TIPS LULUS TES WAWANCARA DALAM TES BEASISWA

Seleksi penerimaan beasiswa biasanya terdiri dari dua ujian, yang pertama adalah ujian tulis dan yang kedua adalah tes wawancara. Wawancara biasanya digunakan untuk mengetahui karakter masing – masing kandidat penerima beasiswa, maka tak jarang akan kamu dapati penguji menanyakan pertanyaan yang agak sedikit menyudutkan, tidak lain salah satunya adalah bahwa mereka ingin melihat bagaimana reaksi dan karaktermu dalam menghadapi masalah.

Lalu, bagaimana resep sukses menghadapi wawancara beasiswa? Berikut beberapa tips yang bisa membantu :

Camkan dalam hati bahwa pewawancara juga manusia.

Tidak ada alasan bagi kamu untuk merasa takut atau minder. Bersikaplah berani dengan tetap menjaga etika.

Persiapan.

Lakukan persiapan dengan menambah bekal informasi seputar wawancara seperti tentang tujuan beasiswa diberikan, kriteria kandidat yang terpilih, latar belakang organisasi pemberi beasiswa, dsb. Dengan mengetahui informasi tersebut, kamu akan memiliki gambaran luas dalam menghubungkan niat dan keinginanmu dengan tujuan atau goal dari organisasi pemberi beasiswa.

Lakukan simulasi wawancara.

Mintalah seseorang mewawancarai kamu, bisa teman, keluarga, atau guru les. Lakukan seolah – olah kamu berada di ruang wawancara dan berhadapan langsung dengan tim penguji. Buat list pertanyaan yang mungkin ditanyakan di ruangan wawancara, seperti alasan kamu memilih jurusan, apa yang akan kamu lakukan selepas studi, apa prestasi akademis terbesarmu, dsb. Hal ini berguna untuk melatih kemampuan wawancara. Dengan persiapan yang matang, maka kesuksesan hanya tinggal separuh jalan. Seberapa pun seringnya kamu mengikuti tes wawancara, jangan pernah meremehkan persiapan sebelumnya.  

Jujur.

Salah satu tujuan dari tahapan wawancara adalah untuk menunjukkan dirimu yang sebenarnya. Apakah informasi yang kamu kumpulkan menunjukkan dirimu yang sebenarnya. Nilai lebih apa yang kamu miliki sehingga kamu layak mendapatkan beasiswa tersebut. Kemudian kontribusi apa yang bisa kamu berikan nantinya. Maka bersikaplah jujur dan apa adanya, manfaatkan momen wawancara sebagai tempatmu mengekspresikan niat dan harapanmu. Satu hal yang pasti yakinlah pada diri sendiri. Karena jika meyakinkan diri sendiri saja gagal, bagaimana kamu bisa meyakinkan oranglain.

Gunakan seni berkomunikasi.

Waktu wawancara yang terbatas menuntut kamu untuk mengatur waktu sebaik – baiknya. Pilih salah satu topik yang sering menjadi syarat kualifikasi beasiswa, seperti leadership, communication skill, team work, atau problem solver. Cukup ceritakan secara baik dan sistematis tentang kelebihan yang kamu miliki. Tidak jauh berbeda dengan teknik ‘menjual diri’ di hadapan penguji. Karena kamu harus meyakinkan mereka mengapa kamu layak untuk dipilih. Meski demikian, jangan terlalu terpusat dengan penjelasan diri sendiri, karena proses wawancara harus berlangsung secara interaktif.

Jika menjumpai jenis wawancara yang kurang bersahabat, berusahalah bersikap tenang.

Perlu diingat bahwa penguji bukan memiliki niat untuk menyerang secara personal atau menjatuhkanmu dari kompetisi. Anggap saja mereka melakukan hal yang sama dengan kandidat yang lainnya.

Tepat waktu.

Datanglah tepat waktu saat hari tes wawancara atau tiba lebih awal. Disiplin waktu akan memberikan kesan baik dan menunjukkan keseriusanmu.

Terakhir, jangan lupa berdoa dan memohon ridho dari orang tua dan perbanyak sedekah.

Berusaha sekuat tenaga dan serahkan hasilnya pada Tuhan YME. Karena apapun hasilnya, itu adalah keputusan yang terbaik. Bersiaplah untuk gagal, namun lebih jauh dari itu bersiaplah juga untuk sukses.

  5533 Views    Likes  

Tips Belajar Efektif Ala Elon Musk

previous post

Kenal Lebih Dekat Dengan Beasiswa OSC Medcom.id
Tips Belajar Efektif Ala Elon Musk

next post

Tips Belajar Efektif Ala Elon Musk

related posts