Surga Barang Antik di Kota Solo

Pasar Triwindu di Kota Solo, Jawa Tengah dikenal sebagai pusatnya penjualan barang-barang antik dan kuno. Pasar Triwindu berada di sisi selatan Pura Mangkunegaran berjarak sekitar 350 meter. Pasar Triwindu merupakan peninggalan Raja Pura Mangkunegaran. Pasar Triwindu adalah pasar yang menjual barang-barang antik di Kota Solo. Nama pasar ini sempat diganti menjadi Pasar Windujenar, tetapi kembali lagi ke nama aslinya, Triwindu. Triwindu sendiri berarti delapan tahun rangkap tiga.

Berbagai barang-barang antik dan kuno dijual di sini. Ada uang koin dan kertas kuno dikeluarkan tahun 1800an, topeng, piring kuno dibuat tahun 1960, keris, batik, dan perkakas rumah tangga. Kemudian ada radio kuno, jam tangan bekas, patung, lampu hias kuno, hingga mainan tradisional tempo dulu, seperti dakon dan lainnya dijual di pasar ini.

 Barang-barang antik dan kuno yang dijual di pasar berlokasi di Jalan Diponegoro Kelurahan Keprabon, Kecamatan Banjarsari, Solo harganya bervariasi. Mulai harga termurah dari ribuan, ratusan ribu hingga puluhan juga rupiah. Para pembeli yang datang ke pasar ini sebagian besar para pelancong yang hobi mengkoleksi barang-barang antik dan kuno. Mereka datang tidak hanya dari penjuru daerah di Indonesia.

Dahulu pasar ini hanyalah sebuah lahan kecil dengan meja-meja penjaja sederhana. Para pedagang menjual kue-kue tradisional, pakaian, majalah ataupun koran. Seiring dengan waktu, banyak para penjaja yang membangun kios sendiri, dan pasar sederhana yang tadinya menjual kebutuhan sehari-hari pun berubah menjadi tempat jual beli barang antik.

Mulai dari gramofon tua sampai batik lawasan dapat ditemui di Pasar Triwindu. Pasar Triwindu merupakan salah satu tujuan utama bagi pemburu barang antik dari dalam maupun luar negeri. Tak hanya benda-benda antik, sekarang ini Pasar Triwindu juga menjual pernak-pernik unik khas Jawa Tengah. Ornamen patung pemain gamelan di muka pasar dan pecinta kayu jati masih dapat menemukan furnitur terbuat dari jati asli.

Bagi banyak pedagang disana, Pasar Triwindu sudah seperti rumah sendiri. Jarang ada pedagang yang datang dan pergi. Kebanyakan dari tempat berjualan di Pasar Triwindu akan diwariskan sang pedagang ke anak dan cucunya, yang kemudian mengambil alih bisnis barang antik keluarga.

  187 Views    Likes  

Cetak Prestasi dengan Strategi Persiapan Ujian Terbaik

previous post

MASIH SEPI PEMINAT? INI DIA KEUNTUNGAN DARI MASUK JURUSAN TEKNIK LINGKUNGAN!
Cetak Prestasi dengan Strategi Persiapan Ujian Terbaik

next post

Cetak Prestasi dengan Strategi Persiapan Ujian Terbaik

related posts