Halo sobat Mahasiswa!
Sudah pernah dengar kata " Multiple Intelligence " belum?
Ayo kita bahas!!
Multiple Intelligence adalah teori belajar yang dikemukakan oleh Howard Gardner, seorang pakar pendidikan dan psikologi asal Amerika Serikat. Awalnya, Gardner mengelompokkan kecerdasan manusia ke dalam tujuh jenis. Namun seiring berjalannya waktu, teorinya berkembang hingga mencakup sembilan jenis kecerdasan. Setiap kecerdasan memiliki karakteristik yang unik dan menunjukkan bahwa kemampuan seseorang tidak bisa diukur hanya dari nilai akademis semata. Berikut adalah sembilan kecerdasan tersebut :
1. Verbal Linguistik
Merupakan kecerdasan yang memiliki kepekaan terhadap kebermaknaan Bahasa, meliputi tata Bahasa struktur kalimat, bunyi, fungsi dan permainan bahasa. Kegiatan yang digemari oleh kecerdasan ini adalah senang bercerita, senang menulis, menyukai kegiatan literasi, punya banyak perbendaharaan kata dan lain - lain. Contoh: Seseorang yang suka membaca puisi, menulis cerpen, dan jago debat.
2. Logical/Mathematical
Kecerdasan ini lebih menyukai kegiatan yang berhubungan dengan angka-angka, mampu menyelesaikan soal-soal hitungan, menyukai puzzle. mampu menginterpretasikan tabel, grafik atau diagram, senang dengan permainan yang melibatkan strategi, suka beranalisa atau bernalar dan lain-lain. Contoh: Anak yang suka main rubik, cepat mengerjakan soal matematika, dan senang bermain catur.
3. Visual/Spatial
Kecerdasan ini memiliki ketertarikan yang lebih terhadap gambar. Karakteristik kecerdasan ini adalah lebih mudah menghafalkan wajah daripada nama, menyampaikan ide atau pendapat dengan sketsa, dan memiliki potensi untuk kreatif dan imajinatif dalam segala hal. Contoh: Seseorang yang suka menggambar, membuat desain, atau membuat mind mapping untuk belajar.
4. Jasmani/Kinestetik (Bodily/Kinesthetic)
Kemampuan untuk menggunakan tubuh dengan berbagai cara untuk mengungkapkan keinginan yang diarahkan, seperti para penari, atletik, pekerja konstruksi baja. karakteristik aktif dalam kegiatan yang melibatkan fisik. Contoh: Seorang penari, atlet, atau anak yang aktif bergerak dan senang ikut kegiatan outdoor.
5. Intra Personal
Intra personal Intelligensi melibatkan pengetahuan Internal dari seseorang, seperti: perasaan, tanggapan emosi yg cenderung diperankan didalam setiap situasi. Karakteristik pemilik kecerdasan ini adalah cerdas dalam memahami diri sendiri, lebih suka menyendiri, suka merenung segala hal yang penting, suka membuat catatan penting, suka menulis diary. Kecerdasan ini dimiliki oleh individu yang selalu berpikir realistis. Contoh: Seseorang yang suka menulis diary, sering refleksi diri, dan tahu kapan butuh istirahat atau menyendiri.
6. Interpersonal
Kecerdasan ini dimiliki oleh individu yang memiliki jiwa sosial yang tinggi, dapat memahami perbedaan-pola pikir, memiliki rasa percaya diri yang tinggi, supel dan memiliki empati yang besar terhadap orang orang di sekitarnya. Contoh: Anak yang mudah bergaul, suka jadi pemimpin kelompok, dan sering bantu teman yang sedang sedih.
7. Kecerdasan Musical
Kegiatan yang disukai oleh pemilik kecerdasan ini adalah senang bernyanyi, senang mendengarkan musik, mampu mengingat nada dan-irama suka mendengarkan music saat melakukan aktivitas, mampu memainkan alat music, senang menulis lagu dan lain-lainya. Contoh: Seseorang yang hobi karaoke, bisa main gitar, atau suka denger musik sambil belajar.
8. Kecerdasan Naturalist
Kemampuan untuk memahami simbol-symbol penting dari flora dan fauna, cuaca, fenomena-fenomena lain dalam dunia alami, dapat membaca tanda-tanda atau isyarat alam, terkait dengan kemampuan biologi. Kecerdasan ini dimiliki oleh individu yang suka dengan hal-hal yang berbau alam. seperti ke daerah pegunungan, hutan, laut dan lain-lain. Contoh: Anak yang suka berkebun, eksplorasi alam, atau tertarik memelihara hewan dan tanaman.
9. Kecerdasan Eksistensial
Kecerdasan ini dimiliki oleh individu yang mampu menempatkan diri sendiri . Beberapa contoh pemahaman yang dimiliki oleh kecerdasan ini adalah tentang kebermaknaan hidup, memiliki pengalaman batin, kehidupan setelah kematian, memahami proses kehidupan yang berbeda beda pada setiap orang. Contoh: Seseorang yang sering merenung tentang tujuan hidup, suka baca buku filsafat, atau bertanya “kenapa kita ada di dunia ini?”
Teori Multiple Intelligences dari Howard Gardner menunjukkan bahwa setiap individu memiliki jenis kecerdasan yang berbeda-beda, dan tidak bisa dinilai hanya dari kecerdasan akademis saja. Seseorang yang tidak menonjol dalam pelajaran matematika atau bahasa, bisa saja memiliki keunggulan dalam seni, olahraga, atau kemampuan sosial. Dengan memahami jenis kecerdasan yang dimiliki, kita dapat menggali potensi diri lebih dalam dan mengembangkannya secara optimal. Para pendidik juga diharapkan mampu melihat keunikan masing-masing peserta didik dan memberikan ruang untuk berkembang sesuai dengan gaya belajar dan kecerdasan mereka.
Sumber: Buku Pengantar Psikodiagnostik oleh Tanti Susilarini, M.Si., Psikolog.