Catat! Ini 5 Skill yang Dibutuhkan Mahasiswa!

Sobat OSC, menjadi mahasiswa itu tidak akan terjadi dua kali, loh. Mungkin di masa depan kita bisa memutuskan untuk kuliah lagi. Belajar formal di universitas atau pendidikan tinggi lagi. Namun masa-masa transisi dari siswa menjadi mahasiswa itu hanya terjadi satu kali, loh. Karena ini hanya terjadi satu kali, maka memastikan bahwa waktu itu kita habiskan untuk sesuatu yang berarti adalah sesuatu yang mahal. Masa-masa dimana kita akan mendapat pertemanan baru, pengalaman baru, bahkan ini adalah masa dimana kita akan mendapat kesempatan untuk mencoba banyak hal baru. Apalagi saat ini adalah zaman dimana kita bisa melakukan dan mencoba banyak hal dengan biaya yang jauh lebih murah dengan cara dan waktu yang lebih efektif dan efisien. Mulai dari berkarya membuka usaha atau sekedar memperluas koneksi dengan teman sebaya. Untuk itu, memperbanyak referensi pengalaman, pertemanan, kegagalan, atau bahkan rasa sakit, dan menikmati proses adalah hal yang akan manis untuk dikenang jika kita memaksimalkan waktu dengan mempersipakan diri dengan skill-skill yang dibutuhkan. Next, 5 skill yang dibutuhkan oleh mahasiswa. Check it out!

Berani Mengeksplor

Sobat OSC perlu tahu bahwa tidak ada kata “bertumbuh” di dalam zona nyaman. Saat kita sudah nyaman dengan apa yang kita kerjakan, sudah merasa mampu di atas awan, merasa sangat menguasai, maka perlu ditelaah lagi, jangan-jangan kita sudah menjadi ikan besar di akuarium yang kecil. Ini waktunya kita segera mengeksplor hal lain, bidang lain, atau sekedar melakukannya dengan cara lain. Karena saat kita keluar dari zona nyaman atau memperluas zona nyaman, maka disitu kita akan belajar hal baru, yang merupakan tanda bahwa kita bertumbuh.

Persistence dan Konsisten dengan Proses

Memutuskan untuk berubah dan optimis dengan perubahan itu adalah hal yang gampang, dan yang justru sulit adalah konsistennya. Sehingga kita bisa bilang kalau orang konsisten akan lebih dulu sampai di garis finish, daripada orang yang optimis namun tidak persistence dengan apa yang dikerjakannya. Dalam perjalanan kita sebagai mahasiswa atau mungkin saat kita mengejar target, tentu semangat akan naik turun dan itu adalah hal yang wajar. Sobat OSC perlu paham kalau hidup kita ini perjalanan, bukan perlombaan. Kalau ada kompetisi yang saat ini sedang kita ikuti dan harus kita ikuti maka itu adalah antara diri kita yang sekarang dengan kita yang di masa lalu, dan diri kita yang sekarang dengan kita di masa depan. Persistence dan konsisten ini akan membuat dan memaksa kita untuk tetap bergerak dan tetap berusaha. Meskipun mungkin usaha yang kita lakukan kecil, tapi dengan tetap berusaha dan mengusahakan maka dengan sendirinya kita akan berpindah dari satu titik ke titik selanjutnya, dengan harapan ke arah yang lebih baiik dan mendekati target kita.

Mau Beradaptasi dengan Perubahan

Perubahan itu adalah suatu keniscayaan. Kalau ada suatu hal yang paling pasti di dunia ini, maka itu adalah perubahan. Memastikan bahwa kita tetap adaptif dan relate dengan perkembangan zaman, mulai dari apa yang sedang dibicarakan, strategi yang kita gunakan, cara yang kita pakai adalah sebuah keharusan, namun tetap dalam lingkup hal yang positif ya, Sobat OSC. Salah satu cara agar kita tetap relate dan adaptif semasa kita kuliah adalah dengan ikut organisasi, ikut komunitas, ikut dalam perbincangan kampus. Dari sini kita bukan hanya bisa mnegikuti apa yang sedang diperbiincangkan, namun juga bisa mempersiapkan diri dengan skill-skill yang dibutuhkan. Namun memang berbagai aktivitas perkuliahan tidak jarang membuat kita kecewa, sedih, ataupun marah. Tapi itu justru merupakan proses yang membuat kita tetap relate dan punya kemampuan beradaptasi yang tinggi dengan perubahan yang terjadi.

Attitude

Mereka yang berilmu tapi tidak punya attitude, maka besar kemungkinan akan gampang membohongi dan membodohi orang lain saat mendapat amanah atau tanggung jawab lebih. Masa sebagai mahasiswa adalah masa terbaik untuk membentuk karakter untuk membentuk attitude moral yang mana mau tidak mau harus kita akui berdasar pada value dan kebiasaan. Lima tahap untuk membentuknya adalah dari pikiran, perkataan, perbuatan, habit, dan pada akhirnya membentuk karakter. Maka pastikan bahwa pikiran kita diberi nutrisi yang baik, positif dan melatih critical thinking. Setidaknya untuk memastikan bahwa tetap bertumbuh secara maksimal di masa-masa sebagai mahasiswa yang kemungkinan besar tidak akan terulang dua kali.

Social Empathy

Ini adalah kemampuan merasa apa yang orang lain rasa dan menempatkan posisi pada orang lain. Ini relate dengan salah satu fungsi mahasiswa yakni menjadi social control. Agar kita mampu merasa apa yang orang lain rasakan, membaca apa yang pubik rasa, serta memposisikan diri menjadi mereka. Selain itu adalah satu dari fungsi mahasiswa itu sendiri, ternyata semua syarat perubahan ada pada anak muda, mulai dari energy yang masih membuncah, waktu yang masih luang, rasa ingin tahu yang masih tinggi. Seringkali anak muda itu senangnya melawan arus. Syarat terjadinya perubahan justru adalah melawan arus. Tetapi melawan arus bukan berarti harus menjadi pemberontak. Untuk bisa melawan arus, maka kita harus tahu kondisi batin publik atau orang lain. Merasa apa yang orang lain rasakan akan membuat kita bisa menempatkan kaki kita di sepatu orang lain.

 

Nah itu dia 5 skill yang dibutuhkan oleh mahasiswa. Semoga kita bisa terus bertumbuh menjadi lebih baik. Semoga artikel kali ini bermanfaat!

 

Thank u rof Reading! See u!

  17 Views    Likes  

Tips Belajar Efektif Ala Elon Musk

previous post

Kenal Lebih Dekat Dengan Beasiswa OSC Medcom.id
Tips Belajar Efektif Ala Elon Musk

next post

Tips Belajar Efektif Ala Elon Musk

related posts