Bagaimana Sih Profile LinkedIn yang Baik Supaya Bisa Dilirik HRD dan Perusahaan?

Haloo, Sobat OSC!

Gimana nih kabar ya? Semoga sehat-sehat selalu ya!

Di jaman sekarang, saya yakin masyarakat sudah tidak asing lagi dengan Linkedin yakni salah satu platform jejaring sosial yang ramai dibicarakan akhir-akhir ini. Berbeda dengan media sosial seperti instagram, twitter, dan facebook, LinkedIn menyediakan sarana bagi Sobat OSC untuk menunjukkan personal branding sehingga lewat platform profesional ini tidak sedikit lho yang akhirnya mendapat  panggilan interview dari para rekruiter dan berkesempatan untuk bekerja/berkarier di perusahaan ternama yang sudah sejak lama diimpikan. Selain itu, lewat LinkedIn kita bisa membangun dan meperluas koneksi. Juga merekam jejak profesional (seperti latar belakang pendidikan, pengalaman bekerja dan organisasi, sertifikasi, dan prestasi) di profile LinkedIn kamu.

Nah, kunci utama agar bisa dilirik para rekruiter ini adalah dengan menata profile LinkedIn yang kita miliki dengan baik. Bagi kamu yang masih bingung bagaimana sih kriteria profile LinkedIn yang baik agar bisa dilirik HRD, yok simak artikel ini!

Pilih Foto Profile Profesional dan Background yang Menarik

Foto profile yang baik dan menarik akan meningkatkan kredibilitas kamu dan membuat kamu terlihat lebih menonjol dibandingkan yang lain. Menurut penelitian, akun LinkedIn dengan foto profile yang menarik akan muncul 21 lebih sering pada bar pencarian daripada yang tidak menggunakan foto sama sekali sebab lewat foto profile seseorang bisa menilai first impression-nya dari visual-looks. Jadi jangan pernah remehkan kekuatan foto profile LinkedIn ya Sobat OSC! Ada tips nih buat kamu yang kebingungan bagaimana sih tips menampilkan foto profile yang baik dan menarik di LinkedIn. Pertama, just be yourself. Jadilah diri kamu sendiri. Potret yang kamu pilih harus bisa menggambarkan diri kamu yang sebenarnya. Boleh saja menggunakan make-up asal tidak berlebihan. Gunakan pakaian yang bisa mencerminkan kepribadian kamu dan apa yang hendak kamu kenakan ketika bekerja, dan tidak perlu begitu formal/kaku. Senyum tipis di wajah kamu bisa jadi nilai tambah bagi visual-looks supaya makin menarik. 

Selain foto profile, hal penting lain namun seringkali luput dari perhatian adalah foto background LinkedIn kamu. Foto Background LinkedIn menjadi elemen visual kedua selain foto profile yang bisa kamu manfaatkan untuk menarik perhatian rekruiter agar berkunjung ke akun kamu. Pilih foto background sesuai konteks yang kamu inginkan misalnya hubungkan dengan ketertarikan kamu pada bidang pekerjaan tertentu. Pastikan background ini bisa berbicara secara tak langsung kepada mereka tentang siapa kamu sebenarnya dan apa yang kamu miliki serta kuasai.

Selain Headline yang Stand-Out, Ceritakan Siapa Diri Kamu lewat Summary adalah Ide Bagus

Nah, di bagian header LinkedIn terdapat suatu headline akan ditampilkan pertama kali sebelum seseorang scrolling lebih jauh tentang profile kamu. Headline ini juga jadi identitas singkat Sobat OSC ketika dicari di bar pencarian jadi penting kiranya untuk membuat headline yang stand-out sehingga orang tertarik untuk mencaritahu diri kamu lebih lanjut, Sobat. Tulislah headline yang menggambarkan tentang pekerjaan/pendidikan yang kamu tempuh saat ini. Lebih dari itu, jelaskan tentang apa peran yang kamu geluti, apa yang sedang kamu lakukan saat ini dan apa yang menyita perhatian kamu. 

Tentu saja, headline saja tidak cukup untuk menceritakan lebih dalam tentang siapa diri kamu yang sebenarnya. Maka dari itu, manfaatkanlah fitur Summary yang disediakan dengan baik. Di bagian ini, kamu bisa menjelaskan sesuatu dengan lebih detail, Tak hanya monoton tentang pekerjaan, pendidikan, dan skill, kamu juga bisa menjabarkan alasan/motivasi kamu memilih untuk menekuni hal-hal tersebut. Bukankah itu akan semakin menambah keyakinan HRD untuk merekrut kamu ya kan?

Tambahkan Pengalaman Pekerjaan dan Pendidikan yang Relevan

Bagian krusial lain yang harus betul-betul di perhatikan adalah professional experiences dan education nih Sobat OSC! Bukan tanpa sebab, pengalaman berkarier dan latar belakang pendidikan tentu saja akan menjadi indikator bagi para rekruiter dalam mempertimbangkan apakah orang ini layak untuk bekerja pada posisi tertentu. Itulah sebabnya kamu harus memastikan bahwa professional experiences yang kamu terakan sejalan dengan career goals kamu. Kamu bahkan bisa menambahkan portfolio berupa gambar dan lain sebagainya sebagai bukti yang memperkuat validitas. 

