Menjadi seorang ayah bukan hanya berbicara tentang suatu label dalam kehidupan berumah tangga. Mengemban tanggung jawab terhadap keberlangsungan kehidupan anggota keluarga bukan lah hal yang mudah. Tidak hanya bertanggung jawab dari segi ekonomi saja, pemenuhan kasih sayang dan berperan menjadi role model pun turut menjadi amanah bagi nya. Berat nya tugas seorang ayah tersebut direpresentasikan dalam sebuah film yang berjudul The Pursuit Of Happyness. Simak review film berikut ini supaya sobat OSC semakin tahu seberapa berat perjuangan seorang ayah dalam membahagiakan keluarga kecilnya.
Film ini menceritakan tentang perjuangan seorang ayah sekaligus kepala rumah tangga Chris Gardner. Datang dari pengalaman yang tidak menyenangkan mengenai sosok seorang ayah Chris Gardner berjanji ketika ia sudah memiliki anak nanti ia ingin anak tersebut mengenal sosok ayahnya. Mencintai keluarga di tengah keterbatasan yang ada tentu menjadi tanggung jawab ia sebagai kepala keluarga. Sebagaimana yang sobat OSC ketahui bahwasanya jika seorang ayah menjalankan tugas dan peran sebagaimana mestinya dalam keluarga maka ia akan banting tulang demi menghidupi keluarga kecilnya. Kasih sayang seorang ayah terhadap anaknya tentu luar biasa namun sayangnya dalam keluarga kecil ini terjadi permasalahan ekonomi yang membuat hubungan Chris Gardner dan sang istri (Linda) kandas di tengah jalan sehingga sekarang tinggalah Chris Gardner dan anaknya yang bernama Christopher saja dalam keluarga kecil ini dan mereka berjuang untuk menjalani kehidupan yang fana.
Terhimpit keadaan ekonomi yang semakin membuat sengsara tidak menyurutkan semangat Chris Gardner untuk menjalani kehidupan dan memberikan hal yang terbaik untuk anaknya. Memiliki tekad yang kuat membuat Chris Gardner mau menempuh berbagai cara supaya bisa keluar dari situasi ini. Menghabiskan seluruh uang tabungan untuk membeli box alat medis yang akan dijual kembali merupakan salah satu cara yang Chris Gardner lakukan. Ia pernah berada di satu titik di mana tidak memiliki tempat tinggal dan uang sepeserpun. Hal ini memukul paksa Chris Gardner dan anaknya untuk menjadi gelandangan serta tinggal di wc stasiun kereta, namun di tengah-tengah keadaan yang seperti ini Chris Gardner terus berusaha menciptakan lelucon-lelucon kecil dengan tujuan membuat anak nya terhibur dan sedikit menciptakan kebahagiaan untuk nya. Hingga pada suatu hari ia tertarik untuk bergabung ke dalam kantor pialang saham. Melakukan magang selama 6 bulan tanpa digaji bukan merupakan keputusan yang mudah karena banyak pertimbangan di dalamnya. Berbagai upaya telah dilakukan semaksimal mungkin oleh Chris Gardner mulai dari menjalin komunikasi yang baik, memberikan service terbaik untuk calon klien serta memperluas relasi. Hingga pada akhirnya ia dinyatakan lolos dan diterima sebagai karyawan di kantor pialang saham tersebut dan berhasil membangun kantor pialang saham pribadi milik nya. Semenjak saat ini kehidupan Chris Gardner dan anaknya perlahan bangkit dan jauh lebih baik dari sebelumnya lalu mereka berdua hidup bahagia bersama.
Dari film ini sobat OSC bisa belajar banyak mengenai beratnya tanggung jawab seorang ayah yang berkorban untuk keluarga kecilnya dan film ini juga mengajarkan kepada kita bahwasanya roda kehidupan itu selalu berputar. Ketika kita mau berusaha lebih keras lagi maka apa yang tadinya tidak mungkin terjadi perlahan kita bisa menepis dan mewujudkan itu semua.
previous post
Jadi Mahasiswa Aktif : Tips Sukses di Perkuliahan