Pengambilan sampel darah vena ini banyak dilakukan oleh seorang tenaga medis seperti Ahli Laboratorium, Perawat, dan bidan. Sampel darah ini biasanya digunakan untuk pemeriksaan darah lengkap, seperti pemeriksaan hematokrit, Hemoglobin, Eritrosit dan lain sebagainya untuk mendeteksi adanya gangguan atau infeksi dalam tubuh seseorang.
Menjadi seorang tenaga laboratorium pasti sudah menjadi pekerjaan sehari-hari dalam bertugas. Untuk pengambilan sampel darahnya pun dibutuhkan teknik yang tepat agar pasien tidak merasa syok, sakit dibekas tusukan ataupun terjadinya hematoma. Sampel darah vena yang diambil lokasinya berada di lipatan siku bagian dalam, punggung tangan, pelipis kulit kepala.
Dibawah ini, adalah teknik yang benar sesuai Standart Operational Prosedur mengenai pengambilan sampel darah Vena, sebagai berikut :
Sebelum melakukan pengambilan darah, biasakan membersihakan kedua telapak tangan. Kalau bisa sesuai anjuran cara mencuci tangan metode 7M Memakai handscoon sebagai pelindung bagi flebogomist nya Mempersiapkan semua alat dan bahan yang digunakan seperti spuit, torniquet, alkohol swab, plester, kapas. Usahakan semua alat dan bahan diperlihatkan kepada pasien karena untuk mencegah adanya penggunaan alat yang telah rusak atau bekas pakai. Membuka spuit yang baru, lalu pompa dengan tarik dorong 2-3kali pada pegangan spuit. Lalu berikan ruang hingga 1 garis dibagian spuit. Meminta pasien agar tenang, dan merasa nyaman. Meminta pasien untuk mengulurkan tangan dan menggulung baju lengan nya hingga siku (bagi yang memakai baju lengan panjang) Pasang torniquet dengan jarak 3 jari dari lokasi yang akan di tusuk. Dan minta pasien hntuk mengepalkan jari jari nya. Lalu, raba untuk menentukan lokasi penusukan yaitu area yang dianjurkan adalah area median cubiti (tengah) Seteleh yakin dengan lokasi penusukan, usapkan alkohol swab untuk mensterilkan area yang akan ditusuk. Tunggu hingga kering dengan sendirinya Kemudian tusukan spuit yang sudah ada needle yang terpasang, posisikan memegang spuit sedikit diangkat tidak lurus searah penusukan. Lihat indikator pada spuit untuk melihat apakah darah sudah pas keluar atau belum. Jika sudah Tarik secara perlahan pegangan spuit hingga darah terisi sesuai volume yang dibutuhkan. Lepaskan torniquet. Lalu lepaskan jarum. Tutup sampel pada spuit tersebut menggunakan satu tangan untuk meminimalisir terjadinya tusukan kepada flebotomist Tutup bekas tusukan menggunakan kapas kering. Jika perlu tutup menggunakan plester. Kemudian lepas needle pada spuit, masukan sampel darah ke tabung vakutainer sesuai pemeriksaan yang dibutuhkan. Lakukan pelabelan nama, umur, tanggal, pengambilan dan jenis kelamin di depan pasien tersebut. Buang sampang dengan tetap memperhatikan mana sampah infeksius dan non infeksius.
Begitulah cara yang bisa kalian pahami untuk Teknik Pengambilan Sampel Darah Vena sesuai SOP.
Semoga bermanfaat ????
previous post
Jadi Mahasiswa Aktif : Tips Sukses di Perkuliahan