AHA, BHA, PHA basicnya merupakan jenis zat asam yang berguna untuk obat berbagai macam masalah kulit dan biasanya digunakan dalam produk skincare. Ketiga jenis asam ini memiliki perbedaan dalam penggunaan dan komposisi takaran pemakaiannya, perbedaannya yaitu sebagai berikut.
Alpha-hydroxy acid (AHA)Alpha-hydroxy acid (AHA) atau asam alfa hidroksi merupakan jenis asam larut air yang didapat dari pengolahan tanaman dan hewan. Beberapa kandungannya yaitu ada yang berasal dari jeruk (citric acid), ada yang berasal dari hewan (hydroxycaprylic acid), dari royal jelly (hydroxycaproic acid), dari buah-buahan (malic acid), dan masih banyak lagi.
Penggunaan AHA dipercaya untuk mengatasi jerawat, iritasi kulit, mencerahkan wajah, juga mengecilkan pori-pori. Namun mengingat sifatnya yang cukup mengiritasi, maka penggunaan AHA disarankan dengan kadar dibawah 10% demi Kesehatan kulit agar tidak berlebihan.
Beta-hydroxy acid (BHA)Perbedaan dengan AHA yaitu BHA mengandung pelembap. Oleh karena itu, produk perawatan wajah yang mengandung BHA direkomendasikan untuk mengatasi masalah kulit berminyak karena bersifat mengeringkan. Namun, selain mengeringkan jerawat, asam salisilat ternyata juga berfungsi untuk membersihkan kulit mati serta mengurangi produksi minyak alami (sebum) sehingga mengurangi terbentuknya komedo hitam (blackhead) dan komedo putih (whiteheads).
BHA juga disarankan untuk orang yang memiliki penyakit kulit rosacea karena dapat mengurangi kemerahan pada wajah dan membuat wajah terlihat lebih halus. Akan tetapi, tidak semua kulit dengan rosacea bisa bereaksi baik dengan produk pengelupasan kulit. Carilah produk perawatan kulit yang mengandung konsentrasi BHA sekitar 0,5-5 persen. Pastikan untuk tidak melebihi rentang tersebut karena semakin tinggi konsentrasi BHA, semakin besar risiko kulit mengalami iritasi.
Polyhydroxy Acid (PHA)Polyhydroxy acid (PHA) adalah senyawa turunan dari AHA yang berfungsi mengelupas sel-sel kulit mati dan meratakan warna kulit. PHA cenderung tidak mengiritasi kulit atau membuatnya sensitif terhadap sinar matahari. PHA membantu proses eksfoliasi lapisan kulit terluar tanpa membuat kulit menjadi kering. Berkat sifat ini, PHA cocok bagi kuli yang sensitif terhadap AHA dan BHA. PHA juga dapat menyediakan asupan antioksidan untuk meningkatkan kolagen pada kulit wajah sehingga mengurangi proses penuaan.
AHA, BHA, dan PHA merupakan eksfoliator kimia bagi kulit. Bahan-bahan ini bekerja dengan mengelupas sel kulit mati sehingga kulit tampak lebih cerah. Selalu gunakan ketiganya sesuai anjuran pemakaian untuk mendapatkan hasil terbaik. Dan jangan campurkan bahan lain yang tidak dianjurkan dengan produk berbahan AHA, BHA, PHA ini conrohnya dengan PHA tidak dapat dicampur dengan Vitamin C atau retinol karena terlalu keras. Waspadakan produk skincare yang kamu pakai dan pakailah skincare yang aman berbadan BPOM agar terhindar dari masalah kulit lainnya.