Konflik yang mungkin seringkali kita dengar di berita seperti koran, media sosial, atau mungkin bisa kita saksikan secara lansung tentu semuanya memiliki akar permasalahan. Salah satu akar permasalahan penyebab konflik adalah munculnya trust/distrust dalam kelompok masyarakat tersebut.
Adanya distrust kepada pihak lain misalnya masyarakat kepada pemerintah dapat menyebabkan timbulnya konflik. Lalu apa saja teori tentang munculnya trust/ distrust
1. Equity Theory/Fairness
Teori ini menjelaskan tentang:
a. Hubungan manusia didasari prinsip kesetaraan/tukar menukar: ada input-output
b. Input: hal-hal yang kita berikan pada orang lain
c. Output: hal-hal yang kita peroleh dari pemberian tersebut
d. Dengan asumsi bahwa trust yang diberikan adalah input, maka pihak yang memberikan trust juga mengharapkan output yang seimbang besarnya dengan yang dia berikan.
Contohnya: Masyarakat taat pajak
2. Self fulfilling prophecy
Teori kedua berisi tentang:
a) Harapan seseorang tentang sikap dan perilaku kita akan kita wujudkan dalam kenyataan sesuai dengan harapan orang lain itu.
b) Trust adalah hasil dari sebuah interaksi mutual. Bila 1 pihak memperlakukan pihak lain dengan cara yg tidak trustful, maka sifat trustful akan dikonfirmasi oleh pihak lain.
c) Di saat zaman rezim orde baru banyak sekali lembaga intelijen yang dibangun.
3. Positive/negative emotional bank account
Teori terakhir adalah mengenai tabungan emosi baik itu positif maupun negatif, dimana:
a) Perilaku baik seperti kepedulian, empati, menolong orang lain adalah perilaku yang menyenangkan bagi orang lain.
b) Makin banyak kita memberikan perilaku yang demikian pada orang lain,makin besar tabungan emosi yang positif (positive emotional bank account) yang kita miliki.
c) Sebaliknya, seperti menghina orang lain, atau tidak percaya pada orang lain akan membuat orang tidak senang pada kita.
d) Perilaku yang demikian makin banyak kita lakukan,akan membuat tabungan emosi yang negatif (negative emotional bank account).
Nah, itulah teori-teori yang menyebabkan munculnya trust/distrust antara pihak satu dengan pihak yang lainnya. Dengan mengetahui teori-teori tentang trus/distrust, semoga teman-teman dapat menganalisis akar permasalahan dari suatu konflik baik dalam bermasyarakat maupun bernegara.
Sumber gambar: iStock
previous post
Jadi Mahasiswa Aktif : Tips Sukses di Perkuliahan