Cintai Budaya Indonesia dengan Peringatan Hari Wayang Nasional

Sekelompok Manusia yang berkumpul di suatu wilayah yang melakukan interaksi sosial antar sesama Manusia yang memiliki tujuan bersama dan memiliki kesepakatan bersama adalah Masyarakat. Di dalam Masyarakat terjadi interaksi sosial yang menimbulkan kebiaaan-kebiasaan yang sering dilakukan sehari-hari dalam kehidupan Manusia. Kebiasaan-kebiasan tersebut lambat laun akan semakin berkembang ada yang memiliki kesaamaan dengan wilayah lain dan ada yang menjadi ciri khas wilayah tersebut. Hal ini lah awal mula kebudayaan timbul di dalam masyarakat melalui kebiasaan-kebiaaaan yang dilakukan manusia secara turun temurun yang terus dilestarikan dan dikembangkan hingga saat ini dan dianggap sebagai kebudayaan mereka.

Bangsa kita tersebar dari sabang sampai merauke yang terdiri dari beribu ribu pulau dari yang terkecil hingga terbesar serta memiliki suku-suku, agama, ras, dan budaya yang sangat banyak. Di setiap daerahnya memiliki budayanya masing-masing dan ciri khasnya. Bertepatan pada bulan November adalah sebuah peringatan bagi hari Wayang Nasional yang jatuh pada 7 November 2022. Hari Wayang Nasional menjadi momentum bagi masyarakat Indonesia untuk meningkatkan kecintaan dan melestarikan kesenian wayang. Wayang adalah salah satu budaya Indonesia yang sudah sangat dikenal bagi masyarakat Indonesia bahkan juga di Dunia.

Wayang merupakan sebuah seni yang berkembang dari zaman ke zaman dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Bahkan, wayang sudah mendarah daging bagi bangsa Indonesia. Wayang adalah media penerangan, dakwah,  pendidikan, hiburtan bahkan pemahaman filsafah. Wayang dikenal di Nusantara sejak 1500 SM yang digunakan sebagai ritual oleh nenek moyang kita yang dipercaya bahwa roh atau arwah orang yang meninggal tetap hidup dan pertolongan bagi yang masih hidup. Roh-roh tersebut dipuja dengan sebutan “hyang” atau “dahyang” yang diwujudkan dalam bentuk patung atau gambar yang  menjadi asal-usul Wayang.

Saat ini kita hidup di era globalisasi yang sangat tinggi. Pengaruh-pengaruh masuknya budaya-budaya asing ke negri kita membuat terjadinya akulturasi budaya. Tak hanya itu pernikahan-pernikahan yang berbeda suku dan budaya serta penyebaran migrasi dari wilayah tempat tinggal ke wilayah terbaru membuat akulturasi budaya semakin tinggi. Hal negative yang terjadi adalah lunturnya nilai-nilai budaya kita, lambat laun seiring perkembanagn zaman dengan teknologi yang semakin canggih. Anak-anak yang dulunya asik bermain laying-layang, maupun permainan yang sudah menajdi budaya di daerah kita berangsur angsur beralih kepada gadget.

Semua masyarakat Indonesia tertarik dengan adanya hal-hal baru yang akhirnya melupaka budayanya sendiri. Dengan itu mari kita jaga budaya-budaya di daerah kita lestarikan dan kembangkan budaya tersebut. Jangan malu dengan budaya kita karena budaya itu adalah ciri khas bagi kita yang diturunkan dari nenek moyang kita hingga saat ini. Dengan peringatan Hari Wayang Nasioanal mengingatkan kembali kepada kita akan budaya-budaya Indonesia yang sangat berlimpah dan harus terus dilestarikan karena kita cinta kepada tanah air indoensia. Mari kobarkan semangat bangsa menjunjung tinggi budaya bangsa.

  56 Views    Likes  

Dark Empath, Kepribadian Ganda “Si muka dua”

previous post

Peran Teknologi dalam Transformasi Pendidikan di Era Digital
Dark Empath, Kepribadian Ganda “Si muka dua”

next post

Dark Empath, Kepribadian Ganda “Si muka dua”

related posts