Halo Sobat OSC! Jika mengingat tahun 2020-2021 kemarin, itu merupakan tahun yang buruk. Di tahun kemarin, pandemi global Covid-19 melanda hampir di seluruh negara di dunia, menewaskan jutaan orang dan menjerumuskan banyak orang ke dalam kesulitan keuangan. Diikuti perubahan iklim yang terjadi, telah menyebabkan bencana lingkungan di seluruh dunia termasuk kebakaran hutan di Amerika dan Australia.
Namun, menurut Michael McCormick, seorang sejarawan dan arkeolog dari Harvard University, "tahun 536 adalah masa terburuk bagi Bumi dan juga awal dari periode terburuk untuk hidup". Di tahun tersebut, kabut misterius menjerumuskan Eropa, Timur Tengah, dan sebagian Asia ke dalam kegelapan di waktu siang maupun malam selama 18 bulan. Bahkan, Matahari nampak seperti Bulan yang hanya memancarkan cahaya tanpa memberikan rasa kehangatan.
Tentu karena hal ini, banyak dampak yang terjadi. Seperti, penurunan suhu bumi sebanyak 1,5 derajat Celcius hingga 2,5 derajat Celcius. Karena hal ini, salju jadi turun di musim panas dan menyebabkan gagal panen, sehingga kelaparan ada dimana-mana. Yang paling parah terkena dampaknya adalah wilayah Irlandia, Skandinavia, Mesopotamia (Iraq, Suriah, Kuwait, Arab Saudi, Turki), Peru, dan China. Kronik Irlandia juga mencatat "kegagalan roti dari tahun 536–539". Karena hal-hal ini, dekade tersebut menjadi dekade terdingin dalam 2300 tahun terakhir.
Kemudian, pada tahun 541, wabah pes melanda pelabuhan Pelusium di wilayah Mesir. Akhirnya, Wabah Justinian(pes) menyebar dengan cepat di seluruh wilayah Mediterania yang menyebabkan sekitar 25-50 juta kematian, antara 35-55% populasi dunia dan secara bersamaan memusnahkan sepertiga hingga setengah populasi Kekaisaran Romawi Timur dan mempercepat keruntuhannya.
Penyebab!
Para ahli dan sejarawan telah lama mengetahui peristiwa munculnya kabut misterius di sebagian dunia di pertengahan abad keenam yang juga dikenal sebagai Abad Kegelapan, tetapi alasan munculnya kabut misterius telah lama menjadi teka-teki. Hingga akhirnya, tim ilmuwan yang dipimpin Michael McCormick dan ahli glasiologi Paul Mayewski di Institut Perubahan Iklim Universitas Maine (UM) di Orono telah menemukan penyebabnya.
Pada lokakarya di Harvard tahun 2018, tim ilmuwan melaporkan bahwa terjadi letusan gunung berapi dahsyat di Islandia yang abunya menutupi belahan Bumi bagian utara pada tahun 536. Letusan besar lainnya kembali muncul pada tahun 540 dan 547. Bencana alam yang berturut-turut yang diikuti oleh wabah menjerumuskan Eropa ke stagnasi ekonomi yang berlangsung hingga tahun 640.
Nah, setelah semua peristiwa yang disebutkan di atas. Menurut Sobat OSC, apa yang harus dilakukan jika terjadi peristiwa seperti itu di masa yang akan datang? Apakah kita sudah siap menghadapinya? Menurutku bencana alam adalah pengingat bagi kita bahwa kita harus lebih memperhatikan dan menjaga keseimbangan alam yang ada di sekitar kita. Sekian dan terima kasih.
Referensi :
https://nationalgeographic.grid.id/read/133035584/536-m-adalah-tahun-terburuk-di-bumi-dalam-catatan-sejarah-kuno?
https://www.science.org/content/article/why-536-was-worst-year-be-alive
https://www.history.co.uk/articles/what-was-the-worst-year-in-history
Sumber Gambar :
http://greatbritishartdebate.tate.org.uk/the-reconstruction-of-pompeii-and-herculaneum/
previous post
Jadi Mahasiswa Aktif : Tips Sukses di Perkuliahan