Dr. Soetomo atau yang lebih dikenal dengan Bung Tomo adalah salah satu pahlawan nasional Indonesia kelahiran Surabaya, 3 Oktober 1940. Tokoh Bung Tomo adalah seorang yang religius namun menentang poligami bahkan Bung Tomo diketahui pernah mengkritik Ir.Soekarno soal poligami. Bung Tomo meninggal pada saat melaksanakan ibadah haji yaitu pada 7 Oktober 1981 kemudian dimakamkan di makam yang bertempat di Ngagel Surabaya sesuai dengan permintaannya. Bung Tomo ditetapkan sebagai pahlawan nasional bertepatan dengan peringatan hari pahlawan pada 10 November 2008. Nama Bung Tomo diabadikan dalam nama sebuah universitas swasta di Surabaya yaitu Universitas Dr. Soetomo atau yang biasa dikenal dengan UNITOMO.
Pidato Bung Tomo menggelegar pada tanggal 10 November 1945 berkat pidato tersebut Bung Tomo mampu membakar semangat arek-arek Suroboyo untuk bangkit dan melawan Serangan para 30.000 pasukan Inggris yang bersenjatakan lengkap, mereka memilih menyerang daripada menyerahkan persenjataan dan tunduk ke pasukan Inggris dengan tangan ditekuk di atas kepala, kejadian ini pulalah yang menciptakan sebuah semboyan yaitu "Merdeka atau Mati". Bung Tomo melakukan orasi saat akan melakukan peperangan melawan tentara Inggris yang memboncengi NICA, saat perang segala hal dipertaruhkan dari mulai harta bahkan nyawa sekalipun, oleh karena itu orasi Bung Tomo harus mampu memberikan motivasi dan semangat bagi para pejuang perang dengan cara menyampaikannya dengan intonasi yang memicu adrenalin para pendengar, namun tidak berarti semua intonasi bernada menggelegar ada juga bagian-bagian nada yang rendah. Selain memperhatikan intonasi menurut beberapa sumber gambar yang tersebar saat Bung Tomo orasi terlihat Bung Tomo mengacungkan jari telunjuknya ke atas dengan demikian memberikan kesan yang berapi-api. Faktanya adalah Bung Tomo selalu melancarkan orasinya lewat radio-radio karena memang tujuannya agar suaranya bisa didengar di seluruh Nusantara dan dapat menjangkau seluruh rakyat Indonesia yang kala itu belum banyak yang memiliki televisi. Sumber Bacaan: https://www.idntimes.com/news/indonesia/fitang-adhitia/biografi-bung-tomo-pria-saleh-yang-pernah-mengkritik-bung-karno https://m.merdeka.com/amp/peristiwa/ini-pidato-bung-tomo-yang-membakar-semangat-rakyat-surabaya-10-november-1945.html https://www.google.com/amp/s/beritaku.id/pidato-bung-tomo-membedah-isi-gaya-dan-kesimpulan/%3famp