Provinsi Lampung merupakan salah satu daerah yang terletak di Pulau Sumatra dengan letak yang berada di bagian paling selatan. Daerah Lampung beribu kota di Kota Bandar Lampung. Provinsi ini terbentuk pada tanggal 18 Maret 1964 dengan jumlah kabupaten sebanyak 13 dan kota sebanyak 2. Tentu kita tahu bahwa pada setiap provinsi yang ada di Indonesia memiliki tarian khasnya masing-masing. Begitu pula dengan Provinsi Lampung yang juga memiliki beberapa tarian daerah yang memiliki fungsi dan maknanya masing-masing Berikut adalah beberapa tarian daerah khas Provinsi Lampung. Tari Cangget Tari Cangget biasa dibawakan pada saat pembukaan acara adat ataupun sebuah acara peresmian. Tarian ini menjadi tarian pertama yang ada di Provinsi Lampung yang dikatakan sudah ada sejak tahun 1942. Tarian ini memiliki makna yaitu sebuah harapan pada seseorang yang sudah diberikan sebuah gelar dapat melakukan apa yang sudah menjadi tanggung jawabnya dan menjadi contoh yang baik dimana dirinya tinggal. Tarian ini hingga sekarang masih menjadi tarian yang wajib ada pada berbagai acara resmi maupun pada acara formal lainnya. Tari Sigeh Pengunten Tari Sigeh Pengunten menjadi sebuah tarian yang sering dibawakan dalam sebuah penyambutan tamu ataupun pada resepsi pernikahan. Tarian ini menunjukkan adanya rasa senang, Bahagia, dan dapat menjadi sebuah ucapan terima kasih karena adanya tamu yang sudah hadir dalam acara yang digelar tersebut. Dalam tarian ini jumlah penari yang ada harus berjumlah ganjil dimulai pada 5, 7, 9, 11, seterusnya. Tari Sigeh Pengunten ini memiliki sebuah ciri khas yaitu pada salah satu penari membawa sebuah tepak yang berwarna kuning keemasan. Tepak ini berisi daun sirih yang diberikan kepada tamu dan diiringi dengan alat music khas Lampung. Tarian Sigeh Pengunten menggambarkan adanya perpaduan antara suku Pepadun dengan Saibatin yang tercermin pada kesamaan gerak yang dilakukan pada setiap penarinya saat menarikan tarian ini. Tarian ini dapat dibawakan pada acara formal maupun nonformal. Tari Bedana Tari bedana mulai muncul saat agam Islam masuk ke Indonesia. Tarian ini awalnya dibawakan untuk acara jika seseorang mampu menyelesaikan atau hatam Alquran. Namun seiring waktu, tarian ini dapat dilihat oleh semua kalangan dengan terbuka. Makna yang terkandung dalam tarian ini adalah menunjukkan sisi kehidupan dari ajaran Islam dan sisi kehidupan dari masyarakat Lampung. Tarian ini memiliki nuansa yang gembira dan juga riang dengan iring-iringan alat music berupa gambus, kerenceng, dan ketipung. Tari Melinting Tari Melinting awalnya menjadi tarian yang hanya dipertunjukkan pada keluarga dan lingkungan kerajaan. Namun hingga pada tahun 1958 tarian ini sudah berkembang dan menjadi sebuah tarian rakyat. Tarian ini awalnya hanya ditonton oleh orang-orang tertentu dan sifatnya tertutup namun saat ini semua orang dapat menyaksikan tarian ini secara langsung. Tarian ini dilakukan sebagai wujud ucapan syukur dari masyarakat Lampung atas berbagai hal yang diperolehnya dalam setiap harinya. Tarian Melinting dilakukan oleh 8 penari masing-masing 4 laki-laki dan 4 perempuan. Dalam tarian ini dibagi menjadi 3 bagian yaitu pembukaan, babak kenui melayang, dan babak penutup. Gerakan dalam tarian ini untuk laki-laki cenderung lincah sedangkan untuk perempuan lebih kepada tarian yang lembut. Tari Halibambang Tarian Halibambang merupakan sebuah tarian yang diwariskan turun-temurun pada suku Lapung Sekala Brak. Tarian Halibambang banyak dibawakan pada saat resepsi pernikahan atau pesta yang Bernama Nyampai. Halibambang sendiri memiliki arti yaitu hali adalah seperti dan Bambang adalah kupu-kupu, sehingga dalam tarian ini menggambarkan kupu-kupu yang berterbangan dengan mengibas sayap yang indah. Tarian Halibambang awalnya hanya disaksikan oleh keluarga besar Lampung Sekala Brak yang beradat saibatin. Sumber Referensi: https://lampung.inews.id/berita/6-tarian-adat-di-lampung#:~:text=Tari%20Cangget%20merupakan%20tarian%20adat,acara%20adat%20atau%20bahkan%20peresmian.&text=Tari%20Cangget%20sudah%20ada%20sejak,tarian%20pertama%20di%20tanah%20Lampung. https://perpustakaan.id/tarian-lampung/
previous post
Jadi Mahasiswa Aktif : Tips Sukses di Perkuliahan