Yuk simak kebiasaan belajar yang kurang efektif dan perlu dihindari!

Hallo semuanya, selamat datang dan selamat membaca kembali pada artikel kali ini yang akan membahas tentang beberapa kebiasaan belajar yang kurang efektif dan harus dihindari.

Kebiasan belajar merupakan kunci untuk mencapai kesuksesan akademik dan pengembangan diri. Namun, perlu kita ketahui tidak semua kebiasaan belajar yang kita anggap efektif akan membantu kita dalam mencapai hasil yang maksimal. Oleh karena itu, pada artikel kali ini kita akan menjelajahi dan mengetahui beberapa kebiasaan belajar yang ternyata hal tersebut kurang efektif untuk dilakukan dan bahkan menghambat perkembangan belajar kita.

Harapannya, dengan mengetahui kebiasaan-kebiasaan ini, kita dapat mengubah dan mengevaluasi pendekatan belajar menjadi lebih efektif.

1. Multitasking

Meskipun banyak orang yang menganggap multitasking merupakan kemampuan yang baik. Melakukan hal tersebut, sebenarnya dapat membuat kita menjadi tidak konsentrasi dan mengurangi efektivitas. Oleh karena itu, fokus pada satu tugas dalam satu waktu dapat membantu kita dalam meningkatkan pemahaman dan konsentrasi.

2. Sistem Kebut Semalam

Sistem kebut semalam (sks) atau belajar semalam sebelum ujian merupakan kebiasaan belajar yang kurang efektif. Perlu kita ketahui bahwa, otak manusia membutuhkan waktu untuk memproses dan mengkonsolidasi informasi baru. Belajar secara teratur dan memahami materi secara berkala jauh lebih efektif dari pada membaca dan menghafal semuanya dalam waktu yang singkat.

3. Membaca tanpa pemahaman 

Belajar tanpa memahami apa yang telah dibaca merupakan kebiasaan belajar yang kurang efektif. Penting bagi kita pada saat membaca harus dilakukan dengan cermat, mengaitkan konsep-konsep baru dengan pengetahuan yang sudah ada, dan memastikan pemahaman yang mendalam pada sebuah materi yang dipelajari.

4. Bergantung pada catatan orang lain 

Bergantung pada catatan orang lain sebagai satu-satunya sumber belajar dapat menjadi sebuah masalah. Karena, setiap orang memiliki cara berfikir dan pemahaman yang berbeda. Membuat catatan sendiri membutuhkan proses yang aktif untuk mengelolah dan memahami informasi. Jika kita hanya mengandalkan catatan orang lain, itu artinya kita melewatkan kesempatan untuk memproses dan memahami materi dengan lebih baik. Sedangkan, pemahaman yang mendalam dapat membantu kita dalam menghubungkan konsep-konsep dan membangun pengetahuan yang kokoh.

5. Kurang dalam manajemen waktu

Tidak memiliki jadwal belajar yang teratur dan terorganisir dapat menyebabkan kehilangan fokus dan mengurangi efesiensi belajar. Mengatur jadwal yang konsisten dan membagi waktu dengan bijak antara belajar dan istirahat sangatlah penting untuk mencapai hasil yang baik.

Nah, mungkin hanya itu saja yang dapat bagikan, tentunya dalam proses belajar, penting bagi kita untuk mempertimbangkan kebiasan-kebiasan yang kita lakukan. Dengan menghindari kebiasaan belajar yang kurang efektif dan mengubahnya dengan metode yang lebih efektif dapat memaksimalkan potensi dan mencapai hasil belajar yang baik.

Mohon maaf jika terdapat kesalahan dalam penulisan artikel. Saya akan berusaha untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas karya saya kedepannya terimakasih.

Desain Poster : https://www.canva.com/design/DAFkbm0D41Q/xso1uqvYFdiWf8yXsOTa6Q/edit?analyticsCorrelationId=450f662d-8b6a-4d2e-bf5b-83de31bf75ec

  152 Views    Likes  

SOFT SKILL YANG HARUS KAMU MILIKI!!!

previous post

Jadi Mahasiswa Aktif : Tips Sukses di Perkuliahan
SOFT SKILL YANG HARUS KAMU MILIKI!!!

next post

SOFT SKILL YANG HARUS KAMU MILIKI!!!

related posts