Ingin Nostalgia jaman dulu?Ini Pesona Pasar Tradisional Wonosobo Wajib Dikunjung

Wonosobo merupakan salah satu kabupaten di Jawa Tengah yang memiliki kekayaan alam, budaya dan sejarah yang beragam. Hal ini dibuktikan dengan pesona alam atau pariwisata yang beragam dan indah yang berada di Wonosobo. 

 

Kebudayaan dan sejarah yang ada di Wonosobo juga tidak kalah banyak, seperti tari lengger, tari kuda lumping atau emblek dan ruwatan rambut gimbal. Kali ini kita akan membahas salah satu pesona yang ada di  Wonosobo, yaitu dari segi kekayaan budayanya.

 

Salah satu kekayaan budaya tersebut dapat dilihat dari keberadaan pasar tradisionalnya. Di Wonosobo, terdapat dua pasar tradisional yang cukup terkenal, yaitu Pasar Tradisional Projo Buritan dan Pasar Lawas Kumandang. Yuk simak selengkapnya tentang kedua pasar tersebut.

 

1. Pasar Tradisional Projo Buritan Wonosobo.

 

Dikutip AnekaIndonesia.com melalui laman disparbud.wonosobo.go.id  pada Senin, 18, Desember 2023, berikut tulisan resmi dari disparbud.wonosobo.go.id. “Pasar Tradisional Projo Buritan terletak di Desa Mudal, Kecamatan Mojotengah”. 

 

Pasar Tradisional Projo Buritan merupakan pasar tradisional terbesar di Wonosobo. Khas dari pasar Tradisional Projo Buritan adalah banyaknya pohon bambu di sekitar lokasi pasar. Hal tersebut menjadi daya tarik lebih bagi wisatawan.

 

Selain suasana alam yang masih asri, Pasar Tradisional Projo Buritan menjual berbagai macam barang, mulai dari kebutuhan pokok hingga kuliner yang ada di Wonosobo. Di Pasar Tradisional Projo Buritan terdapat banyak warung makan yang menjual makanan khas Wonosobo, seperti mie ongklok, getuk goreng, dan tempe kemul.

 

Pasar Tradisional Projo Buritan Wonosobo memiliki suasana yang khas, yaitu ramai dan semarak. Selain itu, pasar ini juga memiliki daya tarik tersendiri, dimana alat pembelian yang digunakan bukan uang melainkan kepingan bambu berbentuk jajar genjang.

 

Uang kepingan bambu berbentuk jajar genjang ini, hanya bisa digunakan di Pasar Tradisional Projo Buritan Wonosobo. Untuk bisa mendapatkan uang keping bambu, pengunjung bisa menukar uang rupiah menjadi uang keping di sebelah pintu masuk Pasar Tradisional Projo Buritan.

 

2. Pasar Tradisional atau Lawas Kumandang Wonosobo

Melalui laman disparbud.wonosobo.go.id berikut tulisan resmi dari disparbud.wonosobo.go.id “Pasar Lawas Kumandang terletak di Dusun Bongkotan, Desa Bojasari Kecamatan Kertek, Kabupaten Wonosobo, dan buka setiap hari Minggu pukul 07.00-16.00 WIB”. Pasar Tradisional ini merupakan pasar tradisional tertua di Wonosobo. 

 

Seperti di Pasar Tradisional Projo Buritan, untuk bisa melakukan jual beli di Pasar Lawas Kumandang juga menggunakan alat tukar tertentu, yaitu berupa batok atau tempurung kelapa. Selain alat tukar pembelian yang unik, pasar ini juga terletak ditengah hutan.

 

Sehingga pengunjung bisa merasakan suasana yang asri sekaligus disuguhkan pemandangan pasar yang sangat tradisional. Pasar Lawas Kumandang juga menjadi pusat kuliner Wonosobo, karena terdapat banyak warung makan yang menjual makanan khas Wonosobo, seperti mie ongklok, getuk goreng, dan tempe kemul.

 

Itu tadi dua pasar tradisional yang masih sangat terasa akan kebudayaan lokalnya, yang berada di kabupaten Wonosobo. Bagi kalian yang tertarik untuk mampir jangan lupa catat jadwalnya ya. Kedua pasar tradisional di Wonosobo ini hanya buka setiap hari minggu, mulai dari jam pukul 07.00-16.00 WIB, selamat berkunjung.

  18 Views    Likes  

Inovasi kurikulum merdeka untuk membangun pendidikan berkualitas di era digital

previous post

Menjadi Raksasa di Udara, Yuk Ketahui Lebih Banyak Fakta Tentang Pesawat Terbang
Inovasi kurikulum merdeka untuk membangun pendidikan berkualitas di era digital

next post

Inovasi kurikulum merdeka untuk membangun pendidikan berkualitas di era digital

related posts