Saat pemilu, umumnya kita wajib hadir ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) untuk memberikan suara kita ke para calon penjabat negara. Terdapat kelompok masyarakat yang datang dengan senang hati dan ada juga yang tidak bisa datang bisa karena sibuk ataupun tidak tertarik dengan pemilu. Untuk mengatasi orang-orang yang tidak tertarik terhadap pemilu mungkin pemerintah sangat sulit ya temen-temen bahkan sangat tidak mungkin. Namun, untuk mengatasi orang-orang yang sibuk atau tidak sempat untuk memberikan suaranya mungkin ini dapat diatasi dengan membuat pemilu lebih praktis.
Nah, Menteri Komunikasi dan Informatika Indonesia yaitu Bapak Jonny G Plate mengusulkan agar pemilu 2024 dilakukan secara online yaitu menerapkan sistem internet voting atau i-voting. I-voting merupakan solusi yang bisa membuat pemilu lebih praktis. Pada pemilu online kita dapat mencoblos melalui gadget yang kita punya secara online. Dengan pemilu online dapat mengatasi masalah yang tadi kita bahas yaitu orang-orang yang tidak sempat atau sibuk. Sehingga tidak ada masyarakat yang golput.
I-voting sudah diterapkan di beberapa negara salah satunya Estonia. Di Estonia pemilu online dapat dikatakan sukses. Melihat kesuksesan Estonia, apakah Indonesia dapat melakukan pemilu online?. Mari kita bahas kelebihan dan kekurangan pemilu online.
Pemilu Online Membuat Mencoblos Menjadi NyamanMencoblos secara online sangatlah praktis. Kita tidak perlu keluar rumah untuk memberikan suara kita. Sehingga tidak ada lagi masyarakat yang beralasan sibuk, tidak sempat, dan sejenisnya. Pemerintah sangat senang apabila masyarakatnya semua berpartisipasi untuk memberikan suaranya. Pemilu online juga dapat mengurangi penyebaran virus covid-19 karena masyarakat tidak perlu keluar rumah dan sedikit berkontak fisik dengan orang lain.
Ancaman CybercrimeSeperti yang kita tahu, di internet terdapat kejahatan atau serangan siber. Terdapat banyak jenis cybercrime yang dapat mengganggu bahkan merusak pemilu online, seperti pencurian data, merebut hak akses, dan lain-lain. Cybercrime dapat merusak bahkan mengagalkan pemilu online sehingga dapat mengancam negara itu sendiri.
Lalu pertanyaannya, apakah Indonesia bisa menerapkan pemilu online?
Terdapat banyak hal yang perlu di pertimbangkan Indonesia. Kesuksesan pemilu online sangat bergantung pada infrastruktur digital. Pada umumnya, yang punya infrastruktur digital yang layak adalah negara yang sudah maju. Bahkan juga di negara maju pun, masih ada kesenjangan terhadap penggunaan teknologi digital. menurut saya pribadi, Indonesia masih tertinggal dalam hal kesiapan insfrastuktur digital, sebagian masyarakat Indonesia juga belum menguasai teknologi dengan optimal, dan dilihat juga bahwa Indonesia sering terkena serangan siber yang bisa dikatakan Indonesia belum siap untuk melawan serangan siber di internet.
previous post
Jadi Mahasiswa Aktif : Tips Sukses di Perkuliahan