Belajar Lebih Banyak Mengenai Teknik Interpretasi

           Apa sih sebenernya Interpretasi? Menurut Tilden (1977) Interpretasi merupakan sebuah kegiatan yang bersifat mendidik dengan tujuan untuk menyampaikan bagaimana makna dan keterkaitan penggunaan objek/benda asli dengan sebuah pengalaman langsung dengan menggunakan media ilustratif sehingga bukan sebatas penyampaian informasi faktual. Atau dapat pula dimaknai sebagai sebuah proses/ seni mengkomunikasikan ide yang mengandung tujuan, pendidikan serta makna.

            Apabila dikaitkan dengan pariwisata tentu ini menjadi sesuatu yang sangat penting. Interpretasi menjadi bagian yang tak terpisahkan dari perencanaan pengalaman wisata. Interpretasi merupakan suatu bentuk pelayanan yang diperlukan untuk melengkapi kegiatan wisata yang membantu wisatawan menghargai sesuatu yang dianggap istimewa. Hal ini tentu dapat meningkatkan wawasan bagi wisatawan itu sendiri. Bagi pihak pengelola sendiri ini dapat digunakan sebagai usaha untuk meningkatkan dukungan baik finansial, barang maupun waktu/tenaga serta membentuk reputasi atau citra destinasi.

            Namun agar Interpretasi ini dapat berjalan dengan baik, perlu adanya sebuah perencanaan. Menentukan topik yang akan dikembangkan, mendiskusikan alasan serta sasaran yang jelas, serta memahami karakteristik wisatwan yang datang. Dalam penyajiannya juga harus dengan baik dan jelas agar wisatawan dapat memahami dengan benar. Materi hendaknya disampaikan dengan akurat, atraktif dan edukatif. Agar semua ini dapat dicapai seorang Interpreter harus memenuhi beberapa kriteria seperti memahami prinsip hospitality, memiliki sikap peka, peduli, pengertian, penuh apresiasi dan juga keakraban. Seorang Interpreter merupakan pemimpin dan pelayan dalam sebuah rombongan wisawatan, sehingga harus memastikan wisatawan merasa aman dan nyaman.

            Terdapat beberapa teknik yang dapat dipelajari dalam penyampaian Interpretasi, diantaranya memperhatikan intonasi (irama), stressing (penekanan), phrasing (pemenggalan), pelafalan (volume), diksi (pilihan kata), artikulasi (jeda), serta ekspresi. Kemudian sebagai penutup seorang Interpreter dapat menyampaikan ucapan terima kasih, rangkuman kegiatan, memberikan feedback/umpan balik, menyampaikan harapan, permohonan maaf serta kalimat penutup guna menyempurnakan rangkaian kegiatan yang dilakukan oleh rombongan wisatwan. Gimana?? Tertarik belajar menjadi seorang Interpreter handal? Selamat mencoba!

 

Sumber gambar : https://rencanamu.id/post/karier/9-prospek-kerja-terbaik-untuk-lulusan-jurusan-usaha-perjalanan-wisata

  624 Views    Likes  

PERBEDAAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MODEL KOLB DAN MODEL GROUP INVESTIGATION

previous post

Pelantikan Bantara Pramuka: Membangun Generasi Berkarakter
PERBEDAAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MODEL KOLB DAN MODEL GROUP INVESTIGATION

next post

PERBEDAAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MODEL KOLB DAN MODEL GROUP INVESTIGATION

related posts