Pencegahan HIpertensi dilakukan melalui 2 pendekatan, yaitu:
Pertama, Pemberian edukasi tentang Hipertensi. Munculnya masalah kesehatan seperti Hipertensi tidak hanya disebabkan oleh kelalaian individu, namun dapat juga disebabkan oleh ketidak tahuan masyarakat sebagai akibat dari kurang informasi tentang suatu penyakit. Rendahnya pengetahuan tenaga kesehatan, pasien, dan masyarakat tentang Hipertensi merupakan penyebab utama tidak tekontrolnya tekanan darah, terutama pada pasien Hipertensi di Asia. Dari penilitian yang dilakukan (armilawaty, 2009) 50% dari penderita Hipertensi dewasa tidak menyadari sebagai penderita Hipertensi sehingga mereka cenderung menjadi Hipertensi berat karena tidak mengindari dan tidak mengetahui faktor risiko. Masih kurang informasi tentang perbaikan pola makan bagi penderita Hiperstensi juga membuat pengetahuan masyarakat tentang perbaikan pola makan masih rendah. Pemberian informasi kesehatan diharapkan mampu mecegah dan mengurangi angka kejadian suatu penyakit dan sebagai sarana promosi kesehatan. Pemberian edukasi mengenai Hipertensi terbukti efektif dalam pencegahan Hipertensi.
Kedua, Modifikasi gaya hidup.Gaya hidup merupakan faktor penting yang mempengaruhi kehidupan masyarakat. Gaya hidup yang tidak sehat dapat penyebab terjadinya Hipertensi misalnya aktivitas fisik, pola makan, dan stres. Risiko seseorang untuk mendapatkan Hipertensi dapat dikurangi dengan cara memeriksa tekanan secara teratur; menjaga berat badan ideal; mengurangi konsumsi garam; jangan merokok; berolahraga secara teratur; hidup secara teratur; mengurangi stress; jangan terburu-buru; dan menghindari makanan berlemak. Menjalankan pola hidup sehat setidaknya selama 4-6 bulan terbuktik dapat menurunkan tekanan darah rendah dan secara umum dapat menurunkan risiko permasalahan kardiovaskuler.