Kompetisi atau Kolaborasi?

Kompetisi adalah hal yang sudah lumrah terjadi dalam kehidupan sosial. Hal ini dimulai dari persaingan antar teman di kelas, mereka bersaing untuk mendapatkan nilai terbaik di kelas, atau bahkan untuk mendapatkan suatu apresiasi dari guru ataupun orang tua. Bahkan tidak hanya itu, kebanyakan orang sudah memiliki mindset bahwa dirinya harus menjadi yang terbaik dari sekian banyak orang di lingkungannya, sehingga itulah yang kebanyakan dilakukan para orang tua terhadap anak-anaknya, yaitu menuntut anaknya untuk bisa memperoleh hasil terbaik.

Tampaknya, tidak hanya di dunia pendidikan, tetapi juga di dunia pekerjaan hal ini sudah biasa terjadi. Kompetisi sering dijadikan media untuk memperoleh promosi jabatan, bonus, atau bahkan kenaikan gaji. Lalu, apakah kompetisi itu salah? Tentu saja tidak.

Kompetisi memiliki beberapa dampak positif terhadap diri sendiri, salah satunya adalah mengeluarkan potensi dalam diri. Secara tidak sadar, dengan adanya kompetisi, kita berusaha untuk mengeluarkan potensi terbaik dalam diri kita. Kita berkompetisi dengan diri kita di hari kemarin. Dengan hal ini, kompetisi menguak suatu potensi dan kelebihan kita yang sebelumnya belum kita sadari ataupun temukan.

Lalu, apakah kompetisi saja cukup dalam kehidupan? Ada satu hal lagi yang juga diperlukan manusia dalam kehidupan sosial. Hal ini adalah kolaborasi. Kolaborasi memerlukan adanya satu kerja sama dengan orang lain untuk mengerjakan atau memperoleh sesuatu. Sebagai contoh, dalam suatu proyek pekerjaan, tentu diperlukan adanya kerja sama untuk bahu-membahu mengerjakan setiap bagian oleh ahlinya masing-masing. Dalam hal ini, kompetisi tidaklah diperlukan.

Kolaborasi sangatlah diperlukan dalam melaksanakan kehidupan di era globalisasi ini. Berikut manfaat adanya kolaborasi:

Menyelesaikan masalah dengan cepat

Dengan adanya kolaborasi dalam sekelompok orang, tentu saja akan ada lebih banyak anggota yang bisa membantu menyelesaikan suatu masalah atau pekerjaan. Apabila terjadi suatu kesalahan, anggota lain bisa membantu memberikan saran yang terbaik dalam diskusi.

 

Menggali potensi diri sendiri sesuai bidangnya tanpa harus berkompetisi dengan orang lain

Tanpa disadari, pembagian tugas dalam kelompok membuat kita fokus dengan bidang keunggulan kita sendiri. Tentu saja hal ini mengasah keunggulan dalam diri kita sendiri. Namun, jangan sampai terjebak dengan kompetisi dengan anggota di bidang lain, karena tentu mereka punya bidang dan kelebihannya masing-masing.

 

Saling belajar dan menghargai satu sama lain

Dengan adanya beberapa anggota dalam suatu kelompok atau tim, itu berarti ada beberapa karakter yang harus dikolaborasikan. Ada yang dominan, ada yang kurang dominan. Ada yang tempramen, ada yang penyabar. Dan ketika berbagai karakter ada dalam satu kelompok, inilah kesempatan yang bagus untuk saling menghargai pendapat orang lain dan belajar untuk menerima kekurangan anggota lain.

 

Tercapai adanya win-win solution

Dalam bisnis, yang dibutuhkan bukanlah win-lose solution seperti yang terjadi dalam kompetisi, melainkan win-win solution, yang artinya kedua belah pihak haruslah diuntungkan. Dengan kolaborasi, kedua belah pihak akan memikirkan bersama kesepakatan untuk memberikan keuntungan kepada kedua belah pihak dalam menyukseskan suatu rencana bersama.

 

Oleh karena itu, tidak hanya kompetisi yang dibutuhkan, tetapi kolaborasi yang baik akan menguntungkan diri kita juga orang lain dalam kehidupan bersama.

  964 Views    Likes  

belajar memimpin dari diri sendiri

previous post

Hal-Hal Wajib yang Harus Dilakukan Mahasiswa di Dunia Kampus
belajar memimpin dari diri sendiri

next post

belajar memimpin dari diri sendiri

related posts