Upacara Ngaben di Bali

Apa yang terlintas dipikiran kalian ketika mendengar upacara Ngaben? Bali? Pembakaran mayat? Ritual? Ya, ngaben merupakan upacara yang dilakukan oleh umat beragama Hindu di daerah Bali. Banyak sekali upacara keagamaan di Bali. Ingin tahu lebih lanjut? Mari kita bahas soal upacara keagamaan yang ada di Bali.

Dalam agama Hindu, ada berbagai rangkaian upacara keagamaan yang disebut Panca Yadnya (Yajna). Panca berarti lima, Yadnya berarti persembahan/ korban suci. Jadi Panca Yadnya berarti lima jenis persembahan suci dengan tulus ikhlas. 5 jenis Panca Yadnya, antara lain:

Dewa Yadnya, adalah persembahan/korban suci secara tulus ikhlas yang ditujukan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, Dewa, Bhatara. Contohnya: persembahan yang dilakukan pada Hari Raya Galungan dan Kuningan, Hari Raya Saraswati, dan sebagainya. Manusa Yadnya, adalah persembahan/korban suci secara tulus ikhlas yang ditujukan kehadapan sesama manusia. Contohnya: persembahan yang dilakukan pada upacara pernikahan (pawiwahan), ngeraja sewala/singa, otonan, dan sebagainya. Pitra Yadnya, adalah persembahan/korban suci secara tulus ikhlas yang ditujukan kehadapan para tetua (orang tua) atau leluhur. Contohnya: persembahan yang dilakukan pada upacara ngaben, ngeroras, memukur, dan sebagainya. Rsi Yadnya, adalah persembahan/korban suci secara tulus ikhlas yang ditujukan kehadapan para Rsi, pemuka agama, dan sebagainya. Contohnya: upacara Eka Jati, Dwi Jati, dan sebagainya. Bhuta Yadnya, adalah persembahyangan/korban suci secara tulus ikhlas yang ditujukan kehadapan para bhuta kala (makhluk rendahan). Contohnya: persembahan upacara mecaru, segehan, dan sebagainya.

Dapat disimpulkan bahwa upacara Ngaben merupakan upacara yang termasuk ke dalam upacara Pitra Yadnya. Ngaben adalah upacara pembakaran anggota keluarga yang telah meninggal dengan tujuan untuk menyucikan roh yang meninggal. Dalam ajaran Hindu, selain dipercaya sebagai dewa pencipta, Dewa Brahma memiliki wujud sebagai Dewa Api. Api yang membakar dipercaya sebagai penjelmaan Dewa Brahma akan membakar semua kotoran yang melekat pada roh dan jasad orang yang telah meninggal dunia.

Ketika manusia meninggal, badan kasar manusia tidak memiliki fungsi lagi. Sementara atma (jiwa/roh) harus segera meninggalkan badan agar atmanya tidak menderita. Upacara ngaben dilakukan untuk mengembalikan badan kasar (jasad) manusia kembali ke bumi pertiwi dan mengembalikan badan halus (jiwa) manusia kembali kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Pada dasarnya, ngaben merupakan suatu ritual yang wajib dilakukan oleh umat beragam Hindu karena umat Hindu percaya bahwa ngaben menjadi sebuah proses untuk mengantarkan jenazah menuju kehidupan selanjutnya dengan tenang. Upacara ngaben membutuhkan biaya, namun tidak dipaksakan untuk mengadakannya dengan megah atau mewah, bagi kalangan yang kurang mampu dapat mengadakan upacara ngaben dengan sederhana dan meminimalkan biaya, yang penting adalah bade, patulangan, dan sesajen yang dihaturkan lengkap, biasanya biaya ngaben masal terhitung lebih murah.

Badé ialah menara mirip pagoda dengan jumlah ganjil untuk mengusung jenazah. Patulangan merupakan sarkofagus dengan bentuk hewan atau makhluk mitologi tempat jenazah nantinya ikut dibakar, umumnya lembu. Badé dan patulangan memiliki ukuran dan bentuk beragam yang menunjukan status sosial almarhum. Upacara ngaben akan dimulai dengan arak-arakan. Foto mendiang yang akan diaben dibawa oleh anggota keluarga disertai dengan bunyi gamelan Bali ikut mengiringi rombongan sampai ke lokasi ngaben. Setelah jasad diaben atau dibakar, sisa abu dari pembakaran dimasukkan ke dalam buah kelapa gading untuk dilarung ke laut atau sumber air yang dianggap suci agar kembali ke bumi pertiwi. Semua dirancang untuk memastikan jasad sampai tempat peristirahatan terakhir dengan leluhur, di mana ia akan bereinkarnasi.

Nah demikian merupakan penjelasan secara sederhana tentang ritual umat Agama Hindu di Bali. Semoga bermanfaat dan jika ada pertanyaan bisa langsung ditanyakan, aku akan berusaha untuk membantu menceritakan sedikit budaya di Bali. Terima kasih sudah menyempatkan tertarik membaca artikel ini.

Source: https://indonesiakaya.com/pustaka-indonesia/ngaben/#:~:text=Jadi%20upacara%20ngaben%20adalah%20proses,orang%20yang%20telah%20meninggal%20dunia.

Source gambar: google.