Hai hai guys! Kali ini, aku bakal bawain konten yang agak berbeda nih. Yup! Bakalan ada artikel StrayJen, Study Everyday with Jen, yang akan membahas seputar materi-materi SMA dan kuliah. Kali ini, aku bakal ngebahas tentang larutan (solution) dan kelarutan (solubility) yang dipelajari pada pelajaran kimia. Yuk kita bahas :>
Apa itu Larutan?
Menurut Haryono (2019), larutan merupakan campuran dua zat homogen atau lebih yang memiliki komposisi atau zat penyusun yang sama dalam setiap bagian volumenya. Dalam kehidupan sehari-hari, larutan yang dapat dijumpai seperti air gula, air garam, kopi, teh, sirup, dan lain sebagainya. Di dalam suatu larutan, ada yang namanya zat pelarut (solvent) dan zat terlarut (solute).
Jenis-Jenis Larutan
?Larutan Jenuh (saturated solution)Larutan ini merupakan larutan yang dimana zat terlarut dalam suatu larutan tepat habis bereaksi pada batas kelarutan zat pelarutnya. Hal ini berarti konsentrasi zat terlarutnya sama dengan solubility atau kelarutan dari suatu zat.
Larutan Tak Jenuh (unsaturated solution)Larutan ini merupakan larutan yang dimana zat pelarutnya masih mampu melarutkan zat terlarut jika ditambahkan. Konsentrasi zat terlarutnya masih kurang dari kelarutan (solubility) atau kemampuan zat terlarut untuk larut di dalam zat pelarut.
Larutan Lewat Jenuh (supersaturated solution)Larutan ini merupakan larutan yang zat pelarutnya sudah tidak mampu melarutkan zat terlarutnya lagi karena konsentrasinya yang melebihi batas kelarutan atau solubility-nya. Akibatnya, akan terbentuk endapan yang merupakan sisa zat yang tidak dapat larut.
Apa itu Kelarutan (Solubility)?
Menurut Yusuf (2019), kelarutan merupakan kemampuan suatu zat untuk menghasilkan larutan jenuh dalam pelarutnya dengan jumlah tertentu dalam suhu yang konstan. Intinya, kelarutan adalah batas kemampuan suatu zat terlarut agar dapat habis larut di dalam suatu zat pelarut.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kelarutan
Adapun beberapa faktor yang mempengaruhi kelarutan, yaitu:
Temperatur/suhuUmumnya, semakin naik suhu, maka kelarutan suatu zat akan semakin meningkat. Proses larutnya suatu zat akan semakin cepat ketika suhu dinaikkan.
Sifat zat terlarut dan pelarutSuatu zat akan larut jika pelarutnya memiliki sifat yang sama. Prinsip ini disebut juga dengan prinsip like dissolves like. Zat yang bersifat polar akan larut di dalam pelarut dengan sifat polar. Begitupun sebaliknya, zat yang bersifat non polar akan larut jika pelarutnya juga bersifat non polar. Namun, zat yang sifatnya polar tidak dapat larut dalam pelarut non polar, dan begitupun sebaliknya. Contohnya adalah ketika kita ingin melarutkan garam di dalam minyak. Garam yang bersifat polar tidak dapat larut di dalam minyak yang sifatnya non polar. Namun, ketika garam dilarutkan di dalam air yang sifatnya juga polar, maka garam akan larut dan menjadi larutan garam.
Ukuran zatSemakin besar dan kasar suatu zat, maka zat tersebut akan larut dalam waktu yang lebih lama. Dengan kata lain, kecepatan kelarutannya semakin lama. Sebaliknya, semakin kecil dan halus ukuran suatu zat, maka kelarutannya juga akan semakin cepat, sehingga proses melarutkan zat akan semakin singkat waktunya.
PengadukanSuaty larutan yang diaduk dan tidak aduk ketika ingin melarutkan zat juga akan mempengaruhi kecepatan kelarutannya. Larutan yang diaduk tentu akan memiliki waktu kelarutan yang lebih cepat dibandingkan larutan yang tidak diaduk. Kekuatan dalam pengadukan serta kecepatan dalam mengaduk juga mempengaruhi kelarutan zat.
Sekian yang bisa aku bagikan pada kesempatan kali ini. Semoga bermanfaat yaaa! Jangan lupa ikuti terus StrayJen untuk mendapatkan pengetahuan-pengetahuan baru yaaaaa :)
Sumber:
Haryono, Heny Ekawati. (2019). Kimia Dasar. Yogyakarta: Deepublish.
Yusuf, Yusnidar. (2019). Belajar Mudah Kimia Analisis. Jakarta: EduCenter Indonesia.
previous post
Jadi Mahasiswa Aktif : Tips Sukses di Perkuliahan