Efektifkah social distancing diterapkan dalam mengurangi penyebaran COVID-19?

Baru masuk awal tahun, tapi sudah banyak peristiwa yang terjadi, mulai dari peristiwa menyenangkan bahkan menyedihkan. Salah satu peristiwa yang masih hangat dibeberapa negara salah satunya Indonesia adalah tentang Coronavirus atau "COVID-19". Kompilasi peristiwa mengenai pneumonia yang pertama kali muncul di Wuhan, Cina yang disebabkan oleh "Coronavirus". Untuk itu pemerintah mengeluarkan beberapa himbauan dan cara untuk mengurangi efek penyebaran COVID-19 ini, salah satu nya adalah dengan menerapkan social distancing.

Apa Itu Social Distancing?

Social distancing merupakan salah satu langkah pencegahan dan antisipasi penyebaran virus Corona dengan menganjurkan orang yang dalam kondisi sehat untuk membatasi kunjungan ke tempat ramai dan kontak langsung dengan orang lain. Social distancing atau menjaga jarak saat bersosialisasi menjadi cara yang dianggap penting selain mencuci tangan untuk mencegah penyebaran COVID-19.

Dalam hubungannya dengan virus corona, social distancing ini bertujuan untuk menghambat wabah dan mengurangi kemungkinan infeksi diantara kumpulan massa yang berisiko tinggi. Social distancing juga berarti tidak menyentuh orang lain. Ketika menerapkan social distancing, kita tidak diperkenankan untuk berjabat tangan serta menjaga jarak setidaknya 1 meter saat berinteraksi dengan orang lain, terutama dengan orang yang sedang sakit atau berisiko tinggi menderita COVID-19.

Bersentuhan fisik adalah cara yang paling memungkinkan seseorang terpapar COVID-19 dan bersentuhan fisik merupakan cara termudah untuk menyebarkan COVID-19. Maka dari itu, jaga jarak setidaknya 1 meter dan jangan bersentuhan.

Selain itu, ada pula beberapa contoh penerapan social distancing yang dapat dilakukan, yaitu:

Yang pertama adalah bekerja dari rumah (work from home). Belajar di rumah secara online bagi siswa sekolah dan mahasiswa. Ini dilakukan untuk mengurangi kerumunan massa dalam jumlah banyak yang memungkinkan terjadinya interaksi yang kemungkinan dapat terjadi penyebaran virus. Maka dari itu pemerintah meliburkan sekolah-sekolah dan memerintahkan untuk melakukan kegiatan belajar mengajar via daring (dalam jaringan).

Kemudian, Menunda pertemuan atau acara yang dihadiri orang banyak yang juga dapat mengundang dan menimbulkan kerumunan massa dalam jumlah banyak. Seperti acara pernikahan, seminar, acara keagamaan, dan rapat. Jika tetap ingin melaksanakan kegiatan ini bisa melaksanakannya secara online lewat konferensi video atau teleconference.

Lalu, tidak melakukan kunjungan ke tempat orang yang sedang sakit. Ini bertujuan untuk mengurangi efek penyebaran COVID-19, karena apabila kita berkunjung ke tempat orang sakit kita akan melakukan interaksi dengan orang tersebut yang kemungkinan dapat menyebabkan kita tertular penyakit. Jadi itu adalah penerapan dari social distancing.

Tapi sebelum kita menerapkan social distancing ada baiknya kita melakukan persiapan terlebih dahulu. Ada beberapa hal yang perlu kita persiapkan sebelum menjalani social distancing atau pembatasan sosial, yaitu:

1. Menyetok kebutuhan harian

Persiapkan stok kebutuhan harian seperti bahan makanan, sabun, disinfektan, dan kebutuhan sehari-hari lainnya dalam jumlah secukupnya. Jangan menyetok atau membeli barang secara berlebihan. Jika kita dan anggota keluarga kita sehat, tidak perlu menyiapkan stok masker. Karena para medis lebih memerlukan itu untuk melakukan tugasnya dalam menangani orang yang terpapar COVID-19. Apabila kita memang ingin menyiapkan stok masker, stoklah masker kain jangan menyetok masker medis. Untuk makanan, saat membeli makanan, pilih dan konsumsilah makanan bergizi seimbang yang dapat memperkuat daya tahan tubuh, seperti buah dan sayuran. Karena daya tahan tubuh kita harus kuat agar tidak mudah terserang virus yang dapat menyebabkan kita menjadi sakit.

