Asal-Usul Pulpen

Tahukah teman-teman bagaimana evolusi pulpen yang kita pakai saat ini?

Pulpen atau yang dikenal juga sebagai ballpoint merupakan serapan kata dari Vulve (Bahasa Belanda), yaitu alat tulis berupa mata pena berujung runcing yang dilengkapi dengan pegangan berisi kantong tinta isi ulang.

Alat tulis ini mulanya adalah perkakas sederhana yang runcing di bagian ujung yang terbuat dari batu, kayu, atau tulang. Pada masa prasejarah manusia membuat goresan di dinding-dinding gua menggunakan gurdi, gurdi sendiri merupakan kepingan batu yang dihaluskan menjadi runcing. Tahun 3000 SM, penduduk Mesir mulai menggunakan buluh atau bambu kecil yang diruncingkan bagian ujungnya agar dapat digunakan untuk menggores lempengan tanah liat.

Pada abad ke-6 sampai abad ke-19 atau masa Mesir Kuno, Quill digunakan di Eropa. Quill umumnya berasal bulu angsa atau bulu ayam, yang dikunyah ujungnya agar membentuk filamen sebagai penahan tinta. Kemudian pada 1300 SM bangsa Romawi kali pertama mengguna stylus. Stylus ini berupa peranti menulis dari logam yang menggunakan media tablet kayu yang dilapisi lilin tipis. Karena ketajamannya mampu membentuk tulisan pada lilin, sehingga stylus ini tidak memerlukan tinta.

Pada tahun 1795 Nicholas Conte, seorang ahli kimia dari Prancis mematenkan temuan pembuat pensilnya. Terbuat dari campuran grafit dan tanah liat lalu membakarnya sebelum diselipkan di antara  potongan kayu bercelah. Kemudian beragam inovasi pensil mulai bermunculan hingga sekarang, mulai pensil warna, pensil mekanik, hingga inovasi Fabula Organic Pencil yang ditemukan baru-baru ini.

Berbeda dengan pena biasa Fontain pen tidak perlu ditekan untuk mengeluarkan tinta, karena tinta akan ditarik menuju mata pena dan langsung menuju ke kertas. Fountain pen ditemukan pada tahun 1700-an oleh pramuniaga asal Amerika Serikat, Lewis Waterman. Ia memiliki ide untuk menambahkan  lubang udara pada mata pena agar tinta yang keluar lebih terkontrol, akan tetapi pena jenis ini sering membuat kertas menjadi kotor akibat tintanya yang meluber.

Kemudian beberapa tahun kemudian ditemukannya konsep ballpoint yang mampu menciptakan pena dengan tinta yang keluar hanya saat ditekan untuk menulis. Dan pada tahun 1940-an barulah Lazlo dan Biro menyempurnakan prinsip ballpoint ini. Sekitar 1980-an diciptakan roller ball pen yang mengharuskan penggunaan tutup pada pena.

Pada tahun 1957 seorang inovator teknologi bernama Tom Diamond mengembangkan pen stylus yang kala itu dinamai Stylor. memasuki tahun 1984, muncul KoalaPad, yang memungkinkan pengguna mengganti mouse dengan stylus dan trackpad. S Pen telah berkembang pesat sejak pertama kali diperkenalkan pada tahun 2011, yang mana waktu itu terselip di tepi bawah Galaxy Note pertama. S pen merupakan teknologi alat yang menyerupai pulpen untuk layar sentuh (touch screen). Nib S stylus terbuat dari karet silikon yang dapat menghantarkan elektromagnetik dari stylus ke layar sentuh.

Sumber : 

https://historia.id/asal-usul/articles/asal-usul-alat-tulis-PM18O/page/4