TUMBUH

 Hai sobat OSC

Diantara kita pasti pernah overthinking tentang bagaimana kehidupan kita dimasa mendatang, bakal sukses diusia berapa, bakalan kerja dimana dan apa yang akan terjadi kalau hal yang kita inginkan belum terwujud. Terkadang hidup memang suka bercanda dan gak bisa ditebak. Banyak hal yang terjadi diluar kendali kita, walaupun begitu hidup tetap harus berjalan tak peduli bagaimana pun keadaan kita, waktu akan tetap membawa kita pada kesempatan-kesempatan baru.

Hai teman-teman, saya Herlina Harahap ingin berbagi sepenggal pengalaman saya bagaimana saya bisa menjadi awardee dari beasiswa osc.medcom.id tahun 2021. Sebelumnya saya adalah siswa madrasah aliyah lulusan tahun 2021, saya berasal dari desa yang terletak di Kabupaten Labuhanbatu Selatan, Sumatera Utara. Sama seperti kalian saya juga ingin melanjutkan pendidikan sampai ke perguruan tinggi, namun ALLAH belum mengizinkan saya untuk kuliah ditahun 2021. Saya gagal dalam SNMPTN dan untuk tes UTBK sendiri saya tidak mendaftar karena alasan internal. Melihat postingan teman-teman seangkatan masuk ke kampus membuat saya sedikit bersedih, ingin rasanya bisa berada diantara mereka menjadi seorang mahasiswa. Waktu pun berlalu membawa saya sampai pada bulan oktober 2021, saat sedang scroll TikTok lewat di fyp video tentang beasiswa oSC kemudian saya langsung cek ke website osc.medcom.id membaca informasi lalu segera mendaftarkan diri.

Setelah itu saya mengikuti online test dan lulus tahap 1 kemudian tahap 2 adalah pengisian berkas pada saat pengisian berkas saya mendapat kesulitan untuk mengurus SKCK dan SKBN karena tempat tinggal saya yang jauh dari polsek terdekat. Bingung dengan itu semua akhirnya saya menceritakan masalah ini kepada sahabat saya namanya Maylani, May pun menawarkan dirinya untuk mengantar saya ke polsek yang jaraknya lumayan jauh dari tempat kami tinggal. Akhirnya berkas saya selesai dan pada tahap 2 ini saya lolos ketahap 3 yaitu interview, qadarullah saya lulus dan menjadi salah satu pemenang beasiswa OSC. Hal yang membuat saya sedikit sedih karena tidak sempat mengabadikan moment pengumuman tersebut, sebab pada saat itu keluarga saya baru saja mendapat musibah yang mengakibatkan saya kurang fokus.

Terlepas dari itu semua ada pelajaran yang bisa saya dapatkan tentang bagaimana ikhlas menerima keadaan, tidak berhenti ketika dihadapkan pada kegagalan, mencoba lagi dan selalu berdoa. Jika sebelumnya saya tidak berhasil mendapatkan kampus impian, sekarang saya telah berhasil berada di kampus swasta terbaik di Sumatera. Seberat apa pun hari yang tengah kita jalani jangan sekalipun berpikir untuk menyerah, seperti pribahasa Jepang "nana korobi yaoki" artinya jatuh 7 kali, 8 kali bangkit. Terus mencoba dan serahkan segala urusan kita kepada tuhan yang maha kuasa, percayalah bahwa hari bahagia yang kita harapkan akan sampai. Untuk temen-temen yang lagi berjuang jangan pernah patah semangat ya, dan semoga cerita saya ini bisa menjadi salah satu penyemangat bagi temen-temen bahwa hidup itu adalah tentang berjuang dan terus tumbuh menjadi manusia yang berkarakter.