Akhir-akhir ini berkembang dengan pesat berbagai aplikasi dan platform yang menawarkan keunggulan kecerdasan buatan (AI) dalam kegiatan sehari-hari, dari tools penulisan hingga video editing. Tren ini diawali dengan kemunculan ChatGPT pada tahun 2021 lalu, kini sudah lebih dari 14.700 startup AI beroperasi di Amerika Sertikat, dan ini terus berkembang. (Workmind, 2024)
AI tentu saja dapat mempermudah urusan kehidupan manusia, dari menulis caption hingga jurnal ilmiah. Namun nyatanya, tidak semua hal harus dikerjakan oleh AI, karena ada dampak negatif yang ternyata fatal sekali bagi kehidupan manusia jika suatu saat AI dapat mengambl alih sebagian besar tugas manusia. Nomor 2 penting banget buat dibaca!
1. Membuat Otak Tidak Aktif
Studi yang dilakukan oleh Massachussets Institute of Technology (MIT) Media Lab di Amerika Serikat menyatakan bahwa hasil penelitian citra EEG dari orang yang menulis essay menggunakan ChatGPT menunjukkan aktifitas otak yang rendah, dalam bidang neural, kebahasaan dan perilaku. Ini menunjukkan bahwa ChatGPT, atau alat bantu AI lain dapat membuat otak tidak mampu bekerja dalam kondisi maksimal, karena proses berfikir digantikan oleh AI. Dampaknya tak main-main, hal ini bisa membuat nalar berfikir menurun dan otak jadi tak bekerja dalam kondisi prima, sehingga selalu membutuhkan AI.
2. Melemahkan Nalar Berfikir Kritis
Dalam sebuah buku 'Pedagogy of The Opressed' karya Paulo Freire yang ditulis pada tahun 60 an, meskipun tidak membahas AI secara eksplisit, dalam buku tersebut dijelaskan bahwa pendidikan 'gaya bank' dimana siswa hanya menerima informasi dari sosok 'guru' atau pengajar hanya akan melemahkan nalar berfikir kritis mereka. Hal ini karena siswa hanya menjadi subjek yang menerima dan menyimpan informasi, padahal pengetahuan tidak selalu datang dari pengajar. Jika kita lihat di masa kini, AI bahkan menjadi cara 'transaksional' untuk mendapatkan informasi. AI digunakan sebagai sumber pengetahuan meskipun tidak semua hal yang muncul darinya dapat diverifikasi kebenarannya. Hal ini sangat melemahkan nalar berfikir kritis siswa, menjadikannya lemah karena menjadikan AI sumber informasi utama, dan menggantikan peran berfikir siswa.
3. AI Tak Selalu Akurat
Permasalahan umum yang muncul dari setiap AI yang ada saat ini adalah, tidak semua AI menjawab informasi dengan benar. Terkadang AI menjawab pertanyaan dengan cara mengada-ngada dan tanpa basis data yang akurat. Bahkan seringkali, informasi dari AI memunculkan bias yang berbahaya jika dipakai mentah-mentah untuk kehidupan sehari-hari.
Jadi itu adalah 3 alasan kenapa kamu tidak boleh bergantung pada AI untuk kehidupan sehari-harimu! Apakah kamu setuju dengan artikel ini? yuk bagikan artikel ini supaya terhindar dari bahaya AI!
(Foto : Cottonbro Studio/Pexels)