Apakah Introvert Dapat Bertahan dalam Jurusan Ilmu Komunikasi?

Introvert di kalangan masyarakat dianggap sebagai seorang yang pemalu, jarang berbicara, dan sulit mendapatkan teman, terutama dalam ruang lingkup pendidikan dalam kuliah di jurusan ilmu komunikasi, yang mana bagi kebanyakan orang di jurusan tersebut memiliki kegiatan yang mayoritasnya bersifat komunikasi. Lalu, Bagaimana introvert menanggapinya?

 

Dari beberapa situs yang aku temukan seperti Quora, dan anakui.com, seorang introvert itu bisa bertahan dalam jurusan komunikasi. Karena, jurusan ilmu komunikasi tidak melihat dari kepribadian seseorang, maupun dia seorang Introvert, Ekstrovert, atau Ambivert, semua sama, asalkan dia bisa menguasai ilmu komunikasi, berkumpul dengan teman-teman kampus, serta mampu menguasai audiens ketika presentasi. Teruntuk Introvert, pastinya ada batas-batas energi yang bisa habis sewaktu-waktu, berbeda dengan Ekstrovert yang energinya pulih kembali Ketika berkumpul dengan teman-temannya. Makanya jangan heran ketika Introvert yang tadinya banyak berbicara dan bergaul ketika berkumpul dengan teman-teman kampusnya, tiba-tiba menjadi pendiam karena kehabisan energi.

 

Dalam jurusan ilmu komunikasi, Introvert memiliki keunggulan yang tidak diketahui banyak orang, seperti mempunyai pemikiran yang kritis, daya analisis tinggi sehingga dapat mengamati sekitar, serta mampu memecahkan masalah-masalah dengan kepala dingin. Introvert bisa menjadi Pendengar yang baik, terlebih ketika ingin curhat tentang banyak hal, terkhusus untuk sahabatnya yang sering ia temui.

 

Pada perspektif aku yang diakui oleh lingkungan sekitar sebagai Introvert, menjadi Introvert strugglenya atau kesulitannya yaitu mencari celah untuk me time di saat berkumpul dengan teman-teman kampus, kemudian sulit menguasai audiens ketika disuruh menjelaskan materi kuliah secara mendadak. Menjadi Pendengar yang baik bagi aku kebanyakan sering dilakukan ke sahabat, untuk teman-teman kenalan hanya sebatas masalah yang mereka hadapi dan aku solusikan yang ada saja.

 

Nah, bagaimana dengan yang Anti Sosial atau biasa disebut dengan Ansos? Apa bedanya sama Introvert? Dilansir dari halodoc, anti sosial dijelaskan sebagai gangguan kepribadian yang dimana terjadi penyimpangan perilaku dari norma-norma, yang terus dilakukan dari waktu ke waktu, dan mengarah pada perbuatan yang berpotensi membahayakan diri sendiri dan orang lain. Orang dengan anti sosial juga punya sifat manipulative, tidak punya empati, dan merasa lebih hebat dari orang lain. Jadi, Ansos dengan Introvert itu beda ya, karena banyak orang menganggap bahwa Ansos dengan Introvert itu sama, padahal sebenarnya tidak.

 

Sebagai kesimpulan, Introvert merupakan pribadi yang pendiam, tetapi bisa bergaul dengan teman-temannya, berbicara pada banyak audiens dengan batas energi yang ada. Berbeda dengan Introvert, Anti Sosial adalah perilaku yang menyimpang dan sering melanggar norma dan hak-hak orang lain.

Dan untuk tambahan, bagi yang belum paham cara berbicara dengan audiens banyak dan cara bergaul dengan teman-teman kampus, bisa dengan berlatih berbicara di waktu senggang dan tempat yang tertutup, atau kamu bisa melihat gaya orang lain berbicara, kemudian gesturenya atau cara gerak ia ketika berbicara, dan juga cari-cari referensi yang sering ia bicarakan saat kumpul, sebagai bahan untuk pembuka obrolan. Sekian, Selamat Berjuang, Sobat OSC!

  992 Views    Likes  

Tips Belajar Efektif Ala Elon Musk

previous post

Kenal Lebih Dekat Dengan Beasiswa OSC Medcom.id
Tips Belajar Efektif Ala Elon Musk

next post

Tips Belajar Efektif Ala Elon Musk

related posts