Hobi Baru Dimasa Pandemi: Belajar Investasi Yuk!

Dimasa pandemi saat ini, banyak sekali hobi dan kegiatan baru yang menjadi menarik untuk dipelajari. Salah satunya yaitu investasi, menabung dan berinvestasi memang harus dimulai sedari dini seperti dimasa pandami ini, ketika ekonomi menjadi pengaruh buruknya kita telah siap dengan adanya tabungan yang di investasikan.

Investasi sendiri banyak sekali macamnya, ada Reksadana, Emas, Saham, Skill, Asuransi, dan masih banyak lagi. Untuk kesempatan kali ini, mari kita bahas mengenai Reksadana terlebih dahulu yang sangat cocok dipelajari untuk pemula.

Apa itu Investasi?

Investasi adalah sebuah tindakan atau upaya yang seseorang lakukan sekarang dengan harapan akan bisa mendapatkan suatu keuntungan atau manfaat yang lebih besarnya di masa depan. Karena itu, investasi sebenarnya tidak sebatas uang saja, tapi bisa dalam bentuk yang lain.

Lalu, Apa itu Reksadana?

Reksadana merupakan paket investasi yang di kelola oleh manajer investasi. Dana yang dikumpulkan di Reksadana akan di investasikan di berbagai instrumen keuangan untuk menghasilkan keuntungan di masa depan. Reksadana juga sebagai wadah penampung modal dimana modalnya diinvestasikan ke dalam Portfolio Efek oleh Manajer Investasi. Portfolio Efek ini merupakan sekumpulan surat berharga yang sudah didiversifikasi seperti obligasi, saham, deposito, dan lain-lain. Bagi kamu yang pemula dalam bidang investasi, Reksadana menjadi pilihan yang tepat karna reksadana ini sudah terdaftar di pemerintahan dan sudah resmi!

Jenis-jenis Reksadana

Reksadana Pasar Uang (Money Market Fund)

Reksadana ini jenis reksadana yang investasinya ditempatkan 100% pada instrumen Pasar Uang, cocok untuk investasi jangka pendek, Risiko rendah (aman) dan cenderung naik dan stabil tapi Returnnya paling rendah.

 

Tujuannya, untuk menjaga likuiditas dan pemeliharaan modal. Risikonya relatif paling rendah dibandingkan reksadana jenis lainnya.

 

Reksadana Obligasi/Pendapatan Tetap (Fixed Income Fund)

Reksadana ini jenis reksadana yang sebagian besar alokasi investasinya ditempatkan pada surat utang (obligasi). Tingkat resikonya moderat, cocok untuk yang mau investasi diatas 5 tahun. Keuntungan RDPT dari bunga obligasi dan kenaikan harga obligasi.

 

Tujuannya, untuk menghasilkan tingkat pengembalian yang stabil. Risikonya relatif lebih besar daripada reksadana pasar uang.

 

Reksadana Saham (Equity Fund)

Jenis Reksadana Saham ini menempatkan dana kelolaannya pada efek saham. Cocok untuk jangka panjang diatas 10thn. Return yang tinggi dari RD lain, tapi karna fluktuatif resikonya juga tinggi. Tapi buat kamu yang mentalnya kuat, boleh pilih jenis Reksadana ini. Contoh reksadana saham, kamu tidak hanya dibelikan 1 saham saja tetapi bisa 30 saham atau lebih dalam satu paket (reksadana) yang dipilih melalui analisa profesional oleh Manajer Investasi, kamu gak harus memilih sendiri saham nya satu per satu. Semua udah dalam satu paket reksadana.

 

Tujuannya, untuk pertumbuhan harga saham atau unit dalam jangka panjang. Risikonya relatif lebih tinggi dari reksadana pasar uang dan reksadana pendapatan tetap, namun memiliki potensi tingkat pengembalian yang paling tinggi.

 

Reksadana Campuran.

Reksadana campuran adalah jenis reksadana mengalokasikan dana investasinya dalam portofolio yang bervariasi. Instrumen investasinya dapat berbentuk saham dan dikombinasikan dengan obligasi.

 

Tujuannya, untuk pertumbuhan harga dan pendapatan. Risiko reksadana campuran bersifat moderat dengan potensi tingkat pengembalian yang relatif lebih tinggi dibandingkan reksadana pendapatan tetap.

 

Jenis Reksadana Mana Yang Paling Bagus?

Jika pertanyaannya mengenai kira-kira jenis reksadana manakah yang paling bagus dan tepat untuk dipilih para pemula semua tergantung profil risiko kamu. Apakah kamu investor yang cenderung menghindari resiko, investor yang moderat, atau Investor yang mengutamakan keuntungan serta memiliki toleransi tinggi terhadap risiko. Semua tergantung kamu!

Keuntungan Berinvestasi di Reksadana

Investasi reksadana mendatangkan berbagai peluang keuntungan. Investor reksadana dapat melakukan diversifikasi investasi tanpa harus memiliki modal yang besar. Sebagai contoh, investor dengan dana terbatas dapat memiliki portofolio obligasi, yang tidak mungkin bisa dimiliki jika investor tersebut tidak mempunyai dana yang besar. Di marketplace Bareksa, sejumlah produk reksadana bisa dibeli dengan modal hanya Rp100.000. Bahkan, ada produk yang minimum pembelian Rp50.000 saja. Melalui reksadana, akan terkumpul dana dalam jumlah besar sehingga manajer investasi dapat melakukan diversifikasi pada produk investasi di pasar modal maupun di pasar uang. Dengan kata lain, investasi dilakukan pada berbagai produk investasi seperti saham, obligasi, deposito, sesuai dengan kebijakan dari masing-masing jenis reksadana yang dikelola.

Risiko Berinvestasi di Reksadana

Seperti halnya wadah investasi lainnya, di samping mendatangkan berbagai peluang keuntungan, reksadana juga mengandung berbagai peluang risiko. Contohnya, risiko berkurangnya nilai unit penyertaan. Risiko yang dipengaruhi oleh turunnya harga dari efek saham, obligasi, atau surat berharga lainnya yang masuk dalam portofolio reksadana ini dapat diminimalisir oleh manajer investasi (selaku pengelola) dengan prinsip diversifikasi yang diterapkan. Adapun risiko likuiditas adalah risiko menyangkut kesulitan yang dihadapi manajer investasi jika sebagian besar investor reksadana melakukan redemption (penjualan kembali) atas unit-unit yang dimiliki. Kondisi seperti ini dapat berpeluang membuat manajer investasi kesulitan dalam hal menyediakan uang tunai atas redemption tersebut.

Gimana? Setelah memahami persoalan investasi pada reksadana ini apakah kalian tertarik untuk memulainya? Perlu diingat bahwa berinvestasi itu sangat tidak dianjurkan menggunakan uang panas, investasi ada baiknya menggukan uang dingin yang memang tujuannya untuk ditabung daripada dibiarkan menganggur dan habis begitu saja. Bagi para pemula tidak perlu khawatir dimasa modern seperti ini sudah banyak juga aplikasi yang memadai untuk memulai berinvestasi reksadana dan dapat dimulai dengan nominal yang terbilang murah.

  36 Views    Likes  

Tips Belajar Efektif Ala Elon Musk

previous post

Kenal Lebih Dekat Dengan Beasiswa OSC Medcom.id
Tips Belajar Efektif Ala Elon Musk

next post

Tips Belajar Efektif Ala Elon Musk

related posts