Teruntuk kita yang jomblo saat SMA. Mari bersyukur”

Hmm masa putih abu-abu, dikala itu kebahagiaan ditentukan oleh hal yang sangat lucu sekali, urusan hati dan asmara. Mungkin banyak dari kita yang tidak sempat merasakan indahnya romansa ala “High Schoolers” seperti di Netflix maupun Wattpad namun kita sangat perlu bersyukur. Mengapa? Ayo bersama renungkan hal-hal dibawah ini

Masa SMA adalah masa membentuk relasi yang kuat di masa mendatang.

 

Insecure dan jealousnya kita mungkin membuat kita melupakan anugerah nomor satu ini. Di masa SMA, karena kita tak punya pacar kita bisa bersahabat dengan siapa saja, mau berteman dengan cowok ataupun cewek  NO PROBLEMO FERGUSO. Saat itu filter diri kita juga belum seketat sekarang, mau temenan sama teman yang malas ngerjain tugas dan langganan dihukum guru, gaspol aja, malah kita merasa hal itu lucu. Dengan banyaknya waktu dan independensi kita sebagai single membuat kita memiliki banyak teman, dan tanpa sadar banyak dari teman-teman itu yang menjadi sahabat karib kita sekarang, tempat curhat kita, partner travelling kita. Rugi sekali jika saja dulu status “in relationship” membatasi pergaulan kita.

 

-High School friendship is a friendship that will last forever-

 

Masa pencarian jati diri paling intens dilakukan saat SMA

 

Pernah tidak sih terbesit dalam pikiran kita bahwa sebenarnya kita yang single di SMA memiliki me time terbanyak, sehingga kita bisa lebih mengeksplor diri kita lebih banyak. Di masa putih abu-abu itu kita bisa dengan bebasnya ikut ekstrakurikuler, organisasi, nongkrong, atau bahkan menikmati hiburan. Mau weekend baca wattpad dari pagi sampai sore oke aja, jadi pengurus OSIS siap saja, mau serius belajar buat persiapan OSN juga bisa-bisa saja. Ya benar teman-teman kita bisa bebas mengeksplor diri waktu itu, bukan hal yang sia-sia karena justru hal inilah yang membentukjati diri kita sekarang. Ada yang dahulunya anak olimpiade kini sukses kuliah gratis dengan beasiswa, ada yang suka nonton film dan baca novel kini sukses menjadi penulis ataupun content creator. Sebegitu beruntungnya kita, nikmat apa lagi yang kita dustakan.

 

What we’ve done yesterday define ourself today, what we do today  define ourself someday -

 

Terhindar dari perihnya patah hati

Patah hati merupakan peristiwa yang sangat menyakitkan, perlu kedewasaan untuk menghadapinya, kita bisa saja hancur berkeping-keping karena ini. Urusan akademik, keluarga, dan persahabatan saja sudah membuat diri kita kewalahan apalagi jika ditambah pedihnya patah hati. Pernahkah kita melihat teman kita yang tiba-tiba pemurung, nilai akademisnya hancur tiba-tiba, menarik diri dari lingkaran pertemanan sebegitu pedihnya patah hati. Kita tak jarang mendengar berita bahwa ada seorang remaja yang bunuh diri karena patah hati. Setelah merenungkan point ketiga ini kita seakan ingin berterimakasih pada Sang Maha Pengasih karena telah menjaga hati kita di masa transisi itu.

 

Broken heart is always hard both for teenagers and adults -

 

Banyak #couplegoals SMA yang hanya bertahan sementara

 

Melihat teman pacaran, pulang bersama, saling bersenda gurau di kelas membuat hati kita tersentuh. so sweet banget kapan aku bisa seperti mereka? Setidaknya saya (penulis)pernah berfikir seperti itu, hingga di bulan-bulan liburan kelulusan SMA, saya melihat kedua teman saya yang dahulunya dijuluki #couplegoals di sekolah selama 3 tahun mengakhiri kisah cinta mereka. Sebuah studi juga mengungkapkan bahwa hanya 2%hubungan asmara masa SMA yang melanjutkan ke jenjang yang lebih serius yakni pernikahan, sementara yang lainnya kandas di tengah jalan. Memang indah melihat mereka yang selalu bersama dari remaja, mahasiswa, dewasa muda namun mayoritas dari pasangan masa SMA ini harus mengakhiri hubungan di tengah jalan. Cukup kejam pilihannya untuk tumbuh bersama atau dipisahkan semesta dengan paksa.

 

   The choice is either to grow together or to grow apart. – Titus Ogie, 2020-

 

Menjadi sangat paham dengan diri sendiri

 

Karena memilih single di masa SMA waktu sepenuhnya menjadi milik kita sendiri. Dengan banyaknya me time inilah kita bisa mendefinisikan diri kita dengan utuh, kita menjadi orang yang sangat paham dengan apa yang hati kita inginkan. Kita bekerja keras siang dan malam untuk mengejar mimpi kita bukan mimpi orang lain. Ketika dewasa kita menjadi manusia independen yang utuh. Tak pernah terbayangkan bukan inilah salah satu manfaat menjaga hati di masa putih abu-abu.

 

No one knows you better than yourself –

 

Demikianlah hal-hal yang patut kita syukuri karena telah memilih sendiri di masa putih abu-abu. Memang benar, banyak yang telah menjalin hubungan sejak bangku SMA dan kini bahagia berumah tangga bersama dalam hal ini kita harus memaknai bahwa hidup setiap orang itu unik, dan kita harus bisa memahami bahwa rencana Tuhan berbeda untuk setiap pengikut-Nya. Namun, terlepas dari itu semua jika Tuhan telah menetapkan tiba masa kita maka pasti terjadi, yang perlu kita lakukan saat ini ialah memantaskan diri untuk masa depan kita nanti. Mari bersulang untuk kehidupan SMA kita yang penuh petualangan, kenakalan dan kecerobohan yang membuat kita menjadi manusia tangguh seutuhnya yang telah kita lalui dan tak akan pernah kembali lagi.

 

Semoga sehat dan sukses selalu para manusia kuat dimanapun kalian berada.

Surabaya, 26 Juni 2020

 

 

Titus Ogie Gazarda Ananta

IG               : https://www.instagram.com/titusogie

YouTube    : https://www.youtube.com/c/TitusOgie

  110 Views    Likes  

Tips Belajar Efektif Ala Elon Musk

previous post

Kenal Lebih Dekat Dengan Beasiswa OSC Medcom.id
Tips Belajar Efektif Ala Elon Musk

next post

Tips Belajar Efektif Ala Elon Musk

related posts