TUGAS PENTING MAHASISWA SELAIN BELAJAR!!

Mahasiswa tidak bisa disamakan dengan siswa sekolah, dari namanya saja sudah berbeda. Lalu apa itu mahasiswa? Mahasiswa adalah seseorang yang tengah menerima ilmu atau belajar dan terdaftar pada salah satu bentuk perguruan tinggi yang terdiri dari akademi, politeknik, sekolah tinggi, institut, hingga universitas (Hartaji, 2012). Dalam masyarakat, mahasiswa dipandang sebagai kaum intelektual. Mahasiswa dianggap memiliki ilmu pengetahuan yang lebih luas dibanding masyarakat. Dianggap demikian karena tidak semua kalangan masyarakat bisa merasakan bangku perkuliahan.

Sebenarnya apa sih tugas atau peran mahasiswa? Di lingkungan kampus, mahasiswa akan berperan sebagai masyarakat kampus yang mempunyai tugas utama berupa belajar, membaca buku yang relevan dengan materi perkuliahan, membuat makalah, presentasi, berdiskusi, hadir di sebuah seminar, dan kegiatan lain yang bercorak kekampusan (Siallagan, 2011). Hal ini tentu sudah lazim diketahui secara umum, namun jangan lupa di luar kampus mahasiswa juga memiliki tugas lain. Tugas yang dimaksud adalah mengamalkan ilmu yang didapat selama berkuliah kepada masyarakat di sekitarnya. Penting dilakukan agar masyarakat sekitar dapat merasakan dampak positif dari mahasiswa dan dapat menjadi pembeda antara mahasiswa dengan siswa sekolah.

Tidak harus mengadakan seminar untuk berbagi ilmu yang telah didapatkan oleh mahasiswa. Mahasiswa hanya perlu untuk aktif di lingkungan masyarakat sekitar, contohnya seperti mengikuti perkumpulan-perkumpulan yang diadakan masyarakat sekitar, memberikan usul atau ide untuk kemajuan masyarakat dan melakukan aksi nyata bagi masyarakat sekitarnya. Mahasiswa bukan hanya berkuliah, tetapi harus memberikan dampak positif bagi sekitarnya. Bayangkan mahasiswa seluruh Indonesia memiliki kesadaran demikian, pasti masyarakat akan maju. Mahasiswa juga diharapkan mampu peka dengan permasalahan di sekitarnya dan menjadi agent of change (agen perubahan) dalam masyarakat. Penting, bahwa menjadi mahasiswa tidak boleh memiliki sifat anti sosial.

Penulis mengutip kalimat dari Imam Syafi'i yang berbunyi "Pengetahuan yang baik adalah yang memberikan manfaat, bukan yang hanya diingat". Dari kutipan tersebut jelas bahwa ilmu pengetahuan harus diamalkan. Lebih-lebih bagi mahasiswa karena telah mendapat kesempatan untuk menuntut ilmu yang lebih tinggi dibanding orang lain.

  71 Views    Likes  

Inovasi kurikulum merdeka untuk membangun pendidikan berkualitas di era digital

previous post

Menjadi Raksasa di Udara, Yuk Ketahui Lebih Banyak Fakta Tentang Pesawat Terbang
Inovasi kurikulum merdeka untuk membangun pendidikan berkualitas di era digital

next post

Inovasi kurikulum merdeka untuk membangun pendidikan berkualitas di era digital

related posts