Pentingnya mental health pada orang tua

Ketika takdir bahwa anak tidak bisa memilih orang tua.

Ada beberapa tipe parenting orang tua :

1. Undemending but supportive “memperbolehkan anak melakukan apapun tanpa ada target”, merupakan tipe permisif

2. Demending but not supportive “otoriter” jadi gampang baper, atau bahkan menunjukkan sikap anak yang agresif

3. Undemending and not supportive “tipe acuh & tidak ada target”. Memberikan kebebasan apapun yang anaknya lakukan, tetapi tidak diberikan dukungan.

4. Pola asuh demokratis, bersifat positif dan mendorong anak-anak untuk mandiri, orangtua tetap menempatkan batas-batas dan kendali atas tindakan mereka. memberikan kebebasan kepada anak untuk memilih dan melakukan suatu tindakan, serta pendekatan yang dilakukan orangtua ke anak juga bersifat hangat. dapat mengatasi stress anak.

Tipe yang tepat digunakan adalah tipe yang mendukung,  ngesupport apapun, dan memberikan apresiasi.

Ada berbagai ciri-ciri toxic parenting :

1. Anak tidak merasa aman dan nyaman

2. Selalu mengkritisi putusan dan tindakan & menganggap anak selalu salah

3. Dilarang ekspresikan emosi negatif

4. Apapun keputusan harus diputusin org tua, ank ga dikasih ruang atau space untuk memilih

5. Suka membandingkan.

Ketika kita dihadapi dengan pola asuh yang salah, kita harus mempunyai barrier dan menentukan sikap, contohnya saja kasus yang sedang ramai diperbincangkan kasus seorang ibu yang membunuh anak kandungnya sendiri. Tersebar video yang sedang viral ketika pelaku yang berinisial (KU) diberikan pertanyaan dari polisi. Sang pelaku berkata “jangan pukul saya mas,” kata (KU) kepada petugas. Kemudian, ia berkata “Saya nggak gila, dari kecil saya sudah dikurung (sama) semuanya. Ibu saya,” kata pelaku menambahkan. Sambil menangis, pelaku terus meracau dan menceritakan alasannya melakukan perbuatan keji tersebut. “Saya ingin menyelamatkan anak saya, supaya enggak hidup susah. Saya ingin menyelamatkan anak-anak,” kata KU. “Saya enggak gila pak, saya ingin disayang sama suami suami saya sering nganggur. Saya nggak sanggup kalau kontraknya (pekerjaan) habis, terus nganggur lagi,” kata pelaku seperti dikutip dari kanal YouTube Resmob Polres Brebes.

Hal ini dapat disebabkan oleh inner child (KU), inner child bisa digambarkan sebagai bagian dari diri yang tidak ikut tumbuh dewasa dan tetap menjadi anak-anak. Artinya, bagian ini terus menetap dan bersembunyi di dalam diri. Bagian ini menggenggam erat setiap ingatan dan emosi yang pernah di alami saat masih kecil, baik yang indah maupun yang buruk. Sering mengatakan bahwa tindak-tanduk terbentuk karena inner child di dalam dirinya.

Inner child merupakan salah satu komponen pembentuk karakteristik dari diri. Sebagai orang tua kita harus sembuh dan berdamai terhadap inner child yang buruk, agar tidak salah jalan saat mengasuh anak. Ibu yg tidak menyadari bahwa penyebab luka di masa kecil itu hal yang wajar, dan akhirnya terus menerus menormalisasikan hal itu sampai pada anak-anaknya. Ciri-ciri ibu yang terganggu inner childnya ialah, ibu yg mudah merasa takut, tidak percaya diri, terlalu kompetitif, emosi yang tidak stabil, sering merasa bersalah.

Saskhya Aulia Prima, seorang psikolog dan Co-Founder Tiga Generasi dalam webinar "Overcome Inner Fear Like Ko Moon Young in K-Drama It's Okay to Not to be Okay" menjelaskan seputar tanda-tanda tersebut. Saskhya menjelaskan, inner child yang terluka akan keluar ketika di situasi relasi sehari-hari ketika seseorang dewasa."Hal ini membuat seseorang menjadi pribadi yang tidak otentik, karena terpengaruh dengan luka inner child tersebut," imbuhnya. Saskhya memberikan contoh yaitu karakter Ko Moon Young dalam drama Korea tersebut, yang terlihat dingin dan menakutkan ketika berhubungan dengan orang lain. Ternyata sikap tersebut ada karena inner child Ko Moon Young terluka. Dahulu ia tidak mendapatkan kehangatan dan kasih sayang, sehingga sulit mengungkapkan ekspresi tersebut.

Oleh karena itu, kesehatan mental sangat berpengaruh dalam kesejahteraan hidup kita baik secara fisik maupun sosial. Dr. Brock Chisholm, mengatakan tanpa kesehatan mental kita gak akan mendapatkan kesehatan fisik yang sebenarnya. Seperti yang dinamakan sebagai mind-body connection yang artinya bahwa pikiran, perasaan, keyakinan, dan sikap kita dapat memengaruhi kesehatan fisik kita secara positif maupun negatif. Sebaliknya, kesehatan fisik dapat memengaruhi kesehatan mental baik secara positif dan negatif.

 

Sumber gambar : https://www.google.com/search?q=pola+asuh+orang+tua&sxsrf=APq-WBtx0sTJOuoGKXOT_RhFobQJ Ppc7g:1648573663598&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=2ahUKEwiF_uq85-v2AhWlUGwGHdVEC1cQ_AUoAXoECAEQAw&biw=1366&bih=600&dpr=1#imgrc=frngaEEaeqWkbM

  54 Views    Likes  

Tips Belajar Efektif Ala Elon Musk

previous post

Kenal Lebih Dekat Dengan Beasiswa OSC Medcom.id
Tips Belajar Efektif Ala Elon Musk

next post

Tips Belajar Efektif Ala Elon Musk

related posts