pantai samas, surga bahari yang terlupakan

               Siapa yang tak suka pergi ke pantai? Ada banyak yang bisa dilakukan saat ke pantai, seperti menikmati keindahan laut, berenang, bermain voli, hingga kegiatan seru lainnya. Minggu lalu aku mendapat kesempatan untuk mengikuti aksi bersih pantai di pantai Samas, tepatnya di Desa Srigading, Kecamatan Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Aksi bersih pantai ini di selenggarakan oleh Universitas Kristen Duta Wacana, tempat dimana saya mengemban bangku perkuliahan. Kegiatan ini adalah salah satu pembelajaran dari Mata Kuliah Wajib Kurikulum Berbasis Proyek (MKWK-BP). Pembelajaran ini melatih mahasiswa untuk mendapat pengalaman langsung serta berpikir kritis. Selain aksi bersih pantai nantinya juga akan ada aksi menanam pohon, melepas tukik, mengajar komunitas, serta upacara sumpah pemuda lintas agama. So, wait for the next article yaa...

               Pada mata kuliah ini kami dibagi menjadi beberapa kelompok yang terdiri dari 4-5 orang, satu dosen pembimbing, dan satu mahasiswa pendamping. Minggu pagi pada tanggal 25 September, kami berangkat bersama dari kampus menggunakan bus. Perjalanan menghabiskan waktu selama kurang dari satu jam. Dan sesampainya di sana kami semua terpukau dengan indahnya pantai Samas, pasir pantainya yang berwarna hitam, deburan ombaknya yang menggulung, angin lautnya yang kencang, di sana juga adalah tempat persinggahan penyu-penyu langka seperti penyu sisik dan penyu hijau untuk bertelur. Tempatnya sangat indah dan tenang, tapi sayangnya tak sedikit juga kami menemukan sampah. Setelah sedikit perkenalan dan sharing dari salah satu mitra Reispirasi, kami memulai aksi bersih pantai bersama kelompok kami. Kami memungut banyak sampah plastik, kaca, karet, dan sampah anorganik lainnya. Sesudah itu kami berkumpul dengan kelompok untuk makan bersama dan sharing-sharing, banyak ilmu dan pengalaman yang saya dapat di sini. Pak Hendra, Dosen pembimbing kami mengatakan, “aksi ini adalah salah satu bukti bahwa kita manusia yang berakal dan berbudi, karena dengan ini kita bisa menyelamatkan biota laut dari pencemaran termasuk penyu-penyu di sini.”

               Kami juga sempat melakukan wawancara dengan salah satu penduduk, yaitu Pak Lili Wantoro. Beliau mengatakan bahwa daya tarik Pantai Samas menurun, tertinggal jauh dari pantai rintisan yang digarap oleh kelompok sadar wisata. Kini wisatawan seolah enggan melirik, dalam satu dekade terakhir Pantai Samas justru lebih dikenal sebagai kawasan prostitusi. Beliau juga berharap bahwa pemerintah mulai peduli dan mendukung berupa sarana dan prasarana untuk mengembalikan masa kejayaan Pantai Samas seperti pada tahun 1980-an hingga awal 90-an.

               Setelah aku searching di internet ternyata pemerintah setempat sudah mulai mengadakan festival untuk membangkitkan ekonomi pariwisata Pantai Samas. Aku berharap visi dan misi pemerintah DIY yang menghendaki bagian selatan Yogyakarta ini menjadi wajah atau etalase baru dari DIY cepat terealisasikan. Karena aku sangat ingin lebih banyak orang lagi yang menikmati keindahan Samas ini, dan tentunya bertemu dengan penduduknya yang ramah-ramah.

  203 Views    Likes  

SOFT SKILL YANG HARUS KAMU MILIKI!!!

previous post

Jadi Mahasiswa Aktif : Tips Sukses di Perkuliahan
SOFT SKILL YANG HARUS KAMU MILIKI!!!

next post

SOFT SKILL YANG HARUS KAMU MILIKI!!!

related posts