Kampung Pinus Keditan, Destinasi Wisata Masa Kini Berbasis Komunitas

      Desa Keditan merupakan salah satu desa di Kecamatan Ngablak, Kabupaten Magelang. Terletak di kaki gunung Telomoyo desa ini memiliki udara yang sejuk, lahan yang subur serta keindahan alam khas pegunungan. Desa Keditan sendiri memiliki beberapa potensi wisata seperti Kampung Pinus Keditan yang merupakan ikon/daya tarik utama dari desa ini. Selain itu terdapat pula kelompok peternak yang memiliki kandang sapi komunal yang menghasilkan susu segar setiap hari serta produk olahan berupa yogurt. Susu sapi segar akan disetorkan kepada pengepul/pabrik. Pemerintah desa juga pernah memiliki gerakan minum susu (gerimis) yang ditujukan kepada siswa SD di Desa Keditan setiap hari Senin ditiap minggunya. Terdapat pula kelompok petani yang disebut gapotan (gabungan kelompok tani) selain kebun sayuran warga juga memanfaatkan lahan sebagai kebun buah seperti jambu merah dan jeruk lemon. Serta kelompok Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang terdiri dari masyarakat kreatif yang mengolah berbagai makanan/camilan khas seperti snack dari jagung kering atau beras yang biasa disebut brondong. Berbagai jenis kripik seperti kripik jipang dan kripik daun pegagan. Terdapat pula produksi teh sangan dan juga tempe kedelai.

     Tak hanya itu dari sisi seni dan kebudayaan desa ini memiliki kelompok kesenian berupa tari warok, tari soreng dan dolanan anak. Peserta kelompok tari ini tak lain adalah masyarakat sekitar yang memiliki minat pada seni tari. Baik anak-anak maupun dewasa bersama-sama berlatih menampilkan tradisi budaya masyarakat sekitar. Kelompok tari ini biasa tampil untuk menyambut wisatawan yang hadir dalam jumlah cukup besar dengan pemberitahuan sebelumnya. Selain itu juga ditampilkan dalam acara budaya Desa Keditan seperti Saparan.

     Dalam usaha pengembangan pariwisata di Desa Keditan, saat ini pemerintah desa dan masyarakat dalam proses pengajuan Surat Keputusan (SK) Desa Wisata. Meski begitu struktur organisasi Kelompok Sadar Wisata (POKDARWIS) sudah terbentuk dan kegiatan wisata sudah berjalan. Walaupun terdapat pula beberapa rencana kegiatan wisata yang tertunda dikarenakan pandemi Covid-19 yang terjadi saat ini.

      Pembangunan pariwisata di Desa Keditan sendiri dimulai atas inisiatif pemerintah desa yang melihat adanya potensi Desa Keditan untuk dijadikan sebagai sebuah destinasi wisata. Hal ini disampaikan oleh Kepala Desa Keditan Karyadi. Pembangunan ini mulanya di sosialisasikan kepada masyarakat lokal dengan tujuan mengajak masyarakat lokal agar lebih berkembang serta terlibat aktif dalam pengembangan wisata di Desa Keditan.

      Meskipun pariwisata masih menjadi sebuah trend baru di Desa Keditan, pemerintah desa berharap aktivitas wisata di Desa Keditan bukan sekedar booming dalam waktu singkat saja, tetapi dapat menjadi aktivitas yang berkelanjutan. Untuk menjadikan aktivitas pariwisata sebagai aktivitas yang berkelanjutan, pemerintah desa melatih SDM yang ada dengan cara mendatangkan ahli atau praktisi dari berbagai bidang pariwisata untuk melatih SDM yang ada agar aktivitas pariwisata setempat menjadi lebih baik. Serta merencanakan kegiatan wisata yang berbeda tiap tahunnya dengan harapan wisatawan yang hadir tidak merasa jenuh dan terus mendapat pengalaman wisata baru ketika berkunjung. Sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan bagi masyarakat lokal.

      Masyarakat lokalpun mendukung pembangunan pariwisata dengan bergotong royong dalam pembangunan pariwisata di Desa Keditan. Mulanya masyarakat setempat ingin mendapatkan hasil yang instant dan tidak berkelanjutan dari aktivitas pariwisata ini, namun melalui sosialisasi masyarakat mulai mengerti. Masyarakat lokal kemudian membentuk Kelompok Sadar Wisata (POKDARWIS) yang dimana kelompok tersebut diharapkan mampu membangun aktivitas wisata menjadi semakin maju dan memberi dampak positif bagi masyarakat sendiri.

       Meski begitu masyarakat tetap butuh pendampingan dari pihak luar. Dalam hal pembiayaan, pemerintah desa memiliki peran yang begitu penting. Melalui BUMDES (Badan Usaha Milik Desa) anggaran-anggaran untuk pariwisata ini dikeloka. Untuk itu BUMDES juga mendapatkan hasil dari kegiatan pariwisata sebesar 25% dari hasil penjualan tiket objek wisata Kampung Pinus Keditan. Pihak lain yang juga berperan adalah Perum Perhutani, dimana lahan Kampung Pinus Keditan sendiri merupakan lahan milik Perum Perhutani. Hal ini tertulis dalam MOU yang disepakati pemerintah desa dan Perhutani. Maka sebagai timbal baliknya selain warga harus terus menjaga kelestarian hutan pinus Perum Perhutani juga mendapat 25% dari penjualan tiket objek wisata. Sedangkan sisanya 50% merupakan milik pengelola.

       Selain itu pihak luar yang juga berperan adalah dari kelompok akademisi. Bekerja sama Prodi Destinasi Pariwisata Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga, dalam hal pemberian pelatihan, penelitian serta pengabdian masyarakat. Selain itu dilakukan pula studi banding serta survey lokasi wisata lain dengan harapan mampu meningkatkan kualitas pengelolaan dan profesional masyarakat.

       Dalam hal pemeliharaan lingkungan masyarakat memastikan lingkungan alam tetap terjaga dengan memanfaatkan alam secukupnya dan tidak merusak. Masyarakat dilarang menebang pohon pinus sembarangan. Masyarakat juga memanfaatkan lahan yang ada di sekitar hutan pinus dengan menanam tanaman lain seperti kopi, dengan harapan bisa menjadi tambahan penghasilan bagi masyarakat untuk kedepannya.

        Mengenai pengelolaan sampah, meski belum tersedia “bank sampah” di Desa Keditan masyarakat sudah dapat memilah secara mandiri sampah organik dan anorganik. Untuk pengelolaan sampah organik masyarakat akan membuangnya ke kandang sapi, mencampurnya dengan kotoran sapi dan mengolahnya menjadi pupuk. Selain sebagai pupuk limbah kotoran sapi juga diolah sebagai biogas yang dialirkan ke beberapa rumah warga yang lokasinya dekat dengan kandang sapi. Sedangkan untuk sampah anorganik masyarakat membakarnya sendiri dirumah dengan mengunakan tungku. Keberadaan bank sampah dirasa perlu untuk mengantisipasi masalah sampah yang mungkin muncul dengan bertambahnya wisatawan yang datang.

  645 Views    Likes  

Tips Belajar Efektif Ala Elon Musk

previous post

Kenal Lebih Dekat Dengan Beasiswa OSC Medcom.id
Tips Belajar Efektif Ala Elon Musk

next post

Tips Belajar Efektif Ala Elon Musk

related posts