Mood disorder atau gangguan suasana hati adalah gangguan kesehatan mental yang memengaruhi keadaan emosi seseorang. Gangguan ini menyebabkan seseorang mengalami kebahagiaan yang ekstrem, kesedihan yang ekstrem, atau keduanya secara bergantian, dalam waktu yang lama.
Seperti Anda ketahui, perubahan mood (mood swings) memang normal terjadi pada setiap orang. Seseorang bisa merasakan sedih, marah, dan bahagia dari waktu ke waktu, tergantung keadaan saat itu.
Namun, penderita mood disorder cenderung memiliki suasana hati yang tidak sesuai dengan keadaannya. Kondisi ini dapat mengganggu kemampuan Anda dalam menjalankan aktivitas sehari-hari, seperti bekerja, sekolah, atau melakukan kegiatan sosial.
Dalam kondisi yang parah, seseorang dengan gangguan mood dapat memiliki kecenderungan untuk menyakiti diri sendiri atau orang lain, hingga keinginan untuk bunuh diri. Tidak hanya itu, gangguan mental ini juga bisa meningkatkan risiko seseorang terkena berbagai penyakit terkait fisiknya, seperti penyakit jantung atau diabetes.
Gangguan mood terbagi menjadi 2:
1. Gangguan Depresi (unipolar: hanya pada satu arah atau kutub emosi. Misalnya murung)
Gangguan Depresi Mayor Gangguan Depresi Persisten2. Gangguan Bipolar (melibatkan kondisi depresi dan kegembiraan yang muncul dalam pola yang berlainan)
Gangguan Bipolar (Gangguan Bipolar I dan II) Gangguan Siklotimik
Pada artikel ini, kita akan membahas sekilas tentang Gangguan Depresi (Unipolar). Gangguan depresi adalah gangguan suasana hati (mood) yang ditandai dengan perasaan sedih yang mendalam dan rasa tidak peduli.
1. Gangguan Depresi Mayor
Depresi yang parah ditandai dengan mood yang menurun, merasa tidak punya harapan dan tidak berdaya, perubahan pola tidur atau selera makan, kehilangan motivasi, sulit berkonsentrasi dan mengambil keputusan, dan kehilangan kesenangan dalam aktivitas biasa. Depresi mayor tidak hanya mempengaruhi fungsi psikologis seseorang, tetapi juga melumpuhkan kemampuan seseorang untuk memenuhi tanggung jawab sekolah, pekerjaan, keluarga dan sosial. Ada beberapa gangguan yang termasuk gangguan depresi mayor, diantaranya gangguan efektif musiman dan gangguan depresi pasca melahirkan.
2. Gangguan Depresi Persisten (Distimia)
Orang dengan gangguan ini memiliki gangguan depresi mayor yang kronis atau bentuk depresi kronis yang lebih ringan. Umumnya dimulai pada masa kecil atau remaja dan lebih kronis di masa dewasa. Orang dengan distimia merasa tidak bersemangat atau terpuruk hampir sepanjang waktu, tetapi mereka tidak mengalami depresi separah gangguan depresi mayor. Distimia didiagnosis hanya pada orang-orang yang belum pernah mengalami mania atau pun hipomania yang merupakan karakteristik dari gangguan bipolar. Istilah depresi ganda terjadi pada mereka yang mengalami episode depresi mayor yang tumpang tindih dengan distimia. Ada beberapa gangguan yang termasuk gangguan depresi persisten, diantaranya Gangguan Disforik Pramenstruasi (PMDD) dan PMS.
Cc: https://hellosehat.com/mental/gangguan-mood/mood-disorder/
previous post
Jadi Mahasiswa Aktif : Tips Sukses di Perkuliahan