Humble Bragging, Merendah Untuk Meroket atau Untuk Pamer?

Sobat OSC pernah enggak sih punya teman yang suka merendah untuk meroket alias pamer? Atau mungkin kita sendiri pernah melakukannya? Melihat orang yang memiliki hobi pamer memang sangat menyebalkan. Tapi budaya pamer kini tidak selalu diperlihatkan dengan cara yang blak-blakan. Kebanyakan orang justru lebih suka pamer atau menyombongkan diri secara terselubung. Nah kalau Sobat OSC sering melihatnya atau mungkin menemuinya di media sosial, tipe orang seperti ini disebut dengan istilah Humble Bragging.

Seseorang yang melakukan Humble Bragging, biasanya suka mengatakan hal yang bertolak belakang dengan niat sebenarnya. Humble Bragging secara sederhananya adalah bentuk pamer yang diselimuti sikap yang merendah ataupun sikap mengeluh atau mempermalukan diri sendiri. Contohnya seperti “Yaah, nilaiku cuma 90 soalnya aku tadi malam enggak belajar”, atau mengeluh karena berat badannnya naik padahal tubuhnya sudah kurus dan ideal, dan berbagai contoh merendah untuk pamer yang lainnya. Biasanya, orang yang sering melakukan Humble Bragging suka mengatakan hal-hal yang bertolak belakang dari tujuan asli mereka (merendah). Biasanya mereka melakukan ini dengan tujuan untuk mendapatkan pujian atau pengakuan (meroket alias pamer) dari orang lain, tapi mereka tetap ingin terkesan rendah hati dan tidak sombong. Motif utama orang yang sering melakukan Humble Bragging biasanya mereka ingin mendapatkan pengakuan bahwa mereka pintar, penting, dan bisa diandalkan. Salah satu motif pasti mengapa orang-orang melakukan hal ini, adalah karena mereka ingin mendapatkan pengakuan dan perhatian dari orang lain. Biasanya kalau mereka tidak dapat pengakuan yang mereka inginkan, mereka akan tetap melakukan ini dan akan semakin menjadi-jadi. Humble Bragging biasanya dilakukan untuk mendapatkan simpati atau kekaguman dari orang lain. Tapi sayangnya, bukannya mendapatkan simpati dari orang lain, orang yang sering Humble Bragging malahan justru sering dibenci, karena sifat mereka yang menyebalkan dan suka pamer secara tersirat.

Studi dari Harvard Business School, menyatakan bahwa melakukan Humble Bragging lebih buruk daripada pamer secara terang-terangan. Selain itu juga menurut studi Harvard Business School, kebanyakan Humble Bragging dibungkus dengan kalimat yang bernada keluhan. Beberapa penelitian sebelumnya, menunjukkan orang mempromosikan atau memamerkan diri mereka untuk lebih dihargai serta disukai orang lain. Sedangkan menurut Sezer, secara professional mungkin memang perlu, tapi secara sosial ini tidak disukai. Intinya, seseorang yang bersikap Humble Bragging, sedang berusaha mendapatkan pengakuan dan perhatian dari orang lain dengan cara menunjukkan kekurangannya. Tapi niat sebenarnya adalah ingin dipuji atas kelebihannya. Hal ini tentu tidak baik jika dilakukan terus menerus. Karena seperti yang sudah dikatakan tadi bahwa buukannya mendapat simpati orang lain, orang yang suka Humble Bragging rata-rata justru banyak dibenci.

Nah, itu tadi pembahasan tentang Humble Bragging. Semoga kita tidak termasuk orang yang bersifat Humble Bragging ya, Sobat OSC.

 

Thank u for Reading! See U!

  218 Views    Likes  

Apa Itu KB Vasektomi?

previous post

4 Aplikasi AI Terbaik untuk Bantu Aktivitas Belajar dan Kreativitas Sehari-hari
Apa Itu KB Vasektomi?

next post

Apa Itu KB Vasektomi?

related posts