Fakta Jaring pada Laba-Laba
By M Kurniawansyah R
Teman-teman OSC mungkin sering membersihkan jaring laba-laba yang biasanya berada di ujung-ujung rumah.Laba-laba membuat jaring untuk menangkap mangsa.Jaring dibangun secara naluriah dan efektif untuk menjebak mangsa karena dibuat lengket.
Setelah berhasil menjebak mangsanya,banyak pula laba-laba yang menyuntikan racun ke mangsanya untuk membunuh dengan cepat.Laba-laba sendiri merupakan sejenis hewan berbuku-buku (arthropoda) dengan dua segmen tubuh,empat pasang kaki, tak bersayap, dan tak memiliki mulut pengunyah.
Diketahui bahwa semua jenis laba-laba digolongkan ke dalam ordo (Araneae) dan bersama dengan kalajengking, ketonggeng, tungau (semua yang berkaki delapan) dimasukkan ke dalam kelas Arachnida.Mungkin timbul pertanyaan teman-teman OSC apa yang membuat jaring laba-laba itu memiliki perekat yang kuat dan lentur.
Tidak semua laba-laba membuat jaring untuk menangkap mangsa,tetapi semua laba-laba mampu menghasilkan benang sutera yang merupakan helaian serat protein yang tipis yang kuat terbuat dari kelenjar yang terletak di bagian belakang tubuhnya.Serat ini sangat berguna untuk membantu pergerakan laba-laba baik berayun dari satu tempat ke tempat lain,untuk menjerat mangsa,membuat kantung telur, melindungi lubang sarang,dan lain-lain
Jaring laba-laba pada dasarnya terbuat dari serat protein dengan kandungan asam amino tertingginya seperti alanin dan glisin.Diketahui juga ada di beberapa jenis jaring laba-laba lainnya juga terdapat asam amino serin dan prolin.
Jaring laba-laba sering berada pada area yang terkesan yang melengkung atau elastis walapun begitu tetap saja jaring laba-laba juga terkenal sangat kuat karena mampu menahan beban yang jauh lebih besar.Karena memiliki kandungan asam amino glisin yang membentuk area amorf di dalam strukturnya sehingga membuat beberapa area pada jaring laba-laba elastis.Jaring laba-laba yang kuat dipengaruhi oleh kandungan asam amino alanin yang saling berikatan dengan ikatan hidrogen membentuk area kristalin.
Pada alanine berperan penting dalam kekuatan sutra jaring laba-laba sehingga menjadi sangat kuat dan glisin berperan dalam elastisitasnya yang membuat jaring laba-laba bukan hanya kuat tapi memiliki kelenturan yang baik.
Pada jaring laba-laba terdapat beberapa jenis sutra,seperti sutra flagelliform yang lebih lengket dan memiliki kelenturan yang cocok berfungsi untuk memerangkap mangsanya,sutra aciniform yang berfungsi untuk membungkus mangsanya yang terjebak,sutra piriformis yang berfungsi menguatkan struktur jaring laba-laba dan sutra tubiliform yang berfungsi sebagai pelindung kantung telur laba-laba.
Para ahli kimia material melakukan eksperimen yaitu berusaha untuk mensintesis serat yang memiliki kekuatan serta kelenturan yang menyerupai jaring laba-laba sungguhan dan pada akhirnya mereka berhasil menemukan.
Diketahui menurut para ilmuan juga bahwa jaring pada laba-laba jauh lebih kuat dari baja dan lebih keras dari Kevlar yang merupakan serat karbon ringan yang kuat bahkan dinilai lima kali kuat dibandingkan dengan baja,loh teman-teman OSC.
Mengapa jaring laba-laba yang jauh lebih kuat daripada baja mudah rusak dan putus jika manusia menyentuhnya? karena struktur yang dimiliki oleh jaring laba-laba yang terbuat dari sutra yang begitu tipis dan dilansir dari ABC Education, jaring laba-laba hanya berdiameter 0,003 milimeter yang artinya 20 kali lebih tipis dibanding sengan sehelai rambut manusia sehingga membuat jaring laba-laba dapat rusak atau putus jika tersentuh.
Sumber Gambar : Bobo.grid.id
Merdeka.com
Androphedia.com
previous post
Jadi Mahasiswa Aktif : Tips Sukses di Perkuliahan