Desa Penglipuran - Wisata Desa Adat 'Tersembunyi' di Bali

Bali tak hanya identik dengan wisata alam pantai yang memanjakan mata. Ada beberapa objek wisata tersembunyi yang ada di dalamnya, lho.

Desa Penglipuran merupakan salah satu desa di Bali yang menjadi desa wisata yang banyak dikunjungi para wisatawan. Desa Penglipuran ini berlokasi dikawasan Bangli, Jalan Rambutan, Desa Penglipuran. Desa Penglipuran ini menjadi salah satu Desa terindah yang ada di Indonesia. Tak hanya sekadar desa, tempat ini dijadikan objek wisata oleh pemerintah karena keunikan yang ada di dalamnya.

Di bawah ini beberapa fakta seputaran desa Penglipuran;

1.Dinobatkan Desa Terbersih di Dunia

Desa Penglipuran Bali adalah salah satu desa yang dinobatkan sebagai desa terbersih di dunia. Berkat kebersihan dan kerapiannya, desa ini juga berhasil mendapatkan beberapa penghargaan diantaranya Kalpataru, ISTA (Indonesia Sustainable Tourism Award) pada tahun 2017, dan masuk dalam Sustainable Destinations Top 100 versi Green Destinations Foundation

Saat memasuki desa ini, kalian akan disambut dengan deretan tanaman hijau. Udara dan pemandangan di desa ini terasa sejuk dan asri dengan pemandangan pagar tanaman  yang menghiasi seluruh area desa. Ketika kalian mengelilingi desa ini, dilarang untuk menggunakan kendaraan bermotor. Hal ini dilakukan untuk menjaga lingkungan Desa Penglipuran agar bebas dari polusi. Jadi, kalian dapat mengeksplorasi keunikan Desa Penglipuran dengan berjalan kaki.

Di Desa Penglipuran, juga sudah disediakan tempat sampah setiap 30 meter. Jadi, tidak ada lagi alasan untuk untuk membuang sampah sembarangan.

2. Hutan Bambu Pelindung Desa

Sebagian besar dari desa Penglipuran yaitu sekitar 40% atau 40 hektar dari luas keseluruhan Desa Penglipuran merupakan hutan bambu. Hutan bambu ini sengaja dijaga dan dilestarikan tumbuh mengelilingi desa Penglipuran dan menjadi kawasan resapan. Itulah mengapa, hutan bambu ini juga kerap disebut sebagai hutan pelindung desa.

Selain itu, hutan bambu yang dibiarkan tumbuh ini juga menjadi manifestasi bahwa masyarakat adat Penglipuran tetap menjaga keseimbangan antara manusia dengan alam. Masyarakat setempat juga percaya, bahwa hutan bambu ini adalah bagian dari awal sejarah keberadaan mereka.

3. Menginap di Rumah Warga

Desa Penglipuran menyediakan penginapan untuk kalian yang ingin berlama-lama dalam menikmati desa ini. Beberapa rumah milik penduduk juga telah dijadikan sebagai homestay yang dapat dijadikan tempat menginap bagi para wisatawan. 

Wisatawan akan menikmati dan menemukan banyak budaya masyarakat adat desa yang mungkin tidak banyak orang tahu. Untuk menginap disini wisatawan dikenakan biaya sekitar Rp. 500 ribu/ malam, harga ini sudah termasuk beragam fasilitas dan sarapan pagi.

4. Berkonsep Tri Mandala

Desa Penglipuran ini mengadopsi konsep Tri Mandala, yakni tata ruang desa yang terbagi menjadi 3, antara lain:

Utama Mandala: tempat masyarakat beribadah Madya Mandala: tempat pemukiman atau rumah tinggal penduduk Nista Mandala: zona untuk pemakaman penduduk

Pembagian wilayah ini diurutkan dari wilayah paling utara hingga paling selatan. Masyarakat lokal di sini masih menjunjung tinggi nilai-nilai luhur nenek moyang yang bersifat turun temurun dan perlu selalu dijaga. 

