Homesick adalah perasaan rindu akan rumah atau keluarga yang berada jauh dari kita. Perasaan ini sering dialami oleh mahasiswa yang merantau ke luar kota atau luar negeri untuk menempuh pendidikan tinggi. Homesick bisa membuat kita merasa sedih, gelisah, kesepian, atau bahkan depresi. Jika dibiarkan terus-menerus, homesick bisa mengganggu kesehatan mental dan kinerja akademik kita.
Lalu, bagaimana cara mengatasi homesick? Berikut adalah beberapa tips yang bisa kamu coba.
Salah satu cara untuk mengalihkan perhatian dari rasa kangen rumah adalah dengan menyibukkan diri dengan berbagai kegiatan positif. Kamu bisa mengikuti komunitas, organisasi, atau unit kegiatan mahasiswa di kampus yang sesuai dengan minat dan bakatmu. Dengan begitu, kamu bisa menyalurkan energi dan potensimu, sekaligus menambah pengalaman dan relasi baru.
Selain itu, kamu juga bisa mengembangkan hobi atau keterampilan yang kamu sukai, misalnya belajar bahasa asing, memasak, bermain musik, atau menulis. Kamu bisa mencari sumber belajar online atau bergabung dengan kursus atau kelas yang tersedia di sekitarmu. Dengan memiliki kesibukan, kamu akan merasa lebih produktif dan bermanfaat.
Kamar kos adalah tempat tinggalmu selama di perantauan. Oleh karena itu, penting untuk membuatnya senyaman mungkin agar kamu merasa betah dan nyaman di sana. Kamu bisa mendekor kamar kos sesuai dengan selera dan kebutuhanmu.
Misalnya, kamu bisa menambahkan tanaman hias, lampu hias, bantal lucu, karpet lembut, atau foto-foto keluarga dan teman di dinding. Kamu juga bisa membawa barang-barang kesayanganmu dari rumah, seperti boneka, selimut, atau bantal favoritmu. Dengan begitu, kamu akan merasa lebih dekat dengan suasana rumah.
Merasa sendirian dan tidak punya teman untuk berbagi adalah salah satu penyebab homesick. Untuk mengatasinya, kamu perlu mencari teman curhat yang bisa mendengarkan dan memahami perasaanmu. Teman curhat yang paling cocok adalah sesama anak rantau yang mungkin mengalami hal yang sama denganmu.
Kamu bisa saling berbagi cerita, pengalaman, tips, atau saran untuk menghadapi tantangan di perantauan. Kamu juga bisa saling memberi dukungan dan semangat satu sama lain. Dengan memiliki teman curhat, kamu akan merasa lebih lega dan tidak sendirian.
Meskipun jauh dari rumah, kamu tetap bisa berkomunikasi dengan orang tua melalui telepon, video call, atau chatting. Kamu bisa menceritakan kegiatanmu di perantauan, perkembangan kuliahmu, atau hal-hal yang membuatmu senang atau sedih. Kamu juga bisa mendengarkan kabar dari orang tua tentang kondisi keluarga atau lingkungan rumah.
Dengan berkomunikasi secara rutin dengan orang tua, kamu akan merasa lebih dekat dan terhubung dengan mereka. Kamu juga akan mendapatkan nasihat, motivasi, atau doa dari orang tua yang tentunya sangat berharga bagi kamu.
Merantau bukanlah hal yang mudah, tetapi juga bukan hal yang sia-sia. Ada banyak hal positif yang bisa kamu dapatkan dari merantau, seperti belajar mandiri, bertanggung jawab, bersosialisasi, mengenal budaya baru, mengejar cita-cita, dan banyak lagi.
Kamu perlu menyadari bahwa merantau adalah sebuah proses pembelajaran dan pengembangan diri yang sangat berharga bagi masa depanmu. Jadi, jangan biarkan homesick menghambatmu untuk mencapai potensi terbaikmu.
Itulah beberapa tips mengatasi rasa homesick untuk mahasiswa yang merantau. Semoga bermanfaat dan tetap semangat!
Sumber: Image by Freepik on https://www.freepik.com/free-photo/arrangement-clothes-accessories-suitcase_17253313.htm
https://blog.edufund.co.id/homesick-saat-merantau/
https://www.ruangguru.com/blog/tips-mengatasi-homesick
https://blog.qelola.com/2020/07/11/cara-mengatasi-homesick/
https://retizen.republika.co.id/posts/219029/tips-ampuh-mengatasi-homesick-untuk-mahasiswa-di-perantauan
https://www.kompasiana.com/dianaroudhotul4423/62a18a172098ab09046976f6/mengatasi-homesick-bagi-mahasiswa-baru
previous post
Jadi Mahasiswa Aktif : Tips Sukses di Perkuliahan