Prokatinasi atau menunda-menunda.
Mungkin istilah procastination atau kegiatan menunda-nunda suatu pekerjaan ini tidak asing lagi, apalagi di lingkungan mahasiswa ya karena banyaknya tugas dan kegiatan organisasi terkadang membuat kita harus menunda beberapa timeline yang sebenarnya harus kita kerjakan terlebih dahulu malah kita abaikan begitu saja. Apakah itu karena ada alasan atau karena malas mengerjakan.
Tapi apa sih alasan yang spesifik yang membuat kita menunda-menunda?
Menurut sumber referensi yang aku baca, ada beberapa alasan yang membuat kita terbiasa dengan budaya proskatinasi.
1. Sikap perfeksionis
Orang yang perfeksionis pekerjaan cenderung merasa dirinya mampu menyelesaikan tugas dan pekerjaan dalam satu waktu dengan harapan akan dikerjakan secara sempurna. Sayangnya, dengan sikap ini justru membuat kita kesulitan untuk memanfaatkan waktu yang bisa digunakan untuk mengerjakan hal lain. Karena yang kita pikirkan adalah kesempurnaan bukan lebih baiknya, yang pada akhirnya kita akan mengerjakan seadanya.
2. Sikap Apatis
Terkadang kita sering apatis atau bodo amat terhadap tugas yang kita miliki, yang justru membuat kita cenderung malas, apa karena deadline yang masih lama, menikmati waktu santai atau menyepelekan tugas tersebut. Mungkin saja kita juga sering terbiasa berpikir "ah, besok aja, atau nanti juga bisa". Kemungkinan terbesarnya kita tidak mengerjakan dan mengabaikannya.
3. Sikap mood
Nah, siapa nih yang masih nunggu suasana hati kalo ngerjain sesuatu. Tentunya kebiasaan ini bukan kebiasaan yang baik, karena kita terlalu bergantung pada suasana hati hanya untuk menunggu waktu yang tepat mengerjakan. Ketika suasana hati kita sedang gembira mungkin kita akan lebih giat mengerjakan tugas, sebaliknya jika suasana hati kita sedang sedih atau galau. Memang tidak dipungkiri suasana sana sangat penting, tapi jangan sampai kita tenggelam dalam suasana hati yang buruk. Maka dari itu kita harus mencrai solusi untuk memperbaiki suasana hati yang buruk, agar semangat dalam mengerjakan sesuatu.
Cara melawan budaya prokastinasi
Setelah kita mengetahui alasan menunda-menunda, sekarang kita harus bisa melawannya agar tidak menjadi kebiasaan. Yuk, simak tips melawan prokastinasi!
1. Mulai mengerjakan
Saat kita mendapatkan tugas yang banyak, alangkah baiknya kita mengerjakan tugas tersebut saat itu juga. Meskipun kurang sempurna setidaknya kamu sudah mengerjakan beberapa persen, meskipun tidak sempurna, yang penting kamu punya target untuk menyelesaikan Dengan begitu kamu bisa memaksimalkan sisa waktu untuk mengerjakan tugas lainnya.
2. Membuat timeline
Dengan membuat timeline kita akan lebih mudah untuk mengatur jadwal mengerjakan tugas, apalagi dengan banyaknya tugas setidaknya kita tahu setiap deadline pengumpulan tugas tersebut kapan, sehingga akan lebih mudah untuk mengerjakan mana dulu yang harus di dahulukan. Semisal membuat schedule di note atau time reminder di handphone, agar kamu tidak lupa.
3. Tugas adalah tanggung jawab
Ketika kita menganggap tugas adalah kewajiban, tentunya kamu akan menganggap penting dan bertanggung jawab akan tugas tersebut. Dengan begitu kita akan menyadari akibat apa yang akan terjadi jika kita menyepelekan tugas, sebaliknya jika kita mengerjakan lebih awal kita akan lebih banyak peluang untuk mengerjakan tugas atau kegiatan lainnya. Ingat, tugas itu bukan beban berat, karena kita hanya perlu mengerjakan sesuai prosedur tugas tersebut.
4. Perbaiki suasana hati
Suasana hati yang baik tentunya akan berpengaruh terhadap tugas yang kita kerjakan. Maka dari itu kita perlu menjaga suasana hati yang baik agar tetap terkendali. Suasana hati yang baik bisa kita ciptakan dengan pola hidup yang teratur dan disiplin terhadap waktu. Suasana hati juga bisa terjadi karena faktor lingkungan dan kebiasaan yang baik. Untuk memperbaiki suasana hati, kita juga bisa sejenak untuk mencari tempat yang mendukung semisal ada yang bisa mengerjakan tugas di tempat kopian, dengan alasan agar mendapat inspirasi, atau justru lebih senang dengan tempat sepi. Mungkin, untuk sesaat kita juga butuh waktu untuk beristirahat, tapi beristirahatlah secukupnya.
Referensi: https://kumparan.com/adhivafebrina19/prokrastinasi-budaya-menunda-nunda-yang-berbahaya-untuk-masa-depanmu-1x76JQaChat/4