5. Penglipuran Village Festival

Pesona lain yang akan ditawarkan oleh Desa Penglipuran yaitu sebuah festival budaya yang disebut Penglipuran Village Festival. Acara ini biasanya diselenggarakan di akhir tahun dengan susunan kegiatan yang beragam, seperti  parade pakaian adat Bali, Barong Ngelawang, parade seni budaya, dan berbagai lomba lainnya. Setiap agenda yang diadakan, biasanya akan membuat jumlah wisatawan meningkat untuk menyaksikan berbagai kegiatan yang memamerkan seni dan budaya khas dari Bali.

6. Mata Pencaharian Desa Penglipuran 

Pekerjaan yang banyak dilakukan di Desa Penglipuran ini yaitu petani. Selain bekerja sebagai petani, masyarakatnya juga bekerja menjadi pegawai swasta sedangkan sisanya terbagi antara PNS/ABRI, pedagang, peternak, pengerajin dan buruh.

Saat mengunjungi di Desa ini jangan lupa untuk mencoba segarnya loloh cemcem, minuman khas Penglipuran yang terbuat dari daun cemcem, gula aren, kelapa muda, dan beberapa bahan lain. Minuman yang dianggap jamu ini berkhasiat dalam menyembuhkan panas dalam dan menurunkan tekanan darah. Dengan harga Rp.5000 per botol, minuman ini memiliki warna keruh kehijauan menawarkan sensasi rasa yang cukup beragam. Mulai dari manis, asam, hingga asin bercampur jadi satu. Loloh cemcem terbuat dari bahan-bahan alami, sehingga aman dinikmati setiap hari.

7. Sajian Kuliner Unik Tipat Cantok 

Desa Penglipuran memiliki kuliner unik yang wajib untuk dicoba yaitu tipat cantok. Kudapan yang satu ini merupakan makanan berat yang terdiri dari ketupat dan sayuran rebus yang kemudian disajikan bersama dengan bumbu kacang

8. Pernikahan di Desa Penglipuran 

Mayoritas penduduk Desa Penglipuran melakukan pernikahan dengan sesama warga desa. Sehingga sebagian besar penduduk masih terikat hubungan darah satu sama lainnya. Jika ada laki-laki dari Desa Penglipuran yang menikahi gadis dari keluarga diluar warga Penglipuran maka dia tetap melakukan kewajiban yang dimilikinya sebagai warga Desa Penglipuran. Pernikahan dan jalinan garis keturunan bagi masyarakat Desa Penglipuran adalah sesuatu yang tenget sehingga sangat ditaati oleh seluruh masyarakat

9. Larangan Poligami

Desa Penglipuran dengan tegas melarang poligami. Jika mereka melanggar aturan adat ini, mereka tidak bisa lagi tinggal bersama masyarakat di desa, melainkan diasingkan di Karang Memadu yang berada di selatan rumah penduduk. Selain diasingkan dari desa, ada juga sanksi sosial yang diberikan cukup berat salah satunya tidak boleh bergabung melaksanakan upacara adat dengan masyarakat, dilarang masuk Pura mana pun di Penglipuran, dilarang melintasi perempatan desa di bagian utara dan dikucilkan oleh masyarakat.

Karang Memadu ini menjadi tempat khusus bagi yang beristri lebih dari satu. Tempat ini terpisah dengan tembok tinggi dengan akses jalan sempit menuju lokasi. Selain itu, menurut aturan pihak desa akan membuatkan rumah sepetak untuk pasangan yang berpoligami di Karang Memadu. Laki-laki bersama istri-istri dan keturunannya hanya boleh tinggal disana.

 

  581 Views    Likes  

Tips Belajar Efektif Ala Elon Musk

previous post

Kenal Lebih Dekat Dengan Beasiswa OSC Medcom.id
Tips Belajar Efektif Ala Elon Musk

next post

Tips Belajar Efektif Ala Elon Musk

related posts