Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatu
Hallo sobat OSC terima kasih sudah berkunjung.
Sebelumnya kenalin aku Syaban salah satu awardee OSC 2020 dari provinsi sulawesi tenggara. Kali ini aku mau sharing mengenai salah satu lagenda cerita rakyat yang masih kental banget di daerahku, Ohh iya fyi aku bukan suku asli buton. Tapi aku lahir dan besar disana sehingga cerita ini tidak asing lagi di telingaku, dan melalui kesempatan kali ini aku mau sharing juga ke kalian. Happy readingJ
Kepulauan buton terletak di provinsi Sulawesi Tenggara, kota terbesar di pulau ini yakni Bau-bau, yang juga merupakan kota terbesar ke-8 di Sulawesi. Pulau buton punya banyak sekali keunikannya, mulai dari benteng terluas di dunia, kerajaan kesultanan buton, daerah yang tidak pernah dijajah di Indonesia , pulau dengan seribu goa, keunikan kampung mata biru, hingga diberi julukan penghasil aspal terbanyak di indonesia dengan kandungan aspal mencapai 132 juta ton. Tapi kali ini aku mau berbagi cerita mengenai lagenda danau “Togo Motonu”.
Togo Motonu berasal dari bahasa Buton. Togo artinya 'kampung' dan Tono artinya 'tenggelam'. Togo Motonu merupakan sebuah perkampungan yang terletak di desa Ambuau Indah, Kecamatan Lasalimu Selatan, Kabupaten Buton, Provinsi Sulawesi Tenggara, yang saat ini menjadi sebuah danau. Menurut sebuah Legenda kampung tersebut tenggelam karena pernikahan sedarah. Menurut lagenda yang beredar, Togo Motonu merupakan sebuah perkampungan biasa yang salah satu keluarga di desa tersebut memiliki sepasang anak laki-laki dan perempuan. Namun anak-anak mereka melakukan kesalahan fatal yang melanggar hukum adat. Saudara kandung tersebut menikah, sementara menurut adat pada saat itu tidak diperbolehkan pernikahan sedarah. Setelah dilangsungkan pernikahan sedarah tersebut, kampung tersebut terus-menerus dibasahi hujan tanpa sebab. Hujan yang turun selama tujuh hari tanpa henti. Ini membuat kampung tersebut tenggelam dan menyisakan danau di hutan. Danau tersebut diberi nama Togo Motonu yang berarti kampung yang tenggelam.
Hingga saat ini, Togo Motonu menjadi salah satu destinasi wisata kabupaten Buton. Hingga saat ini, Togo Motonu menjadi salah satu destinasi wisata kabupaten Buton. Udara yang masih segar dan jejeran pohon tinggi di kawasan hutan produksi ini menambah indah kawasan danau yang terbilang masih asri tersebut. Menurut warga sekitar, danau ini tidak pernah surut meski sedang musim kemarau. Hamparan pepohonan yang masih asri menambah indah danau ini. Togo Motonu juga dikelilingi perbukitan yang memagarinya sejauh mata memandang.
Dan setiap tahunnya selalu diadakan acara adat untuk menghormati para leluhur di daerah tersebut. Setiap tahunnya, warga yang terdiri dari tiga desa yaitu Desa Mega Bahari, Ambuau Togo, dan Ambuau Indah, Kecamatan Lasalimu Selatan, Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara selalu melaksanakan ritual memberi makan laut. Ritual tersebut merupakan rangkaian kegiatan di Togo Motonu (Kampung Tenggelam) dengan tujuan agar masyarakat mendapatkan hasil melimpah saat melaut dan terhindar dari bahaya. Dan sebagai hiburan masyarakat sekitar, ditampilkan juga kebudayaan khas masyarakat buton seperti tari linda, dan manca (beladiri khas buton).
Ke depannya Pemerintahan Kabupaten Buton berencana mengembangkan destinasi wisata ini. Togo Motonu memiliki potensi wisata yang dapat menarik wisatawan. Salah satunya dengan mendirikan home stay dan sarana wisata serta memperbaiki akses ke danau legenda untuk memenuhi rumus 3A yang dianjurkan Menteri Pariwisata Arief Yahya, yaitu Atraksi, Amenitas atau sarana dan prasarana, dan Aksesibilitas. Semoga rencana dari pemerintah ini tidak hanya jadi wacana saja tetapi bisa berjalan dnegan baik yah teman-teman.
Terima kasih sudah membaca sampai akhir sampai jumpa di artikel-artikel berikutnya sobat OSC
Sampai Jumpa:) Wassalam...
previous post
Jadi Mahasiswa Aktif : Tips Sukses di Perkuliahan