Setelah sebulan penuh menjalankan ibadah puasa Ramadhan, tibalah saatnya umat Muslim merayakan Idul Fitri dengan penuh sukacita. Berbagai tradisi lebaran mulai terlihat di depan mata, mulai dari memasak opor dan ketupat, membeli baju baru, memberikan amplop kepada sanak saudara, hingga ziarah kubur ke makam keluarga yang telah tiada. Namun, di balik euforia perayaan ini, muncul pertanyaan penting: Bisakah kita tetap istiqamah beribadah setelah Ramadhan berakhir?
Konsistensi dalam beribadah tidak hanya penting untuk menjaga hubungan kita dengan Allah SWT, tetapi juga berdampak signifikan pada aspek lain dalam kehidupan, termasuk pendidikan dan pengembangan diri.
Istiqamah dalam Ibadah: Tantangan Pasca Ramadhan
Ramadhan sering menjadi momen puncak bagi umat Muslim dalam meningkatkan kualitas dan kuantitas ibadah. Banyak terlihat masjid-masjid penuh dengan jamaah, tilawah Al-Qur'an lebih sering dilakukan, dan amal kebaikan lainnya meningkat pesat. Apalagi pada 10 hari terakhir menjelang Idul Fitri. Namun, setelah Ramadhan berlalu, tidak sedikit juga yang kembali ke rutinitas semula, dan semangat beribadah pun menurun. Padahal, Allah SWT berfirman dalam QS. Al-Ahqaf: 13:
"Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan, 'Tuhan kami adalah Allah,' kemudian mereka istiqamah, maka tidak ada rasa takut pada mereka dan mereka tidak bersedih hati."
Urgensi keistiqamahan yang ada pada ayat ini menegaskan pentingnya orang-orang yang menjaga keistiqamahan akan mendapatkan rasa ketenangan hati, tanpa perasaan takut dan bersedih hati. Seseorang yang sudah memiliki sikap ini akan mudah dalam menjalani hidup, dipenuhi dengan keberkahan Allah SWT dan jauh dari segala hal yang dapat menjerumuskannya ke dalam perbuatan yang sia-sia. Maka dari itu, penting bagi kita untuk senantiasa menerapkan sikap istiqamah dalam kehidupan sehari-hari. Terutama sebagai seorang pelajar.
Selain perihal ibadah mahdhah, dalam Islam, menuntut ilmu dianggap sebagai ibadah yang memiliki nilai tinggi. Konsistensi dalam belajar dan mengembangkan diri sejalan dengan semangat istiqamah yang diajarkan dalam agama. Jika kita lihat dari durasi waktunya, bulan Ramadhan mungkin hanya 30 hari dalam setahun yang mudah, sementara belajar adalah kewajiban seumur hidup seluruh manusia. Oleh karenanya, sesi bulan Ramadhan dapat mengajarkan kita pengendalian diri, dan merupakan ajang yang tepat bagi kita untuk melatih konsistensi/istiqamah. Dengannya, kita dapat mengembangkan keterampilan baru, dan terus melaju menghadapi tantangan dalam kehidupan.
Tips untuk Tetap Istiqamah Setelah Ramadhan
Menjaga konsistensi dalam beribadah dan pengembangan diri setelah Ramadhan memerlukan usaha dan niat yang kuat. Oleh karena itu, berikut beberapa tips yang dapat membantu kamu untuk bisa tetap istiqamah dalam apapun itu:
Belajar Mengendalikan diri: Sejatinya, puasa adalah ajang untuk mengontrol diri. Sangat rugi apabila kita hanya mendapatkan rasa lapar dan haus saja selama 1 bulan penuh. Justru bulan ini adalah bulan yang tepat untuk melipatkgandakan pahala, menjaga hawa nafsu dan melatih kontrol diri agar lebih siap menjalani hari. Setelah Ramadhan, penting untuk terus melatih kesabaran dan pengendalian diri. Sabar dalam menghadapi cobaan dan godaan dapat membantu kita tetap istiqamah dalam beribadah Susah? Mulai dulu walau sedikit!: Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda: “Amal (ibadah) yang paling dicintai Allah Ta’ala adalah amal yang paling terus-menerus dikerjakan meskipun sedikit.” (HR al-Bukhari dan Muslim). Bukan masalah banyak atau tidaknya kuantitas pekerjaan kita, tapi seberapa lama kita sanggupn bertahan melakukan itu? oleh karenanya, lakukan dulu hal-hal positif walau sedikit yang penting mulai aja dulu! Membangun Kebiasaan Positif: Konsistensi mengajarkan kita untuk membentuk kebiasaan baru yang positif dan mengurangi yang kurang perlu. Awalnya memang berat dan terpaksa, tapi ini ada pengaruhnya dengan perkembangan diri kita. James Clear dalam bukunya Atomic Habit menyebutkan bahwa dalam membangun kebiasaan positif, bukan hanya aktifitas yang dibangun, namun bangun juga lingkungan yang mendukung hal itu.Kesimpulan
Istiqamah atau konsistensi adalah kunci dalam menjaga kualitas ibadah dan pengembangan diri setelah Ramadhan. Dengan menerapkan tips-tips di atas, Insya Allah kita dapat terus meningkatkan diri dalam berbagai aspek kehidupan. Selalu ingat bahwa Allah SWT mencintai amalan yang dilakukan secara konsisten, meskipun sedikit. Semoga kita semua dapat menjadi pribadi yang istiqamah dalam ibadah dan terus berkembang menuju kebaikan.
Photo by Rayn L: https://www.pexels.com/photo/photo-of-people-in-front-of-mosque-during-golden-hour-3163677/
previous post
Ways of Adaptability & Resilience