Begitu pula dengan latar pendidikan yang kamu miliki akan menambah tingkat kepercayaan rekruiter tentang skill yang kamu kuasai sebab kamu mungkin saja memperolehnya selama menempuh bangku pendidikan tersebut.

List Semua Skill yang Kamu Kuasai

Selanjutnya yang tidak kalah penting adalah perihal skill sebab tidak akan mungkin seseorang dipercayakan untuk mengemban pekerjaan tertentu jika orang tersebut tidak memiliki skill yang mumpuni. Meskipun professional experiences dan education sudah bercerita sedikit mengenai kompetensi yang mungkin kamu kuasai. Tak lengkap rasanya bila kamu tidak me-list sendiri deretan skill ini. Untuk menambah validitas, endorsement  yang diberikan rekan/koneksi kamu di LinkedIn akan sangat berguna sebagai bukti kuat.

Ikuti Assessment Test LinkedIn untuk Mendapatkan Skill Badge

Assessment Test adalah tes online yang memungkinkan kamu untuk menunjukkan tingkat keterampilan Anda dan menampilkan Verified Skills badge di profil LinkedIn kamu. Berdasarkan data yang dimiliki dari suatu penelitian menunjukkan bahwa kandidat dengan keterampilan terverifikasi ‎30% lebih terpilih untuk dipekerjakan pada posisi yang mereka lamar. Selain itu, Verified Skills badge juga akan memperkokoh personal branding kamu. LinkedIn memberikan 2 kali kesempatan assessment test secara gratis pada setiap topik yang dipilih, namun jika semua kesempatan telah dipakai kamu bisa memperoleh kembali dengan membeli layanan akun premium yang berbayar.

Tunjukkan Passion kamu dalam Belajar dengan LinkedIn Learning

‎Selain assessment test, layanan lain yang disediakan LinkedIn adalah LinkedIn Learning. Ketika Sobat OSC sudah berhasil menyelesaikan kursus dalam LinkedIn Learning, kamu akan memiliki kesempatan untuk menambahkan sertifikat kursus ke profil LinkedIn. Kamu juga bisa menambahkannya lewat riwayat pembelajaran LinkedIn Learning kamu sehingga kolegamu akan mendapatkan pembaruan tentang progres belajar kamu.

Tambahkan Jurnal, Penelitian, Karya Tulis, Buku dan e-Book yang Pernah Ditulis pada Fitur Publication

‎Bagian Publikasi adalah salah satu elemen yang paling banyak digunakan dalam profil LinkedIn. Pada bagian ini, kamu bisa mention karya tulis yang sudah kamu buat, penelitian, jurnal, bahkan buku fisik serta e-book yang kamu susun. Dengan begitu, kamu benar-benar dapat menonjol dibandingkan yang lain karena fitur ini akan menarik perhatian para rekruiter dan mempertegas bidang yang kamu kuasai.

Bagikan Konten yang Relevan di Feed LinkedIn Kamu

Ini adalah satu hal untuk memiliki jaringan koneksi di LinkedIn - jauh lebih baik untuk memiliki peran aktif dalam jaringan itu, muncul di feed LinkedIn koneksi Anda dengan cara yang menambah nilai bagi mereka. Berbagi konten yang relevan dengan koneksi kamu adalah salah satu cara yang paling mudah diakses untuk melakukan ini. Sobat OSC dapat memulai dengan mengawasi umpan LinkedIn  dan berbagi konten yang menurut kamu benar-benar menarik.

Ikuti Beberapa Perusahaan Dan Industri yang Relevan dengan Skill dan Minat Kamu

Terakhir, kamu bisa mengikuti akun perusahaan/industri yang sejalan dengan minat, potensi, dan skill yang kamu kuasai. Untuk menunjukkan minat besar kamu untuk terus mengenyam pendidikan, kamu bisa mengikuti akun universitas/e-learning ternama seperti Harvard University, MIT, University of Oxford dan masih banyak yang lainnya. Perusahaan dan pendidikan yang kamu ikuti ini akan dibagikan kepada koneksi kamu dan bisa menjadi cerminan terhadap apa yang sebenarnya kamu minati dan kuasai.

Itu dia beberapa tips untuk menyulap akun LinkedIn kamu menjadi lebih baik agar segera dilirik oleh rekruiter dan HRD perusahaan idaman kamu. Kalau kamu sendiri, bagaimana? Ada yang sudah mengikuti tips ini sebelumnya atau barangkali baru saja tahu? Yuk kalau begitu, bukan hanya profile LinkedIn-nya saja yang diperbaiki, skill dan attitudenya juga! Karena bagaimanapun seseorang akan tetap menilai dengan tepat siapa diri kamu sebenarnya lewat kompetisi dan sikap yang kamu tunjukkan kepada mereka.

"Active participation on LinkedIn is the best way to say, 'Look at me!' without saying 'Look at me!'" - Bobby Darnell

 

  178 Views    Likes  

Inovasi kurikulum merdeka untuk membangun pendidikan berkualitas di era digital

previous post

Menjadi Raksasa di Udara, Yuk Ketahui Lebih Banyak Fakta Tentang Pesawat Terbang
Inovasi kurikulum merdeka untuk membangun pendidikan berkualitas di era digital

next post

Inovasi kurikulum merdeka untuk membangun pendidikan berkualitas di era digital

related posts