Tips Berkomunikasi Online dengan Pengajar

Hai semua! Tak terasa liburan sudah usai... Yuk semangat semua!

Selama pandemi masih berlangsung, para pelajar dan mahasiswa melakukan pembelajaran dari rumah atau yang biasa disebut School from Home (SFH) untuk menghindari penyebaran virus Corona yang lebih lanjut. Selama SFH, pembelajaran dilakukan melalui aplikasi online seperti ZOOM, Google Meet, Microsoft Teams, dan lain sebagainya. Tentunya berkomunikasi atau berkirim pesan dengan para pengajar juga harus dilakukan secara online pula. Nah, ternyata untuk berkomunikasi atau berkirim pesan online dengan para pengajar ada tata caranya loh, berikut beberapa tips tata cara berkomunikasi online dengan para pengajar: 

1. Memperhatikan waktu saat akan mengirim pesan

Kenapa sih penting bagi kita untuk memperhatikan waktu saat akan mengirim pesan kepada pengajar? Karena para pengajar juga memiliki berbagai kesibukan yang berbeda dari kita, hindari mengirim pesan pada waktu istirahat, di atas jam 8 malam apalagi tengah malam, pada jam ibadah, dan lebih baik untuk tidak menggangu pengajar saat sedang libur.

2. Mengawali pesan dengan salam dan perkenalan diri

Salam digunakan sebagai pembuka sebelum masuk ke inti pesan, seperti “Selamat pagi Bapak/Ibu” dan lain sebagainya. Seperti berkomunikasi pada umumnya, penggunaan salam sebelum memulai percakapan dimaksudkan agar kesan yang didapat lebih sopan dan ramah. Penting juga untuk selalu memperkenalkan diri meliputi nama, NIM atau nomor absen, dan asal kelas (terutama untuk yang pertama kalinya), agar pengajar dapat mengenali identitas kita.

Sebagai tambahan, jika mengirim e-mail, hendaknya menuliskan subjek atau keterangan singkat mengenai keperluan mengirim e-mail tersebut.

3. Menyampaikan keperluan secara singkat, padat, dan jelas

Kalian pasti menginginkan respon yang tepat dari pesan atau pertanyaan yang disampaikan kan? Maka dari itu, sampaikan keperluan secara to the point (tanpa berbelit-belit), menggunakan bahasa yang sopan, santun, baik dan benar, juga hindari menggunakan singkatan agar pengajar mudah memahami pesan atau pertanyaan kita tanpa ada kesalah pahaman, sehingga pengajar bisa memberikan respon yang tepat. 

4. Akhiri dengan salam dan ucapan terimakasih

Pada saat akan mengakhiri pesan jangan lupa untuk mengucapkan salam dan terima kasih. Selain agar lebih sopan, tetapi juga karena pengajar sudah mau meluangkan waktunya untuk membaca, juga memberikan respon berupa balasan atas pesan atau pertanyaan yang sudah diterima. 

5. Periksa kembali isi pesan sebelum dikirim

Jangan lupa untuk mengecek kembali pesan atau e-mail yang akan dikirimkan, dan mengecek kembali lampiran yang akan diberikan apakah sudah benar atau belum, apakah ada kesalahan ketik, dan apakah semua pesan atau pertanyaan yang hendak disampaikan sudah lengkap, agar kita tidak perlu berulang kali meralat, bertanya, atau menyampaikan pesan kita kembali. 

6. Memberikan waktu pengajar untuk menjawab pesan

Jika pesan yang telah dikirimkan belum dibalas, maka jangan mengirim spam chat. Sebaiknya kita bersabar menunggu balasan dari pengajar, karena mungkin pengajar sedang ada kendala maupun kesibukan. Apabila dirasa sudah cukup lama pengajar tersebut tidak merespon, diperbolehkan untuk mengirim pesan sekali lagi dengan sewajarnya saja.

Itulah beberapa tips tata cara untuk berkomunikasi atau berkirim pesan secara online dengan para pengajar. Terimakasih sudah meluangkan waktu untuk membaca, semoga artikel ini membantu kalian.

 

Sumber gambar: https://www.pexels.com/photo/crop-ethnic-businesswoman-chatting-on-smartphone-near-laptop-on-table-5239740/

  25 Views    Likes  

SOFT SKILL YANG HARUS KAMU MILIKI!!!

previous post

Jadi Mahasiswa Aktif : Tips Sukses di Perkuliahan
SOFT SKILL YANG HARUS KAMU MILIKI!!!

next post

SOFT SKILL YANG HARUS KAMU MILIKI!!!

related posts