Beauty Privilege, Kamu beruntung kalau Good Looking?

Hollaaa Sobat Osc! Kalian pernah dengar gak sih istilah Beauty Privilege? Ini merupakan istilah yang menggambarkan betapa beruntungnya hidup seseorang yang terkesan lebih lancar dibandingkan orang lain kebanyakan, karena memiliki rupa atau penampilan fisik yang menarik dan menawan, atau zaman sekarang biasanya disebut good looking. Kalau diperhatikan nih, dalam kalangan masyarakat sekarang, penampilan fisik yang menarik dan enak dipandang kerap kali diberikan keistimewaan tersendiri bagi mereka yang dianggap masuk kedalam golongan atau kelompok dengan beauty standard tertentu dalam masyarakat, atau bahkan lebih dimaklumi jika melakukan kesalahan. Dalam hal penilaian paras yang cantik atau tampan tentunya Sobat Osc pernah dengar “Cantik atau tampan itu relative”. Tentu kategori good looking memang berbeda-beda bagi setiap kelompok dalam masyarakat. Tetapi, tanpa disadari, ada kesamaan yang disepakati dan diakui oleh masyarakat sebagai beauty standard dalam penilaian apakah seseorang itu good looking bagi mereka. Standard kecantikan wanita biasanya identik dengan feminim, badan kurus, kulit putih, bentuk badan yang ideal dan sehat, dan sebagainya. Eitss~ bukan cuma buat perempuan, beauty standard juga berlaku bagi laki-laki loh, Sobat Osc. Standard ketampanan bagi pria biasanya maskulin, badan yang proporsional atau pun berotot, berkulit putih, macho, dan lain sebagainya.

Orang-orang yang kebetulan memenuhi beauty standard ini, seringkali memiliki keuntungan sosial dan mendapatkan perlakuan yang lebih baik oleh orang-orang disekitarnya. Adanya beauty privilege ini akan memperkuat ketidaksetaraan sosial dengan mengistimewakan orang-orang yang memenuhi beauty standard tersebut. Pembicaraan tentang beauty privilege sendiri sudah menjadi topik yang cukup mainstream dikalangan masyarakat, terutama bagi kaum millennial di media sosial. Bagi orang-orang yang memiliki daya tarik atau penampilan menarik dan menawan memang intinya memiliki kehidupan yang lebih enak dan mudah diberbagai aspek. Biasanya mereka dianggap lebih pintar, memiliki personality yang lebih bagus, lebih mampu dalam melakukan sesuatu hal, lebih mudah dalam karirnya, dan lainnya. Padahal sebetulnya, mereka tidak lebih pintar, tidak lebih mahir, ataupun tidak lebih capable dari mereka yang dianggap tidak cantik atau tampan. Hanya saja, bagi mereka yang dianggap good looking tersebut cenderung memiliki rasa percaya diri yang tinggi yang akhirnya membuat mereka terlihat lebih hebat dan kompeten. Selain itu, karena mereka cenderung mendapatkan pengalaman-pengalaman hidup yang lebih baik dengan adanya privilege yang mereka terima, sehingga mempengaruhi pada perkembangan diri mereka dan aspek lain dalam kehidupan mereka.

Namun, Sobat Osc juga perlu tahu nih, bahwa beauty privilege ini tidak selalu memberikan dampak positif bagi mereka yang termasuk dalam golongan beauty standard masyarakat. Bagi mereka yang dianggap atraktif seringkali akan mendapat pressure dari ekspektasi berlebihan yang diberikan oleh orang-orang dilingkungannya. Beauty privilege juga tanpa disadari perlahan mempengaruhi pandangan orang-orang dimana penampilan fisik merupakan hal paling utama dalam diri seseorang. Selain itu, tak menutup kemungkinan juga orang-orang akan terus membandingkan penampilan mereka dan terpaku pada beauty standard yang ada sehingga membuat mereka terobesi dengan penampilan fisik, dan tanpa disadari akan abai dengan hal-hal lain dalam diri mereka. Ini akan menyebabkan penurunan self-esteem pada diri mereka. Adanya beauty privilege ini juga menimbulkan stereotype bagi perempuan, dimana kaum perempuan hanya perduli terhadap penampilan fisiknya saja. Adapun bagi mereka yang dianggap good looking, terutama bagi perempuan, seringkali diremehkan sehingga membuat mereka harus bekerja lebih keras untuk membuktikan kemampuan dan kompetensi yang mereka miliki.

Sementara itu, beauty privilege ini juga tak jarang dipengaruhi oleh representasi media. Media kerap kali menyajikan representasi beauty standard tertentu yang mana hal ini menyebabkan tolak ukur kecantikan atau ketampanan akan terus berubah dan berkembang tanpa batas. But at the end, isu ini menjadi sebuah isu sosial yang cukup kompleks. Karena memang orang-orang tidak bisa menolak atau membantah berbagai usaha dan kerja keras yang dilakukan oleh mereka yang good looking, sebab bukan salah mereka akan mendapatkan privilege dari penampilan fisiknya. Namun disatu sisi juga memang nyatanya mereka yang good looking ini juga mendapatkan benefit dari privilege yang mereka miliki. Bagi kalian yang mungkin merasa tidak memiliki beauty privilege, jangan pernah takut dan insecure. Cukup tunjukkan kemampuan terbaik yang kalian miliki dan gali lagi potensi lain dalam diri kalian, karena perlu diingat juga bahwa penampilan bukanlah segalanya.

Beauty starts in your head, not in your mirror”- Joubert Botha

Thank u for reading! See u!

  1724 Views    Likes  

Tips Belajar Efektif Ala Elon Musk

previous post

Kenal Lebih Dekat Dengan Beasiswa OSC Medcom.id
Tips Belajar Efektif Ala Elon Musk

next post

Tips Belajar Efektif Ala Elon Musk

related posts