak sekali kendala yang harus saya lewati apalagi pada saat itu posisi saya sedang PKL (Praktek Kerja Lapangan) di luar daerah kabupaten saya , dan sebelum online test saya sempat mengikuti program bimbingan dari salah satu Duta OSC angkatan 2018 melalui zoom meeting.
Hari demi hari berlalu dan tibalah saatnya online Tes Potensi Akademik (TPA), pada saat itu posisi saya sedang Praktek Kerja Lapangan (PKL) dan saya bingung bagaimana saya bisa mengikuti test tersebut tanpa menggangu konsentrasi saya, dan saya memutuskan mengambil cuti 1 hari guna mengikuti online test tersebut, dan alhamdulillah saya mendapatkan izin dari atasan tempat saya magang .
Selang beberapa bulan setelah mengikuti tes pertama tibalah hari di mana pengumuman tahap seleksi pertama di umumkan , saya sangat excited dan buru buru membuka pengumuman tersebut, ternyata nama saya tidak ada di dalam pengumuman tersebut ,saya sangat sedih. Setelah melihat pengumuman tersebut saya menagis sambil berucap "ya Allah kenapa nama saya tidak ada di dalam pengumuman tersebut",saya mencoba untuk ikhtiar dan mengiklashan apa yang sudah terjadi.
Ternyata setelah selang beberapa hari saya di infokan kembali oleh salah satu kakak OSC Universitas Fajar bahwasannya nama saya ternyata ada di dalam pengumuman tersebut , beliau mengatakan " dek coba cek kembali pengumuman kemarin, namamu ada di dalam, sepertinya kemarin ada kesalahan teknis". Dan saya pun buru buru membuka pengumuman tersebut tenyata benar ada diurutan pling terakhir.
Setelah saya mengetahui hal tersebut saya langsung buru buru mengurus berkas yang diminta oleh panitia penyelenggara beasiswa. Seperti SKCK, SKBN, nilai raport smester 1-5, sertifikat prestasi dan beberapa dokumen lainnya. Pada saat itu yang menjadi kendala adalah tempat saya magang dan tempat tinggal asal saya , saya magang di Kota Palopo dan harus mengurus berkas di daerah asal saya yaitu Kabupaten Luwu Utara yang jaraknya dari Kota Palopo kurang lebih 93 KM. Mau tidak mau saya harus pulang pergi untuk mengurus berkas, dan alhamdulillah saya berhasil mengurus berkas tersebut dalam kurun waktu kurang lebih 2 hari, dimana padasaat itu saya harus membagi waktu antara magang dan mengurus berkas.
Waktupun berlalu dan tibalah di mana seleksi tahap akhir di mulai yaitu wawancara ,pada saat itu posisi saya sedang bertabrakan sift dengan jadwal magang saya, yang di mana saya harus meminta izin selama beberapa jam kepada atasan saya untuk mengikuti wawancara ini, dan alhamdulillah atasan saya mengerti tentang hal ini ,sayapun di berikan izin dan ahlamdulillah wawancara saya berjalan dengan lancar.
Hari demi haripun berlalu dan tiba di mana pengumuman Awarde OSC 2021 di umumkan ,tentunya saya sangat amat excited dan alhamdulillah puji tuhan kerja keras dan do'a saya selama ini terkabulkan ,tepat pada tanggal 22 januari 2022 saya menjadi Awarde OSC S1 angkatan 2021, dimana ini adalah pencapaian pertama saya di awal tahun 2022.
Pencapaian saya di awal tahun ini adalah hadiah paling istimewa untuk saya dan kedua orangtua saya , saya ucapkan terikasih terutama kepada kedua orangtua saya yang telah mensuport saya dalam hal apapun , dan saya tidak lupa pula mengucapkan terimaksih yang sebesar besarnya kepada teman teman dan kakak kakak terkhusus nya kak Abdul Yasir yang telah banyak membantu saya dan mensuport saya untuk terus semangat dalam mendapatkan beasiswa OSC ini.
Sumber: Wahyu Kurniawan
previous post
Jadi Mahasiswa Aktif : Tips Sukses di Perkuliahan