Sampah plastik merupakan salah satu jenis sampah yang banyak dihasilkan. Seperti yang kita tahu bahwa sampah plastik merupakan sampah yang sulit mengurai sehingga penggunaannya harus dikurangi. Dilansir dari Indonesia.go.id, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat timbulan sampah plastik di Indonesia mencapai 64 ton dimana sekitar 3,2 ton sampah plastik terbuang di laut. Jumlah ini menempatkan Indonesia sebagai negara kedua dengan jumlah pencemaran plastik di laut terbesar di dunia setelah China. Oleh karena itu, kita perlu mengetahui jenis dan karakteristik sampah plastik untuk mengurangi dan menanggulangi penggunaannya. Berikut merupakan jenis-jenis sampah plastik.
1. Polyethylene Terephthalate (PET)
Plastik PET banyak ditemukan untuk plastik kemasan makanan dan minuman karena kemampuannya menjaga makanan tetap kedap udara. Jenis plastik ini hanya sekali pakai sehingga banyak didaur ulang. Meskipun demikian, jenis plastik ini mengandung bahan kimia yang bersifat karsinogenik sehingga penggunaannya harus dikurangi.
2. High-Density Polyethylene (HDPE)
Jenis plastik ini banyak digunakan untuk galon air, botol susu, botol deterjen dan sebagainya. Jenis plastik ini termasuk golongan plastik yang aman digunakan berulang.
3. Polyvinyl Chloride (PVC)
Plastik PVC banyak digunakan sebagai bahan dasar produk mainan anak, pipa air dan kabel listrik. Plastik jenis ini dianggap berbahaya karena mengandung berbagai macam bahan kimia yang dapat larut dan berdampak bagi kesehatan serta sulit didaur ulang sehingga penggunaannya harus dikurangi.
4. Low-Density Polyethylene (LDPE)
Jenis plastik ini bersifat elastis dan dapat digunakan berulang. Jenis plastik ini banyak digunakan sebagai kantong kresek. Plastik ini termasuk salah satu plastik yang aman namun sulit untuk didaur ulang.
5. Polypropylene (PP)
Plastik jenis ini lebih kaku dan tahan panas sehingga banyak digunakan sebagai wadah penyimpanan. Sama seperti LDPE, PP juga dianggap plastik yang aman namun sulit didaur ulang sehingga penggunaannya perlu dikurangi.
6. Polystyrene (PS)
Plastik ini merupakan styrofoam yang banyak digunakan sebagai wadah kemasan makanan sekali pakai. Plastik ini dapat mengeluarkan styrene yang bersifat karsinogenik yang dapat menyebabkan kanker sehingga penggunaannya perlu dikurangi.
7. Other/Lainnya
Plastik ini dikhususkan untuk semua jenis plastik yang tidak termasuk dalam plastik yang telah disebutkan sebelumnya. Penggunaan plastik ini untuk makanan atau minuman dapat berbahaya karena menghasilkan racun yang berdampak pada kesehatan manusia.
Pada dasarnya, penggunaan plastik harus dikurangi agar timbulan sampah tidak menumpuk. Oleh karena itu, mari kita sedikit demi sedikit mengurangi penggunaan sampah plastik dengan beralih ke bahan-bahan yang ramah lingkungan agar tidak terjadi pencemaran sampah di laut maupun daratan.
Sumber gambar: greeners.co