Halo Sobat OSC!
Kaum Sodom tengah menjadi perbincangan hangat oleh netizen pada media sosial TikTok. Hal ini bermula dari video yang diunggah seorang guru Sekolah Dasar (SD) yang bernama Pak Ribut. Dalam video tersebut, ia tengah mengajar anak-anak di kelasnya tentang kisah Nabi Luth AS dan kaum Sodom. Pria bernama lengkap Ribut Santoso itu memberikan pengetahuan tentang seksualitas terhadap peserta didiknya. Namun, tindakan baik sosok guru tersebut malah mendapat kecaman dari sejumlah pihak karena dianggap mengenalkan homoseksualitas terhadap anak-anak.
Tidak dapat dipungkiri bahwa berbicara tentang seksualitas di Indonesia masih dianggap sebagai hal yang tabu. Kebanyakan tenaga pendidik merasa malu untuk memberikan pendidikan reproduksi terutama kepada anak-anak yang berusia dini. Padahal pendidikan seksualitas itu penting untuk diberikan agar anak-anak bisa mengenali dirinya lebih dalam dan mampu menjaga organ reproduksinya dengan baik. Selain itu, dengan memberikan pendidikan seks secara terbuka, anak-anak akan terhindar dari rasa ingin tahu berlebihan dan coba-coba sendiri.
Berikut merupakan beberapa pentingnya memberikan pendidikan seksualitas bagi anak usia dini.
1. Mencegah Terjadinya Pelecehan Seksual
Dengan memberikan pendidikan seksual, anak-anak akan mengerti bagian mana dari tubuhnya yang termasuk organ privat dan tidak boleh disentuh oleh orang lain. Secara tidak langsung, anak-anak akan lebih waspada apabila ada orang yang hendak bertindak tidak senonoh kepadanya. Di samping itu, kita juga dapat mengajarkan kepada anak-anak reaksi dan tindakan seperti apa yang harus diberikan apabila mendapati orang yang hendak melakukan pelecehan kepadanya.
2. Pendidikan Masa Pubertas
Anak laki-laki akan mengalami pubertas pada usia 9-14 tahun sementara anak perempuan akan mengalami pubertas pada usia 8-14 tahun. Melalui pendidikan seksual, anak tidak akan terkejut dengan perubahan-perubahan baik primer maupun sekunder yang akan dialaminya. Seperti perempuan akan mengalami pembesaran payudara dan pinggul. Sedangkan laki-laki akan mendapatkan jakun. Dengan pendidikan seksual, anak-anak akan lebih siap menghadapi masa pubertas.
3. Pengenalan Terhadap Aktivitas Seksual
Pengenalan aktivitas seksual dianggap sebagai salah satu kegiatan yang tabu dilakukan. Padahal penting untuk memberikan edukasi pada anak hal apa saja yang tidak boleh mereka lakukan. Hal ini juga bermanfaat untuk menghindarkan anak-anak terjerumus pada hubungan seks bebas. Sebagai contoh, anak diajarkan bahwa berciuman dan berhubungan intim merupakan tindakan yang hanya boleh dilakukan ketika sudah menikah. Di samping itu, pendidikan seksual juga akan memberikan pengetahuan kepada anak-anak tentang orientasi seksual mereka.
4. Mengetahui Risiko Hubungan Seks
Melalui pendidikan seksualitas, anak-anak bisa mengetahui akibat yang akan diperoleh apabila melakukan aktivitas seks diluar nikah seperti kehamilan yang tidak diinginkan dan penyakit menular seksual. Tujuan dari pemberian edukasi bukan untuk menakut-nakuti anak, melainkan menghindarkan anak dari rasa ingin mencari tahu sendiri yang berujung pada perolehan informasi yang salah.
5. Mengetahui Cara Merawat Organ Reproduksi
Anak-anak perlu diajarkan tentang organ reproduksi mereka agar mampu merawatnya dengan baik. Pendidikan reproduksi harus diberikan sedini mungkin, tidak perlu menunggu fase pubertas, karena penting bagi mereka untuk mengetahui bahaya apa saja yang dapat terjadi pada mereka apabila tidak memberikan perhatian khusus pada area privatnya.
Itu tadi beberapa manfaat pendidikan seksual bagi anak-anak. Menurutmu, apakah penting untuk mengenalkan seksualitas pada anak-anak, Sobat?
previous post
Jadi Mahasiswa Aktif : Tips Sukses di Perkuliahan