2. Menyediakan obat-obatan yang diperlukan

Jika kalian menderita penyakit tertentu dan sedang dalam pengobatan, pastikan kalian memiliki persediaan obat yang biasa kalian konsumsi. Jika kalian anggap perlu, sediakan juga stok obat-obatan lain. misalnya, paracetamol untuk meredakan nyeri dan demam, vitamin untuk meningkatan daya tahan tubuh. Hal ini perlu dilakukan supaya dapat mengurangi kegiatan kalian untuk keluar rumah dan pergi ke apotek jika obat tersebut habis.

3. Merencanakan kegiatan

Kita mungkin sudah terbiasa beraktivitas baik itu di dalam ataupun di luar rumah. Misalnya belanja, tanpa perlu khawatir akan keramaian tempat yang kita kunjungi. Tapi, di masa pandemi ini, hal ini harus direncanakan dan dipikirkan kembali. Alasannya, berkunjung ke tempat ramai akan meningkatkan risiko berinteraksi dan kemungkinan bersentuhan yang dapat menyebabkan kalian terjangkit virus Corona. Jika kalian memang harus pergi ke tempat umum, pilihlah waktu berkunjung di luar jam sibuk. Misalnya, ketika kalian ingin membeli kebutuhan rumah di pusat perbelanjaan yang kemungkinan besar selalu ramai pengunjung, maka datanglah di siang hari pada hari biasa dan bukan di akhir pekan, ini bertujuan untuk menghindari kerumunan massa yang kemungkinan dapat menyebabkan penyebaran virus.

4. Mempersiapkan akses internet baik itu berupa paket data atau WiFi

Selama kalian menerapkan social distancing, internet merupakan salah satu penghubung kalian dengan dunia luar dan supaya mengurangi kebosanan kalian di dalam rumah saat menerapkan social distancing. Oleh karena itu, penting bagi kalian untuk menyiapkan akses internet dengan jaringan yang luas dan memiliki kecepatan stabil saat akan menjalani pembatasan sosial. Dengan akses internet yang berkualitas, kalian yang harus belajar atau bekerja di rumah bisa tetap terus produktif. Kalian pun dapat dengan cepat mengupdate perkembangan informasi wabah yang sedang terjadi, lalu membagikannya ke orang-orang yang kalian kasihi. Tapi ingat, kalian harus mencari informasi dari sumber yang terpercaya karena informasi yang kalian bagikan harus benar adanya. Jangan menyebarkan hoax, karena kita masih dalam kondisi krisis. Sangat mudah sekali bagi orang-orang yang tidak cinta kerukunan untuk membuat perpecahan apalagi untuk membuat kondisi yang sudah tidak stabil menjadi lebih tidak stabil.

Jika masyarakat secara keseluruhan benar-benar menerapakan social distancing dengan baik, maka layanan medis tidak akan kewalahan dalam menangani para penderita. Untuk memperlambat dan mengurangi penyebaran penyakit ini ada di tangan kita semua. Social distancing mungkin akan menyebabkan aktivitas kita terganggu. Tapi, cara ini cukup efektif apabila dilakukan dengan benar bertujuan untuk mencegah dan mengurangi penyebaran virus Corona yang kini sedang mewabah.

Semoga dengan kita mematuhi semua anjuran dari pemerintah, pandemi COVID-19 dapat segera berakhir. Agar kita dapat kembali beraktivitas seperti biasanya, dapat saling berinteraksi dengan sesama, kembali kumpul bersama keluarga, teman, dan sahabat.

  1357 Views    Likes  

Tips Belajar Efektif Ala Elon Musk

previous post

Kenal Lebih Dekat Dengan Beasiswa OSC Medcom.id
Tips Belajar Efektif Ala Elon Musk

next post

Tips Belajar Efektif Ala Elon Musk

related posts