Organisasi Mahasiswa eksternal

ORGANISASI MAHASISWA

            Menjadi mahasiswa artinya kamu siap mengemban peran sebagai Agent of  Change atau agen perubahan. Selain tugas pokok diperkuliahan, mahasiswa juga aktif sebagai inisiator dan lokomotif perubahan. Tahun 1998 terjadi pergerakan besar yang melibatkan para mahasiswa dalam mengubah tatanan sejarah Bangsa Indonesia, tidak hanya dengan drama pendudukan DPR dan MPR RI tapi bagaimana sistem pemerintahan yang dikenal sebagai Orde Baru.

            Selain dalam dunia politik, mahasiswa juga diharapakan menjadi agen perubahan ekonomi, sosial, budaya dan semua aspek kehidupan. Sejarah masalalu adalah cerminan msa kini dan masa mendatang, Lewat sebuah organisasi mahasiswa mampu membuat perubahan yang menjadi lokomotif pergerakan. PMII (Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia) adalah salah satu organisasi eksternal mahasiswa terbesar di Indonesia.

            PMII sendiri lahir melalui perjalanan Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) yang berdiri pada 24 Februari 1954, yang bertujuan untuk mewadahi dan mendididk kader-kader NU demi meneruskan perjuangan NU. Namun dengan pertimbangan aspek psikologis dan intelektuasitas, para mahasiswa NU menginginkan sebuah wadah sendiri. Sehingga berdirilah IMANU (Ikatan Mahasiswa NU) Pada 1955, namun tidak berlangsung lama karena keberadaanya tidak diakui oleh PBNU sehingga terjadi pembubaran organisasi tersebut.

            Melalui beberapa sidang dan konferensi yang diadakan oleh beberapa delegasi yag mewakili, terciptalah nama PMII yang disepakati dalam konferensi tersebut. PMII dideklarasikan secara resmi paad tanggal 17 April 1960 sehingga secara resmi tanggal tersebut diperingati sebagai hari lahir PMII. Pada tanggal 14 juni 1960 PMII disahkan oleh PBNU, dalam waktu yang relatif singkat PMII mampu berkembang pesat sampai berhasil mendirikan 13 cabang diberbagai daerah hingga pelosok sekalipun.

            13 Orang yang menjadi tokoh sponsor dalam berdirinya beberapa cabang PMII yaitu:

Cholid Mawardi (Jakarta) Said Budairy (Jakarta) Sobich Ubaid (Jakarta) Mkamun Sjukri (Bandung) Ismail Makky (Yogyakarta) Hilman (Bandung) Munsif Nachrowi (Yogyakarta) Nuril Huda Suaidi (Surakarta) Laili Mansuri (Surakarta) Abdul Wahab Djaelani (Semarang) Hizbullah Huda (Surabaya) Cholid Narbuko (Malang) Ahmad Husein (Makassar)

            Dengan keberadaan tokoh PMII diposisi strategis menjadi bukti diakuinya komitmen dan kapitabilitas PMII untuk semakin pro aktif dalam menggelorakan semangat juang demi kemajuan dan kejayaan Indonesia, Sedangkan pengertian Ahlussunnah Wal Jamaah yang menjadi faham adalah Islam sebagai uiversalitas yang meliputi segala aspek kehidupan manusia. Sehingga dapat disimpulkan para mahasiswa Nahdliyin sebenarnya dari segi cara berfikir tidak jauh berbeda dengan mahasiswa pada umumnya yang menghendaki kebebasan, sedangkan dalam bertindak cenderung anti kemapanan terlebih jika kelahiran PMII dikaitkan dengan tradisi keagamaan dikalangan NU.

            Hingga sampai saat ini PMII merupakan organisasi eksternal mahasiswa yang banyak diminati dikalangan mahasiswa, Bukan hanya pergerakan melaikan perkembangan intelektualitas dan pendalaman ilmu agama juga kerap kali diajarkan baik melalui bimbingan, pengajian hingga seminar pendidikan.

 

  101 Views    Likes  

meriah Megah Acara Orientasi Mahasiswa Baru Universitas Ciputra Surabaya

previous post

Mengenal Lebih Dekat Dengan Universitas Mercu Buana Jakarta
meriah Megah Acara Orientasi Mahasiswa Baru Universitas Ciputra Surabaya

next post

meriah Megah Acara Orientasi Mahasiswa Baru Universitas Ciputra Surabaya

related posts